Saturday, March 16, 2013

Ingin Sukses Memulai Wirausaha, Intip Tips Awalnya


Penulis : Riana Afifah | Jumat, 15 Maret 2013 | 09:21 WIB


SHUTTERSTOCK
Saat berbisnis jangan hanya memikirkan soal uang dan keuntungan. Tentukan tujuan lain dari bisnis.

JAKARTA, KOMPAS.com — Dalam memulai mengembangkan wirausaha, ada satu hal yang perlu Anda perhatikan dengan baik sekali pun Anda memulainya pada usia muda. Jaringan pelanggan merupakan salah satu alat ukur keberhasilan usaha yang dijalankan.

Makin besar jaringan yang anda buat, makin terbuka pintu kesuksesan dari usaha tersebut. Lalu bagaimana cara yang tepat untuk membangun jaringan ini?

Pakar bidang Knowledge Management, James Van Der Westhuizen, mengatakan bahwa langkah pertama yang dilakukan adalah memahami jaringan pelanggan tersebut. Pasalnya, menjalankan sebuah usaha tidak semata-mata hanya berkutat pada masalah uang saja, tetapi intinya adalah pelayanan kepada orang lain.

"Pengetahuan akan pelanggan ini penting dan harus dipahami dengan baik keinginannya agar ada tujuan yang jelas dari usaha yang dijalankan," kata Van Der Westhuizen dalam acara Indonesian MAKE Study 2013 di Financial Hall, Graha CIMB Niaga, Jakarta, Kamis (14/3/2013).

Langkah selanjutnya adalah memilih target pasar yang sesuai dengan bidang usaha yang dijalankan. Hal ini juga berkaitan dengan pelayanan dan pengembangan wilayah usaha nantinya jika jaringan pelanggan mulai terbentuk. Dengan memilih target pasar yang tepat, pelaku usaha dapat membuat program promosi dan penjualan yang sesuai juga.

"Tidak cukup hanya paham dengan kemauan pasar. Namun, harus memilih target market mana yang akan disasar. Jadi sales programnya bisa tepat," jelas Van Der Westhuizen.

Langkah selanjutnya tentu saja mulai membuat program promosi yang jelas dan akurat dengan memanfaatkan teknologi yang sedang berkembang pesat saat ini. Untuk menggaet pelanggan, informasi yang memadai dengan berbagai rekomendasi positif akan membantu mendongkrak pengembangan usaha yang tengah dijalankan.

"Sekarang di mana-mana orang googling dulu untuk tahu review suatu tempat atau suatu barang. Jadi, manfaatkan itu sebaik mungkin. Banyaknya review positif tentu menarik minat orang untuk menggunakan jasa kita," tandasnya.
 
Editor :
Caroline Damanik

http://edukasi.kompas.com/read/2013/03/15/09211324/Ingin.Sukses.Memulai.Wirausaha..Intip.Tips.Awalnya

Wednesday, March 13, 2013

Mengapa Bisnis Anda Harus Online?

Hits : 2128 PDF Cetak E-mail
Selasa, 12 Maret 2013 08:36
e-commerce0911Teknologi internet saat ini sedang berkembang dengan sangat cepat. Internet diyakini akan merubah cara orang di seluruh dunia untuk berinteraksi dan bertukar informasi antar-sesama mereka.

Di Indonesia saja, pengguna internet jumlahnya naik rata-rata 35 persen setiap tahun. Saat ini diperkirakan ada 30 juta pengguna internet aktif di Indonesia, dan masih akan terus bertambah. Di negara maju, bahkan hampir setiap rumah memiliki koneksi internet.

Sudah saatnya, bisnis Anda menggarap pasar yang sangat besar dan potensial ini. Dengan cara meng-online-kan bisnis Anda, otomatis bisnis Anda sudah satu langkah lebih maju.

