Tuesday, July 31, 2012

Peluang bisnis dari laboratorium kesehatan

TAWARAN KEMITRAAN JASA KESEHATAN: LABORATORUM

Peluang bisnis dari laboratorium kesehatan

Peluang bisnis dari laboratorium kesehatan


Di tengah meningkatnya kesadaran masyarakat akan kesehatan, layanan pemeriksaan kesehatan secara menyeluruh atau general check up kini semakin dibutuhkan. Tentu saja hal itu membawa dampak positif bagi bisnis laboratorium kesehatan yang menyediakan layanan general check up.

Atas dasar itu, PT Hi-Lab Internasional terdorong untuk menawarkan waralaba usaha laboratorium kesehatan miliknya yang dinamakan Hi-Lab Diagnostic Center.

Tawaran ini baru saja dirilis pertengahan tahun ini. "Yang berminat menjadi mitra sudah ada. Tapi, kami baru mulai waralaba tahun ini mengingat syarat franchise minimal lima tahun sejak awal berdiri," ujar Andri Kushendarto, HR Associate Hi-Lab.

Laboratorium yang berkantor pusat di Yogyakarta ini didirikan sejak 2007 dan sudah memiliki lima gerai. Empat berlokasi di Yogyakarta dan satu di Jakarta. Asal tahu saja, PT Hi-Lab Internasional ini satu grup dengan waralaba Apotek K-24. "Dan ini merupakan bisnis lanjutan dari K-24" ujar Andri.

Dalam waralaba Hi-Lab Diagnostic Center, PT Hi-Lab menawarkan paket investasi mulai Rp 500 juta sampai yang termahal senilai Rp 7,5 miliar. "Semakin tinggi tingkatannya, semakin lengkap fasilitas serta pemeriksaan yang dilakukan," jelas Andri.

Secara umum, Hi-Lab dapat melakukan layanan laboratorium untuk pemeriksaan kesehatan tubuh, seperti liver, jantung, ginjal, paru, tiroid, dan stroke.

Selain itu, ada juga layanan pemeriksaan infeksi, seperti demam berdarah, malaria, hingga HIV. Di luar itu, tersedia pula paket pemeriksaan kehamilan dan infertilitas. Adapun biaya pemeriksaan dibanderol mulai ratusan ribu hingga jutaan rupiah.

Dalam waralaba ini, setiap mitra akan memperoleh peralatan laboratorium, bahan obat pemeriksaan laboratorium, renovasi tempat, perizinan, serta rekrutmen dan pelatihan tenaga medis. Pihak pusat juga akan terus melakukan pendampingan dan bantuan marketing.

Menurut Andri, target balik modal bisnis ini sekitar dua hingga empat tahun. Ia mencontohkan paket Rp 500 juta. Dalam tiga tahun pertama, omzet diperkirakan Rp 60 juta-Rp 75 juta per bulan. Adapun laba bersihnya 20% dari omzet. "Biasanya tiga tahun baru mapan. Setelah itu, mitra tinggal melakukan maintenance saja," ujarnya.

Ia mengklaim, laboratoriumnya memiliki beberapa keunggulan. Misal, layanan pengiriman hasil tes melalui pesan singkat (SMS) dan e-mail. Hi-Lab juga memiliki jam kerja panjang mulai pukul 05.30 WIB - 21.30 WIB.

Konsultan waralaba dari International Franchise Business Management Evi Diah Puspitawati menilai, peluang bisnis laboratorium masih menjanjikan. Namun, ia menyarankan calon mitra mempelajari dulu konsep waralaba yang ditawarkan. "Dan, amati bagaimana usaha itu berjalan di cabang-cabang," ujar Evi.

Selain itu, sebaiknya mitra memiliki ketertarikan di bidang kesehatan, sehingga bisa fokus mengembangkan usaha ini. Pewaralaba juga harus membantu mitra agar dapat menduplikasi sistem yang telah sukses ke dalam cabang baru milik mitra.

Hi-Lab Diagnostic Center
Jl. Yos Sudarso No. 27
Yogyakarta
Telp: (0274) 557722, 557744
http://peluangusaha.kontan.co.id/news/peluang-bisnis-dari-laboratorium-kesehatan

Peluang usaha pizza mini

TAWARAN KEMITRAAN

Peluang usaha pizza mini dari Mr. Vander

Pizza sudah menjadi kudapan populer di Indonesia. Makanan barat ini disukai semua kalangan dan usia. Tak heran, bila penjaja pizza kini semakin mudah ditemui. Salah satu pemain di bisnis ini adalah Donny Andriyan di Balikpapan, Kalimantan Timur.
Di bawah bendera usaha CV Al-zehan Kismat Abadi, ia menawarkan pizza dengan merek Pizza Mini Mr. Vander. Sesuai namanya, ukuran pizza buatannya memang mini alias kecil.
Untuk mengembangkan usahanya, sejak November 2011, Donny resmi menawarkan kemitraan usaha. Tawaran ini tidak lama setelah usahanya berdiri. Kendati belum lama, Donny mengaku, jumlah mitranya kini sudah ada 22 gerai.
Gerai-gerai tersebut tersebar di Balikpapan, Samarinda, Pondok Gede, Tangerang, dan Bandung. "Sebanyak dua gerai milik saya, sedangkan 20 sisanya milik mitra," ujar Donny.
Untuk menjadi mitra Mr. Vander, terdapat dua pilihan paket investasi. Pertama, paket Rp 15 juta. Dengan membayar investasi sebesar itu, mitra akan mendapat fasilitas berupa booth outdoor, oven gas, seragam karyawan, peralatan membuat pizza, banner dan spanduk, standar operasional, serta bahan baku awal untuk 25 pizza.
Kedua, paket Rp 17 juta. Fasilitas paket ini hampir sama dengan paket pertama. Bedanya, booth yang didapat adalah booth indoor serta kapasitas oven yang lebih besar. "Pada paket Rp 15 juta kapasitas oven hingga 8 pizza, sementara paket Rp 17 juta, kapasitasnya sebanyak 12 pizza sekali masak," jelas Donny.
Menurut Donny, mitra yang berada di kawasan Pulau Jawa tak perlu khawatir dengan pengiriman booth. Meski berkantor pusat di Balikpapan, Mr. Vander telah memiliki kantor cabang di Pondok Gede, Jakarta.
Lokasi ini akan meminimalisir biaya pengiriman booth maupun bahan baku untuk kebutuhan rutin. Mitra pun tak akan dikenakan biaya royalty fee selama masih membeli bahan baku inti dari Mr. Vander.
Untuk pilihan menu pizza-nya terdiri dari beberapa topping, seperti smoke beef, sosis ayam dan sapi, serta daging ayam dan sapi giling. Donny juga membolehkan mitra melakukan kreasi dengan menu tambahan lain, seperti sayuran atau jamur. Harga pizza mini bervariasi mulai dari Rp 10.000 hingga Rp 15.000 per buah. "Pizza kami lebih tebal dan lembut," ujar Donny.
Mitra ditargetkan bisa menjual 25 buah pizza per hari dengan capaian omzet Rp 11 juta per bulan. "Laba bersihnya sekitar Rp 3 juta per bulan," jelas Donny. Dengan laba tersebut, mitra bisa balik modal dalam waktu lima hingga enam bulan.

