Saturday, March 31, 2012

Yuk Bisnis Warung Tenda!

Views :841 Times PDF Cetak E-mail
Sabtu, 31 Maret 2012 10:07

CE-logo
Saat Anda melintasi jalan-jalan besar yang ramai, sering Anda melihat begitu banyak warung-warung yang didirikan di pinggir jalan. Warung-warung tersebut hanya beratapkan tenda semi permanen yang sangat sederhana dan memiliki ruang yang kecil dan sempit untuk makan bagi pengunjungnya. Tetapi jangan anggap remeh warung-warung tenda ini karena jika Anda teliti lebih seksama, bisa jadi Anda iri dengan omset dan keuntungan yang diperoleh tiap hari. Bagi Anda yang tertarik dengan usaha warung tenda, uraian berikut bisa menjadi langkah awal Anda mengenal lebih jauh tentang bagaimana mendirikan usaha warung tenda.

Langkah-langkah persiapan:
  1. Milikilah keahlian memasak. Keahlian ini berperan penting dalam bisnis warung tenda yang berhubungan erat dengan dunia kuliner.
  2. Belilah peralatan dan barang-barang yang diperlukan untuk membuka warung tenda, seperti kain tenda, bangku kayu panjang , meja, gerobak, penggorengan, ketel, kompor, dan sebagainya.
  3. Lakukan sebuah survei kecil untuk mengetahui apa saja jenis makanan yang digandrungi masyarakat.
  4. Pelajarilah cara dan pengalaman orang lain yang sudah lebih terjun lebih dahulu dalam bisnis ini. Begitu banyak detil yang terlewatkan jika Anda belajar secara teoretis saja. Temukan teman atau rekan yang bisa memberikan Anda bimbingan dalam hal pengelolaan usaha.
  5. Ketahui cara pengelolaan uang yang tepat, terutama pengelolaan pengeluaran.
  6. Pilihlah lokasi yang ramai dan strategis.
  7. Jangan lupa untuk mempertimbangkan faktor keamanan dan ketersediaan lahan parkir bagi kendaraan para pengunjung. Dengan lingkungan yang relatif aman, Anda dapat mencari nafkah dengan tenang. Para pengunjung juga tidak khawatir dengan keamanan kendaraan yang mereka bawa dan bisa menikmati sajian dengan hati tenang.
  8. Ketahuilah tempat atau supplier bahan-bahan produksi yang lebih murah jika membeli dalam jumlah besar.

Langkah-langkah realisasi:
  1. Pasang sebuah kain (umumnya kain kanvas, yang memuat daftar menu yang Anda sajikan dalam warung tenda) di bagian depan warung tenda Anda.
  2. Layani pelanggan dengan cepat dan ramah. Meski bukan ciri khas, ini merupakan poin plus bagi warung Anda.
  3. Jagalah cita rasa makanan dan minuman Anda. Pernahkah Anda menyukai makanan suatu warung kemudian kembali ke sana dan menyadari bahwa rasa masakannya berbeda dari rasa hidangan yang pernah Anda cicipi sebelumnya? Itulah akibat dari kurangnya penjagaan kualitas mutu dan standarisasi rasa masakan suatu warung. Jangan biarkan hal yang sama menimpa warung Anda sehingga mengakibatkan pengunjung berkurang.
  4. Buatlah pengunjung merasa senyaman mungkin dengan kondisi warung Anda. Walaupun warung Anda berada di pinggir jalan, bukan berarti kenyamanan menduduki peringkat terakhir dalam prioritas Anda.
  5. Berikan harga yang terjangkau untuk makanan Anda. Daripada Anda mematok keuntungan besar untuk setiap komoditi yang Anda jual, lebih baik raih keuntungan yang lebih sedikit tetapi diimbangi dengan volume penjualan yang lebih banyak. Dengan cara ini, lebih banyak pengunjung akan datang.
  6. Kemaslah warung tenda Anda dengan atmosfer yang unik. Untuk ini, Anda harus bekeja keras mengolah kreatifitas Anda. Namai menu Anda dengan nama-nama yang jarang atau bahkan belum pernah terdengar.Dengan begitu calon pembeli akan penasaran dan mengunjungi warung tenda Anda.
  7. Miliki sebuah menu andalan. Menu andalan ialah makanan atau minuman yang dapat Anda jadikan ciri khas warung Anda. Berikan sebuah daya pembeda yang membuat menu itu berbeda dari hidangan sejenisnya. Misalnya, Anda boleh membuat ayam goreng kalasan seperti yang dibuat oleh banyak pesaing warung tenda Anda, tetapi berikan bumbu rahasia yang Anda racik sendiri atau hasil dari eksperimen Anda sendiri.

Langkah-langkah marketing:
  1. Gunakan metode klasik marketing: word of mouth (dari mulut ke mulut).
  2. Pasanglah papan nama/  kain berisi nama warung tenda Anda dan menu-menu yang ada di depan warung Anda. Cetaklah papan/ kain tersebut dengan gambar dan huruf-huruf yang besar, mudah dibaca dan berwarna mencolok sehingga orang-orang yang melewati warung tenda  Anda tertarik.
Tantangan:
  1. Besarnya jumlah pesaing mungkin akan membuat Anda sedikit banyak susah mengembangkan usaha warung tenda Anda. Untuk menanggulanginya, buatlah masakan yang tidak dibuat oleh pesaing-pesaing tersebut. Atau jika Anda membuat masakan yang sama, buatlah menjadi lebih lezat dari pesaing.
  2. Bahan makanan atau minuman tidak habis. Makanan serta minuman bukan barang-barang yang bisa disimpan dalam waktu yang lama, meski dengan almari es sekalipun. Nilai gizi dan kesegarannya akan menurun seiring berjalannya waktu. Jika ada bahan makanan dan minuman yang tersisa dan tidak dapat dikonsumsi lagi, Anda akan mengalami kerugian. Siasati masalah ini dengan melakukan estimasi/ perkiraan jumlah bahan yang diperlukan dalam satu hari berjualan. Membeli terlalu banyak akan mebuat Anda merugi. Membeli terlalu sedikit juga akan membuat Anda mengecewakan pembeli.
  3. Rasa masakan berubah-ubah. Hal ini teristimewa bisa terjadi bila bukan hanya satu orang atau beberapa orang tertentu saja yang diserahi tanggung jawab untuk mengolah dan menyajikan makanan.
  4. Kemungkinan terjadinya hambatan dalam pasokan bahan-bahan makanan dan minuman yang dibutuhkan warung tenda.(*AP)

Sumber:
http://ciputraentrepreneurship.com/bisnis-mikro/15681.html

No comments:

Post a Comment