Berikut ini beberapa alasan mengapa bisnis Anda harus online:

Menjangkau wilayah yang lebih luasAnda dapat memperkenalkan diri Anda, perusahaan Anda, maupun produk atau jasa yang Anda jual ke seluruh pelosok dunia, di manapun ada koneksi internet. Dengan demikian bisnis Anda berpotensi untuk menjangkau calon konsumen lebih luas, termasuk dari luar negeri.

Tanpa batas waktuAnda dapat berpromosi selama 24 jam sehari, 7 hari dalam seminggu, dan 12 bulan dalam setahun. Website Anda tetap dapat diakses meskipun tanggal merah.

Biaya promosi yang lebih ringanAnda dapat berpromosi dengan cara yang jauh lebih efektif. Melalui website Anda, promosi dapat dilalukan dengan cepat dan mudah, dan dengan biaya yang sangat ringan.

Bandingkan dengan cara promosi dengan media tradisional, di mana wilayah distribusinya sangat terbatas, dan hampir dapat dipastikan kita tidak mampu memasang iklan di setiap terbitannya secara terus-menerus, karena biaya beriklan di media seperti itu sangat mahal.

Membangun reputasi

Anda dapat menunjukkan pengetahuan, ketrampilan, maupun pengalaman Anda, sehingga dunia bahwa Anda serius dan profesional dalam bisnis Anda. Semakin banyak orang mengunjungi website Anda, nama Anda atau perusahaan Anda akan semakin dikenal.

Membangun komunikasi

Anda dapat berinteraksi dengan konsumen maupun calon konsumen Anda, sehingga terjadi hubungan. Anda juga bisa mendapatkan umpan balik dengan cepat dari konsumen, baik negatif maupun positif, sehingga masalah kecil dapat dengan segera diperbaiki sebelum menjadi besar.

http://ciputraentrepreneurship.com/tips-bisnis/178-bisnis-online/11304-mengapa-bisnis-anda-harus-online.html

Tuesday, February 5, 2013

6 Kiat Jalankan Toko Online


Hits : 661 PDF Cetak E-mail
Senin, 04 Februari 2013 09:13
bisnis online0412
Saat ini banyak para pelaku usaha yang menggunakan fasilitas internet untuk menjalankan usahanya. Salah satu peluang usaha yang dapat dijalankan dengan fasilitas internet yaitu toko online. Yang dimaksud dengan toko online yaitu berjualan produk atau jasa namun dalam memasarkannya menggunakan internet, biasanya dengan menggunakan website atau menggunakan blog maupun jejaring sosial yang memiliki banyak pengunjung.
Para pelaku usaha memilih menjalankan usahanya dengan cara online, karena dengan internet dapat menjangkau pasar yang lebih luas daripada jangkauan pasar toko offline. Selain itu bisnis online tidak membutuhkan modal yang terlalu besar, karena tidak memerlukan biaya tempat ataupun biaya peralatan sebesar toko offline.
Memang idealnya bisnis online dilakukan secara penuh alias fulltime. Namun ada kalanya, terutama bagi pemula bisnis internet memilih untuk memulai bisnis online sebagai bisnis sampingan. Dan ini sama sekali bukan soal.
Google yang merupakan search engine terbesar di dunia, pun diawali sebagai proyek sampingan dua lulusan Stanford. Jadi faktanya banyak pengusaha yang bisa sukses sekalipun diawali dengan perlengkapan yang sederhana.
Namun walaupun terlihat mudah, untuk menjalankan toko online juga diperlukan ketekunan, keseriusan dan fokus yang sama besar dengan menjalankan toko offline.
Berikut beberapa kiat-kiat yang mudah di jalankan untuk memulai bisnis online atau membuka toko online, yang dapat Anda jadikan sebagai bahan pertimbangan dalam menjalankan usaha toko online seperti dilansir dari Vibiznews.com:
1. Seperti halnya membuka toko offline, toko online juga membutuhkan tempat yang strategis untuk memasarkan produknya.
2. Dalam menjalankan toko online, buatlah desain website atau blog yang digunakan sebagai tempat berjualan semenarik mungkin. Sehingga para konsumen merasa senang dan nyaman dengan tempat usaha anda, seperti mereka masuk ke dalam toko offline yang display tempatnya menarik, rapi, dan memberikan kenyamanan pada konsumen.
3. Walapun toko online tidak melayani konsumen dengan bertatap muka langsung, namun pelayanan yang diberikan tetap sama? Bertujuan memberikan kepuasan terhadap konsumennya. Salah satu caranya dengan menyediakan fasilitas pelayanan chating online ataupun layanan call center.
4. Untuk pelayanan pembayaran, sediakan fasilitas pembayaran dengan mencantumkan nomor rekening bank yang memiliki jaringan luas atau yang memiliki nasabah banyak. Karena konsumen akan lebih senang jika melakukan pembayaran melalui rekening bank.
5. Lakukan promosi untuk toko online Anda, gunakan SEO untuk membantu meningkatkan kunjungan pada website toko online Anda. Selain itu Anda juga bisa memasang iklan baris ataupun iklan baner pada situs-situs yang telah memiliki banyak pengunjung (Baik iklan gratis maupun berbayar).
6. Lakukan sekarang. Jangan berkata nanti, sebentar untuk bisnis online Anda. Kesempatan tidak datang dua kali. Ambil kesempatan sekarang dan jangan pernah menunda tindakan Anda.