http://peluangusaha.kontan.co.id/news/peluang-usaha-pizza-mini-dari-mr.-vander

Perbedaan itu Indah

KIAT MANAJEMEN: Perbedaan itu Indah

Compact_perbedaan
Perbedaan setajam apa pun tidak perlu membuat kita terpecah belah, apalagi bersengketa. Perbedaan dalam hal prinsip sekali pun, tetap bisa berjalan seiring tanpa perlu bersitegang, apalagi mengedepankan kekerasan.

Itulah catatan indah yang bisa kita berikan untuk penentuan awal Ramadan 1433 H. Lagi-lagi umat Islam tidak bisa sepakat. Ada yang menetapkan awal Ramadan bertepatan dengan Jumat 20 Juli, ada yang sehari kemudian. Soal awal shiyam Ramadan adalah soal prinsip, menyangkut keyakinan. Siapa pun tidak bisa mengintervensi dan memaksakan keyakinannya diterima pihak lain, atau sebaliknya.

Toh di tengah perbedaan prinsip itu kita bisa menjaga ukhuwah Islamiyah (persaudaraan keislaman) ukhuwah wathaniyah (persaudaraan kebangsaan), dan ukhuwah basyariyah (persaudaraan kemanusiaan) tetap harmonis. Tanpa gejolak. Untuk ke sekian kalinya kita bisa membuktikan kedewasaan sikap, sehingga perbedaan yang ada menjadi rahmat, bukan laknat.

Untuk itu, kita perlu memberi apresiasi positif kepada para ulama dan umara, yang tidak henti-hentinya menyerukan pentingnya menerima perbedaan dengan lapang dada. Tidak memaksakan kehendak, mempertajam dan memperuncing perbedaan, apalagi mengedepankan kekerasan untuk menemukan solusi dan titik temu.

Sikap ulama dan umara itu telah ngayomi dan ngayemi kawula, sehingga makin terbiasa dengan perbedaan. Peran seperti itulah yang dijalankan Resi Sugriwa, ketika berhadapan dengan perbedaan pendapat tajam di zamannya.

Kocap kacarita. Prabu Rama akhirnya mengetahui bahwa Dewi Shinta diculik oleh Prabu Rahwana dari Jatayu.  Paksi (burung) sakti ini sempat berupaya merebut Shinta dari cengkeraman Rahwana tapi gagal. Ia bahkan terluka parah. Sebelum ajal, Jatayu mengabarkan bahwa Shinta telah diculik dan dibawa kabur ke kerajaan Alengka.

Namun, informasi sepotong itu belum memadai bagi Rama untuk menentukan tindakan yag harus ditempuh. Dia tidak mau gegabah menuduh sesama raja bertindak adharma. Maka pada sidang terbatas para petinggi Pancawati, Rama menyampaikan niat untuk mengirim telik sandi guna memastikan keberadaan Shinta di Alengka. Dia menegaskan, semakin cepat informasi akurat didapat semakin baik.

Rapat itu dihadiri pula Resi Sugriwa, tetunggulaning sekaligus panutan para wanara  yang kini mengabdi kepada Rama.  Ia mengajukan dua sosok wanara pilihan untuk mengemban tugas mahapenting itu, yaitu Hanoman dan Anggada. Keduanya adalah wanara muda yang paling menonjol dan memiliki kesaktian di atas rata-rata.

Rama bisa menerima usulan itu, dan meminta keduanya dihadapkan untuk memastikan siapa yang bisa lebih lekas mendapatkan informasi keberadaan Shinta. Anggada yang lebih muda mendapat kesempatan pertama bicara. Ia menyatakan sanggup pulang pergi ke Alengka dalam rentang waktu dua pekan. Hanoman menyatakan butuh waktu satu pekan.

Setiap kali Anggada mengajukan waktu, Hanoman menyodorkan alternatif yang lebih singkat. Begitu seterusnya, sehingga biding penentuan waktu itu berlangsung panas. Puncaknya ketika Anggada menegaskan sanggup dalam tempo dua hari, Hanoman memastikan hanya butuh waktu sehari semalam.

Peserta sidang terperangah. Mulailah timbul perbedaan pendapat di antara mereka. Sebagian mendukung pilihan waktu Hanoman, sebagian lagi lebih memilih realistis dengan mendukung Anggada. Ketegangan pun menyeruak tak terelakkan.

