Hits : 820 |
Jumat, 30 Maret 2012 09:28 |
Selama
ini fungsi pemasaran kerap menjadi subordinat dari departemen lain.
Pemasaran tidak berada di jajaran puncak perusahaan (chief officer).
Karena itu, tidak heran jika orang pemasaran jarang dilibatkan dalam
perencanaan strategis perusahaan. Pemasaran yang tepat dan jitu, selain berguna untuk menggaet lebih banyak pelanggan, juga bisa memperkuat brand (merek). Apalagi makin ketatnya persaingan bisnis membuat sebagian besar perusahaan di berbagai belahan dunia sadar akan pentingnya cara pemasaran yang jitu. Karena itu, tidak heran bila saat ini di sejumlah perusahaan besar di dunia divisi pemasaran diletakkan pada tempat yang lebih “terhormat”. Departemen pemasaran (marketing) kini tidak lagi menjadi subordinat dari divisi lain, tetapi dipimpin seorang yang berada di jajaran puncak perusahaan. Karena itu, wajar jika saat ini posisi kepala departemen pemasaran (chief marketing officer/CMO) makin dibutuhkan sebagai salah satu roda penggerak perusahaan modern di berbagai negara termasuk Indonesia. Posisi CMO pada dasarnya adalah jabatan strategis pada suatu perusahaan. Fungsi CMO ialah menyusun berbagai strategi pemasaran dari berbagai macam produk yang dihasilkan perusahaan. Tujuannya untuk memberikan dukungan maksimal terhadap pencapaian pendapatan perusahaan. Dalam suatu organisasi atau perusahaan, CMO dilihat sebagai kontributor utama yang berperan penting dalam penyusunan strategi pemasaran untuk mendukung kegiatan bisnis. Syaratnya, seorang CMO harus mampu memainkan peran yang lebih besar di perusahaan. Dia harus mengembangkan pengukuran finansial terhadap efektivitas program dan upaya pemasaran. Selain itu, juga harus mampu mengembangkan perangkat dan teknologi untuk mendukung aktivitas pemasaran. Memberi ide-ide mengenai pengelolaan portofolio bisnis dan sinergi di level korporat. Di samping itu, seorang CMO bahkan harus mampu memantau perubahan perilaku konsumen dan menangkap peluang dari perubahan itu. Mengarahkan orientasi perusahaan untuk fokus pada pelanggan. Membangun dan memperkuat ekuitas merek baik di level produk maupun korporat. Yang tak kalah penting ialah aktif berpartisipasi dalam pengembangan produk untuk memenuhi kebutuhan konsumen. Selain itu, seorang CMO juga harus mampu menghilangkan kesenjangan kredibilitas, khususnya yang berkaitan dengan pengukuran return on investment dana yang mereka gunakan. Seorang CMO harus berperan sebagai pengatur kegiatan penjualan. Mulai sebagai perencana, pengelola kegiatan marketing, hingga menjalin hubungan yang baik dengan para pelanggan. Karena itu, CMO bertanggung jawab langsung pada chief executive officer (CEO). (*/Harian Seputar Indonesia) |
http://ciputraentrepreneurship.com/tips-bisnis/175-penjualan-dan-pemasaran/15649-pentingnya-peran-cmo.html
No comments:
Post a Comment