http://ciputraentrepreneurship.com/tips-bisnis/178-bisnis-online/22126-6-kiat-jalankan-toko-online.html

Friday, January 11, 2013

3 Cara Memilih Karyawan versi Peter Drucker


Hits : 706 PDF Cetak E-mail
Selasa, 01 Januari 2013 10:26
workers

Pemikiran Peter Drucker sebagai pakar manajemen bisnis dunia tetap diakui meski ia telah wafat tahun 2005 lalu. Di antara banyak buah pemikiran Drucker ialah 3 kiat utama berikut ini yang ia tujukan bagi para pemilik bisnis, entrepreneur, dan manajer serta mereka yang berkepentingan dalam manajemen sebuah perusahaan untuk lebih menekan tingkat kegagalan akibat kecerobohan memilih orang-orang yang kurang kompeten. Untuk mencapai hal tersebut, pelaksana perekrutan staf harus mengutamakan aspek penguatan perusahaan melalui pemilihan karyawan yang berkualitas.

Drucker mengemukakan 3 cara utama memilih karyawan yang pada gilirannya akan memberikan lebih banyak manfaat bagi perusahaan dalam jangka panjang:

  1. Pikirkanlah persyaratan untuk posisi pekerjaan yang sesuai, pantas serta benar-benar relevan dan bemanfaat dalam penyelesaian pekerjaan yang dibebankan. Fokuskan persyaratan pada poin-poin penting. Jika Anda ingin mendapatkan katakanlah seorang desainer pakaian yang mumpuni, fokuskan persyaratan pada kemampuan dan bakat menghasilkan desain yang diinginkan, bukan pada faktor latar belakang pendidikan, usia, dan sebagainya.
  2. Pilihlah 3-4 kandidat untuk setiap posisi pekerjaan, daripada terburu-buru memilih satu. Terlalu gegabah dalam membuat keputusan untuk merekrut seorang kandidat menjadi pegawai kita akan berujung pada penyesalan di kemudian hari,  
  3. Hindari memilih tanpa membicarakannya dengan sejumlah kolega/ rekan  kerja yang sudah berpengalaman. Dalam sebuah perusahaan, transparansi harus diutamakan. Jika keputusan hanya dicapai tanpa melalui diskusi dan masukan serta pertimbangan dari beberapa pihak lain, biasanya akan lebih sukar untuk mengetahui sisi pribadi calon karyawan secara lebih menyeluruh. Jangan lupa bahwa ia akan menjadi bagian dari perusahaan. Ketahui secara garis besar karaternya. Pastikan sesuai dengan budaya perusahaan yang sudah ditegakkan.(*AP)

    http://ciputraentrepreneurship.com/tips-bisnis/47-memulai-bisnis/21936-3-cara-memilih-karyawan-versi-peter-drucker.html