Untunglah Rama dan Sugriwa tidak terpengaruh perbedaan tajam itu. Keduanya meminta mereka untuk tenang dan menerima perbedaan itu secara wajar. Hanoman harus diberi kesempatan untuk membuktikan ucapannya. Sikap ‘umara’ dan ‘ulama’ ini berhasil mendinginkan situasi, dan mengeliminasi kemungkinan perbedaan itu berkembang menjadi konflik terbuka.

Misi Bangsa

Tidak demikian halnya dengan Anggada dan Hanoman. Anggada merasa direndahkan dan dipermalukan. Di sisi lain Hanoman bangga telah berhasil memperoleh kepercayaan dari kerajaan. Maka Anggada pun mengajak Hanoman keluar istana untuk menyelesaikan persoalan ‘secara adat’. Hanoman tak menampik.

Terjadilah adu fisik dua wanara pilihan itu. Siapa yang menang dia yang akan menjadi duta Pancawati ke Alengka. Karena sama-sama punya kemampuan unggul, konflik fisik itu berlangsung imbang. Tidak bisa dipastikan kera mana yang akan memenangkan pertarungan.

Sugriwa segera turun tangan. Dia melerai dan memberi wejangan tentang pentingnya menerima perbedaan secara dewasa. Tidak pada tempatnya kekerasan dikedepankan untuk memaksakan pendapat dan keyakinan. Hanoman dan Anggada pun insaf. Bahkan Aggada bersedia bahu membahu dengan sepupunya itu untuk mensukseskan misi besar bangsa.

Misi Hanoman berjalan sukses. Dalam tempo sehari semalam, Hanoman telah kembali ke Pancawati dan berhasil memperoleh informasi valid dan akurat, bahwa Shinta memang diculik oleh Rahwana dan tengah disekap di Taman Argasoka. Informasi akurat ini memudahkan Rama menempuh strategi untuk membebaskan sang permaisuri.

Perbedaan adalah energi. Jika disalurkan secara positif dia akan menjadi kekuatan luar biasa untuk meyelesaikan persoalan dan problem serumit apa pun. Bangsa Indonesia sudah terlalu lama diombang-ambing konflik akibat perbedaan pendapat dan kepentingan para elite pemimpin. Konflik yang menyebabkan banyak persoalan terbengkelai penyelesaiannya, dan rakyat makin sengsara karenanya.

Alangkah indahnya negeri ini jika seluruh elemen bangsa, para pemimpin pemerintah, pemimpin parpol, ulama, tokoh ormas, bisa menepikan ego masing-masing, sehingga energi perbedaan yang ada bisa difokuskan untuk mengatasi persoalan rakyat. Semoga ini bukan mimpi Ki Dalang saja. Oye!
--Penulis: Dalang dan CEO RMI Group--

http://www.bisnis.com/articles/kiat-manajemen-perbedaan-itu-indah

Situs-Situs Sumber Belajar Dunia Waralaba

Hits : 2796 PDF Cetak E-mail
Senin, 30 Juli 2012 11:04
Internet menjadi sumber informasi penting bagi semua orang semua rentang usia, wilayah negara dan minat.  Seseorang yang berminat menjadi terwaralaba dapat menemukan segala macam informasi untuk memastikan peluang keberhasilan sebuah waralaba/ franchise, memilih dan merencanakan bisnis waralabanya tanpa harus meninggalkan rumah.

Anda bisa mencari jawaban yang sesuai dengan berdasarkan lokasi, kategori, investasi dan waralaba yang riil di http://www.bethebosss.com.  Situs ini memungkinkan Anda untuk mendapatkan informasi yang relevan mengenai waralaba tertentu melalui semacam “demo” atau pameran yang memberikan informasi sejarah, ringkasan bisnis, pertanyaan yang sering dilontarkan dan dan persyaratan investasi secara lengkap. Informasi waralaba yang dasar termasuk lembar kerja keuangan interaktif, cara-cara memilih waralaba yang sesuai dengan kondisi terwaralaba, informasi ekspo, dan tautan menuju sumber web lainnya juga tersedia.

Tautan dalam jumlah banyak dari http://franchise1.com, Panduan Waralaba, memberikan jawaban-jawaban yag informatif bagi orang yang serius ingin membuka walaraba. Direktori, asosiasi, papan pesan, dan berita industri waralaba terkini hanyalah sebagian saja yang tersedia di situs waralaba terpopuler di Internet ini.

Franchise Works bisa ditemukan di alamat http://www.franchiseworks.com/. Di sini Anda bisa menemukan daftar waralaba yang tercantum dan dikelompokkan dalam sejumlah kategori, demikian juga peluang bisnis lainnya. Selain itu, terdapat pula sumber-sumber yang bisa digunakan untuk mengetahui segala macam aspek yang dibutuhkan untuk memulai sebuah bisnis waralaba.

The International Franchise Association ialah sumber utama untuk data industri waralaba. Kunjungi http://franchise.org untuk tetap mengetahui kabar terbaru perkembangan pemerintahan terkini dan topik-topik terhangat yang mempengaruhi dunia pewaralaba dan terwaralaba di seluruh dunia.

Situs-situs tentang waralaba yang juga patut Anda kunjungi:
American Bar Association Forum on Franchising (www.abanet.org/forums/franchising)
U.S. Small Business Administration (www.sba.gov)
Statistics -USA (www.stat-usa.gov)
Entrepreneur Magazine (www.entrepreneur.com/franchises/bestofthebest/index.html
Minority Business Entrepreneur Magazine (www.mbemag.com)
Franchise Times (www.franchisetimes.com)
Franchise Update (www.franchise-update.com)
Restaurant Business Magazine (www.restaurantbiz.com)
Source Book Publications (www.franchisordatabase.com)
Federal Trade Commission (http://www.ftc.gov/bcp/franchise/netfran.shtm)
Franchise.com (http://www.franchise.com)
World Franchising (http://www.worldfranchising.com)
Franchise Solutions (http://www.franchisesolutions.com)
Franchise Opportunities (http://www.franchiseopportunities.com)
Franchise Trade (http://www.franchisetrade.com)
The Franchise Magazine (http://www.thefranchisemagazine.net)
Franchise Info Mall (http://www.franchiseinfomall.com)
Franchise Advantage (http://www.franchiseadvantage.com)
U.S. Franchise News (http://usfranchisenews.com)

Sumber gambar:
okyusan7.blogspot.com

http://ciputraentrepreneurship.com/tips-bisnis/180-waralaba/18929-situs-situs-sumber-belajar-dunia-waralaba-.html

Ngalap Berkah Reksa Dana Syariah

TIPS INVESTASI: Ngalap Berkah Reksa Dana Syariah

Compact_reksa_dana_syariah2
Karakateristik Reksa Dana Syariah
1.Diperkenalkan ke publik sejak 2007
2.Besaran fee redemption ataupun subscription sama dengan reksa dana konvensional
3.Dana yang terkumpul dikelola dalam instrumen syariah dengan mempertimbangkan 14 aturan sesuai dengan fatwa MUI
 4.Keterbatasan produk investasi syariah yang diterbitkan Manajer Investasi membuat laju reksa dana jenis ini tak seleluasa


JAKARTA: Ramadan merupakan bulan penuh  berkah. Seluruh umat muslim yakin hadirnya bulan suci ini menjadi sarana yang tepat untuk memperbaiki diri, berbuat kebajikan, dan menuai rahmat selama 1 bulan penuh untuk menyambut hari kemenangan.

Bukan sekadar menahan haus dan lapar berpuasa, Ramadan mengajarkan untuk mengendalikan hawa nafsu. Godaan duniawi yang kerap menghantui, berusaha ditepis untuk menjaga kebersihan diri pada bulan suci.

Meski begitu, bukan berarti masyarakat lantas melepaskan seluruh hiruk-pikuk kegiatan sehari-hari selama sebulan penuh.

Bekerja, mengabdi, mengumpulkan pundipundi keuangan, merupakan hal yang tak dapat ditinggalkan.

Bagi yang ingin berinvestasi, tak perlu ragu memulainya sekarang. Pilihan produk investasi berbasis syariah banyak tersedia dan layak untuk dijadikan pertimbangan. Salah satunya adalah reksa dana syariah.

Dengan dipilihnya reksa dana syariah, bukan berarti produk reksa dana konvensional tidak layak dijadikan pilihan investasi. Memilih produk investasi syariah itung-itung sekalian memberikan persepsi baru bagi masyarakat.

“Produk keuangan, seperti obligasi atau reksa dana syariah itu cuma satu kekurangannya yakni minim sosialisasi dan edukasi. Kerap kali penerbit menjadikan produknya sebagai pelengkap saja,” ujar praktisi keuangan syariah dan pengurus Dewan Syariah Nasional (DSN), Kanny Hidaya.

Sejatinya, menurut Kanny, produk reksa dana syariah tak ubahnya produk reksa dana lainnya. Hanya saja, produk reksa dana ini mengandung unsur ekonomi Islam yang sistem pengelolaannya diatur sesuai dengan fatwa Majelis Ulama Indonesia (MUI).

”Adapun, mengenai besaran fee redemption ataupun subscription, semuanya sama dengan reksa dana konvensional. Bedanya, dana yang dikumpulkan dikelola pada instrumen syariah dengan mempertimbangkan 14 aturan sesuai dengan fatwa MUI,” tambahnya.

Sejak reksa dana syariah diperkenalkan kepada publik pada 2007, dana kelolaan produk investasi ini terus bertumbuh kendati  lajunya belum moncer layaknya reksa dana konvensional seperti, saham, indeks maupun campuran.

Data Badan Pengawas Pasar Modal & Lembaga Keuangan (Bapepam-LK) hingga semester I/2012 mencatat dana kelolaan reksa dana syariah mencapai Rp3,9 triliun, naik tipis 1,43% dibandingkan dengan periode yang sama 2011 sebesar Rp3,84 triliun.

Nilai tersebut baru mencerminkan 2,22% terhadap total dana kelolaan produk reksa dana yang mencapai Rp175,47 triliun. Jika ditelisik, imbal hasil (return) sejumlah produk reksa dana syariah ini tak kalah bersaing dengan reksa dana jenis lain.


Produk Kurang  lelulasa

Data PT Infovesta Utama, perusahaan yang bergerak di jasa penyediaan informasi, riset, dan konsultasi investasi pasar modal maupun coorporate finance, menyatakan hingga 20 Juli 2012 sejumlah produk reksa dana syariah memberikan return di atas 8% dalam 1 tahun terakhir.

Analis Infovesta Utama Edbert Suryajaya menilai industri reksa dana syariah terus menunjukkan pertumbuhan. Namun, keterbatasan produk investasi syariah yang diterbitkan Manajer Investasi (MI) membuat laju reksa dana jenis ini tak seleluasa reksa dana konvensional.

Hal lain yang membuat reksa dana syariah bergerak lamban yakni keterbatasan informasi masyarakat terhadap produk reksa dana ini.

“Pada satu sisi, MI kesulitan mencari instrumen investasi reksa dana syariah yang cocok. Pada sisi lain, investor belum akrab dengan produk reksa dana syariah ini,” jelasnya.

Dalam strategi investasi, memilih produk reksa dana berbasis syariah tentu tetap berdasarkan pada pertimbangan kebutuhan masa depan. Salah satunya dengan menentukan pilihan dengan
melihat dan membaca prospektus dari produk reksa dana yang tersedia.