Cuci Helm Express cari mitra

TAWARAN KEMITRAAN

Cuci Helm Express cari mitra

Peluang usaha jasa mencuci helm masih menjanjikan di tengah tingginya pengguna sepeda motor. Lantaran menjanjikan, banyak pemain bisnis ini menawarkan kemitraan. Salah satunya Wahyuni, pemilik Cuci Helm Express di Tangerang, Banten.
Wahyuni membuka usaha jasa pencucian helm Januari tahun 2009, dan mulai menawarkan kemitraan pada April 2010. Saat ini, ia sudah memiliki 67 mitra yang tersebar di pelbagai kota, seperti Jabodetabek, Surabaya, Malang, Solo, Yogyakarta, Sumatera Selatan, dan Kalimantan Timur.
Cuci Helm Express menawarkan tiga paket kemitraan. Pertama, paket express hemat dengan biaya investasi Rp 1,1 juta. Dengan biaya itu, mitra akan mendapatkan cairan pembersih untuk 250 helm, CD (compact disk) tutorial cuci helm, dan buku panduan cuci helm.
Kedua, paket express smart dengan biaya investasi Rp 1,3 juta. Mitra mendapatkan cairan pembersih untuk 250 helm, alat pengering, alat penyedot debu, dan buku panduan cuci helm.
Terakhir paket express complete dengan biaya investasi Rp 2 juta. Mitra mendapatkan cairan pembersih untuk 250 helm, alat pengering, alat penyedot debu, lap kain, kuas, sikat, spanduk, banner, brosur, dan buku panduan cuci helm.
Wahyuni memungut biaya pencucian helm mulai Rp 10.000 – Rp 20.000 per helm. Dalam sebulan, mitra bisa meraup omzet sekitar Rp 9 juta. Dengan asumsi, mitra bisa mencuci sekitar 30 helm dalam sehari.
Laba bersihnya mencapai 50% dari omzet. Kebanyakan biaya operasional habis buat membeli produk pembersih helm yang nilainya mencapai Rp 800.000 per bulan. “Mitra balik modal paling lama enam bulan,” ujarnya.
Ia mengklaim, jasa pencucian helmnya tidak menggunakan air. Dengan begitu, ramah lingkungan karena tidak ada limbah. Lantaran tidak memakai air, ia juga menjamin spon helm menjadi lebih awet. Waktu pencucian helm juga singkat, sekitar 15 - 30 menit.
Dengan 67 mitra, Wahyuni kini sudah menguasai hampir seluruh pelosok daerah. Kendala kemitraan sejauh ini ada di pengiriman cairan pembersih. “Karena cair, tidak bisa pakai jalur udara,” katanya.