Selain itu, perlu kiranya kita memperhatikan kinerja reksa dana yang dihasilkan pada masa lalu untuk dijadikan sebagai dasar pertimbangan. (arief.setiaji@bisnis.co.id) (sut)

*) Artikel disadur Bisnis Indonesia Weekend edisi Minggu 29 Juli 2012
http://www.bisnis.com/articles/tips-investasi-ngalap-berkah-reksa-dana-syariah

Monday, July 30, 2012

Membentuk Strategi Bisnis yang Etis

PDF Cetak E-mail
Senin, 30 Juli 2012 08:47
Pengembangan sebuah kondisi perusahaan yang mendukung perilaku yang beretika dan bertanggung jawab membutuhkan upaya dan investasi waktu serta sumber daya. Suatu tata laku, pengawas etika, dan audit etika tahunan tidak serta merta memastikan tegaknya praktik bisnis yang etis dan bertanggung jawab dalam sebuah perusahaan.

Berikut ini merupakan sejumlah unsur penting yang entrepreneur perlu ingat saat mengembangkan sebuah strategi bisnis yang tetap memegang teguh etika bisnis menurut Lynn Sharp Paine:
  • Prinsip dan komitmen utama seorang entrepreneur harus masuk akal dan secara jelas disampaikan pada orang lain yang berkepentingan. Mereka harus mencerminkan kewajiban perusahaan yang utama dan secara luas berbagi aspirasi yang menarik bagi anggota perusahaan lainnya. Para karyawan di setiap jenjang harus memahami dengan serius semua prinsip dan komitmen tersebut , dapat dengan nyaman mendiskusikannya dengan rekan dan atasan, dan memiliki pemahaman konkret mengenai pentingnya aspek kepraktisan.
  • Entrepreneur perlu secara pribadi berkomitmen, kredibel dan bersedia untuk mengambil tindakan berdasarkan prinsip yang mereka anut. Prinsip-prinsip itu bukan hanya sebagai pemanis. Entrepreneur harus bersedia untuk mempelajari secara cermat keputusan mereka. Konsistensi dalam aspek kepemimpinan merupakan sesuatu yang vital. Entrepreneur perlu berpikir tanggung jawab untuk membuat imbauan tegas saat kewajiban-kewajiban etis bertentangan.
  • Prinsip-prinsip yang dianut harus diintegrasikan dalam setiap kegiatan utama dalam perusahaan: inovasi perencanaan, alokasi sumber daya, komunikasi informasi, dan promosi dan kemajuan personil.
  • Sistem dan struktur perusahaan harus mendukung dan menegakkan prinsip-prinsip bisnisnya sistem informasi misalnya harus didesain untuk memberikan informasi yang akurat dan cepat. Hubungan pelaporan perlu diatur untuk membangun keseimbangan dalam penilaian agar tetap objektif.
  • Para karyawan di seluruh jajaran perusahaan harus memiliki ketrampilan, pengetahuan dan kompetensi membuat keputusan yang diperlukan untuk membuat keputusan yang solid dalam aspek etika dalam rutinitas harian bisnis yang dijalankan. Pemikiran etis dan kesadaran akan hal tersebut harus menjadi bagian tak terpisahkan dalam ketrampilan setiap pegawai dalam perusahaan kita. (*AP)
http://www.ciputraentrepreneurship.com/tips-bisnis/174-rencana-bisnis/18918-membentuk-strategi-bisnis-yang-etis.html


Fathurahman, Mendulang Untung dari Bisnis Kuliner Terapung

Hits : 432 PDF Cetak E-mail
Senin, 30 Juli 2012 08:56
fatur1Menikmati santap malam sambil menyusuri Sungai Kapuas menjadi incaran turis asal Malaysia dan Brunei. Inilah yang menjadi ladang bisnis Fathurahman, pemilik kafe Banjar Serasan di Kota Pontianak.

"Bisa dibilang 40 persen tamu kafe ini adalah turis dari Malaysia dan Brunei. Sisanya berasal dari dalam negeri dan beberapa turis asing asal negara lain," ujar Fathurahman.

Diakui Fathur, dia memang menjalin kerjasama hampir dengan semua travel agent yang ada di Pontianak.

Makan sambil berpesiar dengan kapal Banjar Serasan sudah menjadi bagian dari city tour yang dikemas biro perjalanan di Pontianak. Tak hanya disuguhi menu khas seperti ayam api serasan, tumis pukis maupun asam pedas ikan serangin yang bercita rasa khas Melayu dengan beragam bumbu, para tamu juga mendapat suguhan panorama yang eksotik.

Saat sore menjelang petang saat matahari menuju peraduan, panorama sunset terlihat sangat menakjubkan. Semburat warna jingga di langit biru serta kecipak ombak kecil dengan balutan angin sepoi-sepoi menjadi daya tarik bagi tamu. Sedang saat malam menjemput siang pemandangan lampu-lampu di kota membuat suasana romantis di dalam perahu.

Fathurahman memberikan pilihan dua trip bagi para tamunya. Jika siang hari kapal Banjar Serasan akan berangkat dari Serasan menuju Alun Kapuas hingga Tugu Khatulistiwa dan kembali lagi dengan durasi sekitar 1,5 jam. Sedang saat malam dari Serasan sampai Alun Kapus kembali ke Serasan butuh waktu sekitar 40 menit. "Namun jika hujan dan berangin saya tidak izinkan kapal berjalan mengangkut tamu," papar dia.

Dia mematok tarif sebesar Rp 400 ribu sekali trip. Saat ini kapal yang dia miliki bisa menampung 25 orang. Namun dia sudah menyiapkan satu kapal lagi yang mampu menampung 60 orang. Fathur memang membuat sendiri kapal-kapal yang dijadikan kafe. Jika pada kapal yang pertama menggunakan mesin Isuzu Panther. Sedang, pada kapal kedua dia pasang mesin Mitsubhisi PS 120.
fatur2
Saat mengawali usaha tahun 2001, Fathur hanya menggunakan keramba terapung dengan tenda-tenda dari sponsor. Para pembeli lesehan di atas keramba. Kafe perahu mulai dirintis 2006. Itu setelah dia membangun kafe permanen di tepi sungai Kapuas tepatnya di dekat dermaga Serasan.

"Masakan tidak dibuat di kapal namun di dapur resto permanen. Jadi setelah menu yang dipesan para tamu disajikan, baru kapal berlayar," ujar Fathur. Pada setiap trip ada dua pelayan, juru kemudi dan seorang ABK. Namun, menurut Fathur, jumlah petugas disesuaikan dengan jumlah tamu terutama untuk memberikan pelayanan yang baik kepada para tamu.

Saat ini kafe yang memberikan layanan berlayar menyusuri Kapuas memang baru yang dikelola Fathur. Untuk itu dia optimistus usahanya masih akan berkembang. "Saya optimis dengan wisata kuliner sambil berlayar ini," ujar Fathur. Hanya saja dia berharap dukungan infrastuktur berupa dermaga dari Pemerintah Kota. Terutama agar turis bisa turun mengunjungi Tugu Khatulistiwa. (ris)

http://www.ciputraentrepreneurship.com/kuliner/18917-fathurahman-mendulang-untung-dari-bisnis-kuliner-terapung.html

10 Poin yang Perlu Dipelajari Entrepreneur dari Atlet Olimpiade

Hits : 472 PDF Cetak E-mail
Senin, 30 Juli 2012 14:52
Jackie Joyner-Kersee, Track and Field

Memiliki bisnis yang sukses sebenarnya tak berbeda dengan berkompetisi dalam Olimpiade. Keduanya mengharuskan semua yang ikut serta untuk berkorban untuk bisa mencapai puncak prestasi tertinggi dan setelah itu tercapai, diperlukan upaya terus menerus untuk mempertahankan apa yang sudah dicapai, atau jika bisa memperbaikinya terus. Para entrepreneur dan atlet Olimpiade yang kini bertanding di London bertarung untuk mengatasi tantangan yang tidak ringan, mengalahkan pesaing yang tangguh dan membungkam orang yang berpandangan sinis dan meremehkan kemampuan mereka.

Saat kota London menyambut atlet-atlet terbaik dunia, berikut adalah 10 poin sukses dari sejumlah atlet olahraga di Olimpiade sepanjang masa yang menurut laman Entrepreneur.com bisa Anda resapi untuk dipraktikkan dalam usaha yang tengah Anda jalankan.

Michael Phelps
Phelps adalah salah satu perenang terbaik yang pernah ikut serta dalam Olimpiade. Ia bertanding di Olimpiade tahun 2004, 2008, 2012 dan berhasil menyabet 14 medali emas serta 2 medali perunggu hingga saat ini.

Kiat sukses Phelps ialah tetap fokus penuh pada tujuan, meskipun orang-orang skeptis melontarkan opini mereka yang kurang enak didengar.

Banyak pakar beranggapan bahwa tidak mungkin bagi atlet manapun untuk bisa memenagkan medali emas dalam satu kali penyelenggaraan Olimpiade. Phelps tidak pernah mendengarkan perkataan para pakar tersebut dan ia berhasil mematahkan prediksi mereka dengan memenangkan 8 medali emas dalam berbagai pertandingan di Beijing.

Mary Lou Retton
Reton merupakan pesenam wanita yang bertanding di Olimpiade tahun 1984. Ia berhasil menyabet satu medali emas, dua medali perak, dan dua medali perunggu.

Kiat sukses Mary Lou Retton cukup simpel: jangan mundur dari persaingan begitu mudah karena persaingan justru akan membuat Anda menjadi jauh lebih baik. Retton bersaing dengan pesenam Rumania Ecaterina Szabo untuk semua pertandingan senam Olimpiade saat itu (1984). Ia berhasil melaju hingga ke final, Retton memimpin dengan mencatatkan skor sempurna untuk senam lantai dan senam palang serta menjadi pesenam wanita pertama dari luar Eropa Timur yang memenangkan gelar pemenang umum.

Greg Louganis
Louganis pernah mengikuti pertandingan loncat indah di Olimpiade tahun 1976, 1984, dan 1988 serta menyabet 4 medali emas dan satu perak.

Keberhasilan Louganis didorong oleh tekad bajanya saat tantangan dan kendala besar menghadang, ia menyemangati dirinya sendiri dan berhasil kembali ke pertandingan dan memenangkannya.

Di tahun 1988, Louganis secara dramatis mengalami kecelakaan karena kepalanya terbentur ke papan loncat saat menyelesaikan putaran awal dan menyebabkannya pingsan. Ajaibnya, ia kembali sadar dan berhasil pulih serta menjadi pemenang dengan merebut medali emas.

Jackie Joyner-Kersee
Kersee berlaga dalam Olimpiade tahun 1984, 1988, 1992, dan 1996. Tiga medali emas, satu medali perak dan dua perunggu berhasil ia genggam.

Keberhasilan Kersee utamanya dikarenakan kedermawanannya dalam berbagai upaya filantropis terkait prestasinya dalam lompat jauh. Di tahun 1988, ia mendirikan Yayasan Jackie Joyner-Kersee untuk mengajarkan atletik pada anak-anak, orang dewasa dan keluarga, yang menurutnya akan meningkatkan kualitas kehidupan.


Mark Spitz
Spitz ikut bertanding dalam Olimpiade tahun 1968 dan 1972 serta mengantongi 9 medali emas,1 medali perak dan 1 perunggu.

Spitz dikenal karena kelincahan dan kegesitannya sebagai atlet. Saat sesuatu gagal, ubahlah strategi dengan cepat dan kembali berlaga untuk meraih kemenangan.

Spitz memprediksi ia akan menagntongi 6 medali emas di pertandingan Olimpiade Meksiko tahun 1968. Ia hanya berhasil mendapatkan 2 medali emas di tim lari estafet. Karena kecewa, ia kembali memperbaiki latihannya dan memutuskan untuk berenang di Indiana University untuk pelatih legendaris Doc Counsilman. “Mark the Shark” kembali datang 4 tahun kemudian untuk mewujudkan target 7 medali emas dalam Olimpiade Munich.