http://peluangusaha.kontan.co.id/news/cuci-helm-express-cari-mitra

Peluang usaha pisang bakar Monyet

TAWARAN KEMITRAAN

Peluang usaha pisang bakar Monyet

Pisang bakar sudah menjadi makanan yang akrab di lidah masyarakat Indonesia. Tak heran, bila bisnis pisang bakar sangat gampang ditemukan di pelbagai tempat.
Di tengah ketatnya persaingan, banyak pemain bisnis ini melakukan inovasi yang tidak biasa untuk mempertahankan usahanya. Salah satunya adalah Kedai Imah Monyet yang menjajakan menu utama pisang bakar cappucino atau sering disebut pisang monyet di Subang, Jawa Barat.
Usaha milik Fauzi Nugraha ini berdiri Mei 2010, dan mulai membuka kemitraan Januari 2011. Saat ini, Fauzi sudah memiliki lima cabang Kedai Imah Monyet. Dari jumlah itu, dua di antaranya milik sendiri dan tiga milik mitra.
Kedai Imah Monyet berlokasi di Subang, Bandung, Sukabumi, dan Purwakarta. "Kami menjajakan pisang bakar dengan aneka rasa, seperti tiramisu, vanila, coklat dan cappucino," ujar Fauzi.
Fauzi membanderol pisang bakar Rp 8.000 per porsi. Sementara harga satuan Rp 3.000. Fauzi mengklaim, pisang bakar monyet hasil kreasinya digemari anak-anak dan remaja.
Bagi yang berminat menjadi mitra, Fauzi menawarkan dua paket investasi. Pertama, paket dengan investasi Rp 7,5 juta. Mitra mendapatkan satu gembong dorong, bahan baku perdana, peralatan masak, promosi, dan panduan menjalankan usaha.
Ia menjanjikan, mitra bisa meraup omzet antara Rp 150.000 - Rp 200.000 per hari. "Pada akhir pekan bisa beromzet Rp 250.000 sehari," janji Fauzi.
Dengan laba bersih 50% , mitra balik modal dalam waktu delapan hingga sepuluh bulan. Kedua, paket dengan investasi Rp 12 juta. Mitra mendapat booth becak dari bahan fiber. Di bagian depan becak ada odong-odong tempat anak bisa bermain.
Sementara di belakang becak dibuatkan dapur tempat memasak. Selain becak, mitra juga mendapatkan peralatan untuk membuka usaha. Fauzi menjanjikan mitra meraup omzet Rp 300.000 per hari.
Selain dari pisang bakar, tambahan omzet juga didapat dari permainan odong-odong. Tarif permainan ini Rp 3.000 per lagu. Dengan laba 50%, mitra balik modal dalam waktu sepuluh - dua belas bulan.

http://peluangusaha.kontan.co.id/news/peluang-usaha-pisang-bakar-monyet

Duo pengusaha yang bikin bulu mata lentik

INSPIRASI YOHANES FERRY DAN AUDREI SOEKOCO

Duo pengusaha yang bikin bulu mata lentik

Duo pengusaha yang bikin bulu mata lentik

Gemas melihat produsen bulu mata asing merajalela Purbalingga, Yohanes Ferry dan Audrei Soekoco terjun ke usaha ini. Melepaskan status sebagai karyawan swasta, kini, mereka mampu mengekspor bulu mata palsu ke lima benua di dunia.

Tak sia-sia Yohanes Ferry dan Audrei Soekoco nekat melepas karier masing-masing di sebuah perusahaan swasta. Berkat kejelian mereka melihat peluang bisnis di daerah asalnya, kini, dua sekawan itu menjadi salah satu produsen bulu mata besar di Purbalingga, Jawa Tengah.

Tahun 2012 ini, usaha dua sahabat ini mampu memproduksi 24 juta pasang bulu mata palsu di pabriknya. Produknya pun berhasil merambah lima benua, dari Amerika, Eropa, Asia, Afrika, serta Australia.

Sejak awal, Ferry dan Audrei memang mengincar pasar ekspor. Namun, mereka tidak membatasi diri pada bulu mata saja. Mereka hanya ingin mengekspor produk kerajinan asal Purbalingga. Bulu mata, sapu bambu, dan tikar kayu pun menjadi pilihan mereka.

Lantaran respons pertama datang dari pemesanan bulu mata palsu, mereka kemudian memutuskan untuk menjadi eksportir produk tata rias itu. “Pasar ekspor bulu mata memang cukup besar,” kata Ferry. Apalagi, pengiriman contoh produk ke calon konsumen murah karena bulu mata bisa dikemas dalam paket mungil.

Awalnya, Ferry tak membuat sendiri bulu mata palsu. Ia meneruskan pesanan ke perajin bulu mata yang banyak terdapat di Purbalingga. Sayang, saat sedang merintis usahanya, justru banyak perajin gulung tikar.

Tak mau bisnis yang baru saja lahir ikut mati, Ferry dan Audrei lantas mendirikan pabrik sendiri. Maklum, pesanan bulu mata mulai menghampiri kedua pengusaha muda ini.