Carl Lewis
Lewis menjadi salah satu atlet di tahun 1984, 1988, 1992, dan 1996. Dalam karirnya, ia menyabet 9 medali emas dan 1 medali.

Rahasia suksesnya ialah selalu meningkatkan, memperbaiki dan “menjual” kelebihan diri sendiri. Karena karirnya yang sukses dan sering tampil di TV, Lewis sering disebut sebagai atlet yang beralih dari status selebriti. Ini membuat para atlet menyadari adanya peluang untuk mendapatkan pekerjaan sebagai bintang iklan dan sejenisnya dalam bidnag produk olahraga sehingga karir mereka menjadi lebih panjang dan kesejahteraan mereka lebih terjamin.


Darra Tores
Olimpiade yang diikuti Darra Tores ialah tahun 1984, 1988, 1992, 2000, 2008. Torres berhasil mengoleksi 4 medali emas, 4 medali perak dan 4 perunggu sepanjang karirnya sebagai perenang AS.

Dari sejarah prestasinya, kita bisa belajar perlunya menyingkirkan pandangan untuk tidak berputus asa jika merasa terlambat utuk mewujudkan impian.

Setelah melewatkan peluang untuk bertanding di Olimpiade 1996 dan 2000, Tores menjadi perenang tertua di tim renang AS tahun 2008 yang sanggup mendapatkan medali dan peringkat. Ia bersaing di Beijing pada usia 41 tahun, yang menjadi usia uzur bagi seorang atlet renang. Karir Olimpiadenya mampu diperpanjang sampai 24 tahun berkat tekadnya itu.

Jesse Owens
Olimpiade tahun 1936 menjadi momen mengesankan bagi Owens karena ia berhasil membawa pulang 4 medali emas.

Prestasinya ini terbilang cukup fantastis karena sebelumnya ia hanya dianggap atlet kuda hitam yang tak pernah dianggap akan menjadi pemenang. Owens berhasil mengejutkan banyak pihak setelah memenangkan 4 medali emas di Olimpiade Berlin 1936. Namun kemenangan itu juga menjadi pukulan telak bagi Adolph Hitler yang saat itu ingin sekali menunjukkan superioritas bangsa Arya. Owens yang menjadi salah satu atlet berdarah Afrika Amerika dari Alabama yang muncul sebagai pemenang.


Michael Johnson
Johnson berlaga di Olimpiade tahun 1992, 1996, 2000 dan berhasil menorehkan prestasi sebagai peraup 4 medali emas.

Kesuksesannya sebagai atlet karena ia mampu menciptakan jati diri yang unik, mudah diingat yang akan membawa hingga menuju kemenangan. Dengan gaya lari yang berbeda dan menggunakan sepatu Nike keemasan dengan desain yang suda dikustomisasi, ia dikenal sebagai "The Man With the Golden Shoes"  yang menjadi bahan pembicaraan selama Olimpiade Atlanta 1996 setelah upacara penutupan.

The Dream Team Basket AS
Tim basket impian ini berlaga di olimpiade 1992 dan berhasil meraih posisi puncak.

Apa yang bisa dipelajari dari mereka ialah para pemain basket berbakat yang mengetahui pentingnya solidaritas. Ini merupakan tim Olimpiade AS yang berhasil memasukkan para pemain NBA yang sedang aktif berlaga. Mereka digambarkan sebagai tim dengan anggota sosok-sosok olahragawan terhebat yang pernah ada. The Dream Team mengalahkan lawannya dengan rerata poin hampir 44. (*AP)

http://www.ciputraentrepreneurship.com/tips-bisnis/37-advise/18942-10-poin-yang-perlu-dipelajari-entrepreneur-dari-atlet-olimpiade.html

Bashori raih omzet ratusan juta dari sangkar

INSPIRASI M. BASHORI

Bashori raih omzet ratusan juta dari sangkar

Bashori raih omzet ratusan juta dari sangkar
Menekuni usaha pembuatan sangkar burung hias sejak 1990, M. Bashori kini meraup omzet Rp 100 juta per bulan. Sangkar burungnya kini dipasarkan di sejumlah daerah. Selama menekuni usaha ini, ia banyak membuat model baru.

Sejak tahun 1990, M. Bashori telah menjadi perajin sangkar burung di Kota Gede, Yogyakarta. Selain aneka sangkar burung hias dengan ukiran relief, ia juga membuat sangkar burung standar.

"Awalnya saya hanya pembuat gantangan (gantungan sangkar burung) dari perak," ujar Bashori.

Karena Bashori juga pecinta burung, ia pun mencoba-coba membuat sangkar burung. Ternyata, sangkar burung buatannya diminati banyak orang.

Bashori mengaku belajar membuat sangkar burung secara otodidak. "Kata orang sudah menjadi talenta saya," ujar bashori.

Kendati demikian, usaha ini tetap membutuhkan keterampilan khusus. Di bawah bendera usaha Karunia Sangkar Jogja, ia mengaku sudah banyak membuat model baru yang diikuti perajin lainnya.

Tahun 2005, misalnya, ia pernah membuat sangkar burung dengan relief aneka dinosaurus. Tak lama, model sangkarnya booming dan banyak pula yang mengikuti.

Begitu pula saat ia membuat sangkar yang diberi nama Luna Maya. "Eh, kemudian banyak yang mengikuti dan muncul sangkar burung Manohara dan Ayu Ting-ting," ujarnya.

Selain di Pulau Jawa, pelanggan sangkar burungnya juga banyak dari daerah Sumatera dan Sulawesi. Dengan pelanggan yang luas, dalam sebulan ia bisa menerima pesanan hingga 50 sangkar. Omzet yang didapatnya Rp 100 juta per bulan dengan laba bersih sekitar 15%.

http://peluangusaha.kontan.co.id/news/bashori-raih-omzet-ratusan-juta-dari-sangkar

Mengapa Asuransi Syariah ?