Bermodal tabungan Rp 50 juta, pabrik bulu mata palsu milik kedua sahabat itu berdiri pada Oktober 2008. Awalnya, mereka menyewa sebuah rumah di Cirongge dan mempekerjakan 30 perajin di pabrik barunya. Tak lupa, Ferry membuat badan hukum untuk usahanya, yakni PT Bintang Mas Triyasa (BMT).

Pada tahap awal, pemesanan bulu mata masih terbilang kecil. Pembeli dari Malaysia, Singapura, dan Australia memesan rata-rata 10.000 hingga 20.000 pasang bulu mata. Tidak semua konsumen BMT puas. Banyak produk mereka yang ditolak.

Namun, konsumen yang mengembalikan bulu mata justru memberi pelajaran bagi BMT. “Mereka mengarahkan produk kami sesuai dengan standar pasar ekspor, sekaligus memberitahu model bulu mata yang sedang tren,” ujar Ferry. Beruntung pula, mesti kecewa, para pembeli itu tak lantas memutuskan hubungan bisnis.


Masuk Amerika

Bulu mata palsu produk BMT terdiri dari bulu mata berbahan dasar rambut asli dan rambut sintesis. Rambut asli yang diolah merupakan rambut yang berasal dari sisa-sisa potongan rambut manusia. Bahan baku ini diperoleh dari pengepul di Indonesia dan India.

Maklum, rambut dari kedua negara ini kualitasnya sangat baik sebagai bahan bulu mata. “Perbedaannya, diameter ketebalan rambut asal India lebih besar ketimbang rambut asli dari Indonesia,” kata Ferry.

Sedang bahan baku untuk rambut sintesis dipasok oleh produsen dari Jepang dan Korea. Produk kedua negara itu dikenal berkualitas baik.

Seperti pengusaha lain, Ferry dan Audrei pernah mengalami hari-hari buruk di tahap awal usaha mereka. Beberapa kali, pemesan tidak membayar. “Kami begitu mudah percaya, hingga merugi puluhan juta,” kenang Ferry.

Untuk mencegah kejadian serupa berulang, mereka menerapkan sistem letter of credit bagi pemesan baru. Setelah terjalin kepercayaan yang baik, baru BMT mau menerima pembayaran di belakang, atau setelah pesanan diterima.

Berbagai pengalaman turut membesarkan BMT. Pesanan bulu mata terus mengalir. Hingga awal 2009, BMT sudah memiliki perwakilan pemasaran di Amerika Serikat (AS).

Dari kantor ini, produk BMT semakin dikenal di Negeri Paman Sam. BMT pun masuk ke pasar Eropa karena rajin mengikuti pameran tata rias yang diadakan negara-negara di Benua Biru itu. Maklum, banyak pebisnis menganggap, perusahaan yang rajin ikut pameran memiliki kredibilitas baik.

Pengiriman bulu mata pun terus meningkat. Pesanan bahkan datang dari produsen alat kecantikan kelas dunia. Untuk memenuhi pesanan yang melonjak, BMT membangun pabrik baru. Pabrik yang menempati lahan seluas 3.000 m² di Karang Sentul, Purbalingga itu, dibangun dengan pinjaman bank. Dengan mempekerjakan 300 orang karyawan, produksi BMT meningkat hingga 2,9 pasang bulu mata per tahun.

Pasar yang terus membesar membuat BMT terus menambah pabriknya. Tahun 2011, BMT membuka pabrik baru di daerah Mewek, Purbalingga. Ferry mempekerjakan 2.000 karyawan untuk memproduksi 14 juta pasang bulu mata sepanjang tahun lalu.

Tak berhenti di situ. Ferry pun mendiversifikasi usahanya. Kini, BMT juga merambah bidang plastik vacuum foaming, sektor finansial, serta jasa distribusi berbagai produk kosmetik dan tata rias.

http://peluangusaha.kontan.co.id/news/duo-pengusaha-yang-bikin-bulu-mata-lentik