Senin, 30 Juli 2012 | 13:21 WIB

SHUTTERSTCOK.COMIlustrasi

KOMPAS.com - Di dalam ekonomi syariah (muamalah syariah), selain kita mengenal bank syariah, asuransi syariah pun merupakan bagian dari muamalah.
Sebelum kita membahas asuransi syariah maka perlu kita ketahui bahwa asuransi adalah perlindungan suatu nilai ekonomi, nilai ekonomi disini bisa dilihat dari manusia sebagai sumber ekonomi yang dapat menghasilkan uang atau bisa juga barang atau benda yang mempunyai nilai ekonomi seperti rumah, mobil dan lain-lain.
Berbicara mengenai asuransi syariah, ada beberapa landasan penting yang menjelaskan mengapa asuransi syariah dibutuhkan:
1. Di dalam sebuah kehidupan ada resiko dan ketidakpastian. Dalam syariah pernyataan ini didukung di Qs Lukman:34 “… dan tiada seorangpun yang dapat mengetahui dengan pasti apa yang akan diusahakannya besok, dan tiada seorangpun yang mengetahui dibumi mana dia akan mati, sesungguhnya Allah maha mengetahui lagi maha mengenal”.
2. Kita sebagai umat manusia diwajibkan untuk saling tolong menolong atau saling membantu. Hal ini sangat jelas tersurat dalam Qs Al Maidah:2 “…dan tolong menolonglah kamu dalam mengerjakan kebaikan dan takwa, dan janganlah tolong menolong dalam berbuat dosa dan pelanggaran. Dan bertakwalah kamu kepada Allah, sesungguhnya Allah amat berat siksanya”.
3. Bagi umat manusia yang beriman sangat dianjurkan untuk melakukan perencanaan kedepan untuk diri dan keluarga tercinta, sesuai dengan Qs Al-Hasyir:18 “Hai orang-orang yang beriman bertakwalah kepada Allah dan hendaklah setiap diri memperhatikan apa yang yang diperbuatnya untuk hari esok, dan bertakwalah kepada Allah. Sesungguhnya Allah maha mengetahui apa yang kamu kerjakan”.

Setelah kita mengetahui beberapa landasan penting dari asuransi syariah, maka ada beberapa hal yang juga perlu diperhatikan dalam membandingkan asuransi syariah dengan asuransi konvensional yaitu:
1. Fundamental hukum dan operasional yakni (filosofinya) mencari ridho Allah sehingga berdimensi dunia dan akhirat sementara asuransi konvensional tidak ada keharusan untuk memiliki filosofi hukum operasional akhirat.
2. Fundamental hukum dan operasionalnya adalah berdasarkan Al Quran, hadist serta hukum positif yang berlaku. Asuransi konvensional hanya menggunakan hukum positif yang berlaku.
3. Managemen dalam struktur organisasi terdapat DPS (Dewan Pengawas Syariah) dengan tugas dan fungsi memastikan bahwa operasional, managemen, investasi dan produk perusahaan tidak menyimpang dari prinsip syariah.
4. Sistem akuntansinya adalah membuat laporan yang terbuka dimulai dari sumber dana, penggunaan dan zakatnya. Pada konvensional tidak ada kewajiban harus terbuka dalam hal sistem pembukuannya.
5. Produknya didisain agar terhindar dari unsur gharar (sesuatu yang tidak jelas), maisir (bersifat spekulatif) dan riba (bunga).
6. Operasional pengelolaan resiko berdasarkan prinsip membagi resiko (sharing of risk) diantara mereka, sementara konvensional memiliki konsep transfer of risk yakni pemindahan resiko dari peserta ke perusahaan, ini memiliki konsekuensi dana yang diperoleh menjadi berpindah dari peserta menjadi milik perusahaan.
7. Operasional investasi dana kelolaan pada instrumen berbasis syariah, khusus untuk saham syariah di Indonesia dapat dilihat pada data Jakarta Islamic Index. Pada asuransi konvensional bebas menentukan instrumen investasi.
8. Operasional pembayaran klaim resiko bersumber dari rekening dana tabbaru yaitu dana yang sejak awal sudah diniatkan dan diikhlaskan untuk kepentingan sosial atau tolong menolong diantara peserta takaful (saling menanggung) apabila terjadi musibah. Pada asuransi konvensional dana ini tercermin di rasio RBC (Risk Based Capital) atau rasio resiko berbanding modal.

Demikian pembaca yang bijaksana berdasarkan hal-hal yang telah tersebut diatas maka perusahaan asuransi syariah tentu memiliki kultur perusahaan berbasis syariah islam, dimana dana yang terkumpul merupakan hak dari peserta, perusahaan syariah hanya memegang amanah untuk mengelolannya, sedangkan pada konvensional dana yang terkumpul menjadi hak perusahaan sehingga perusahaan bebas melakukan alokasi investasinya.  (Oktin Utama, praktisi asuransi syariah, partner TGRM Perencana Keuangan)
Editor :
Erlangga Djumena
http://nasional.kompas.com/read/2012/07/30/13214780/Mengapa.Asuransi.Syariah.

Bisnis kreatif pembuatan sangkar burung hias

PELUANG BISNIS SANGKAR BURUNG

Bisnis kreatif pembuatan sangkar burung hias

Bisnis kreatif pembuatan sangkar burung hias
Bagi para pecinta burung kicau, sangkar merupakan kebutuhan utama. Terlebih, burung kicau kualitas bagus dan pernah menang lomba. Rasanya, tidak afdal memelihara burung kicau jawara tersebut di kandang biasa.

Bagi pemiliknya, burung sekelas itu tentu harus ditaruh di kandang nan unik dan sedap di pandang mata. Dengan begitu, tampilan burung pun bakal makin oke.

Makanya, permintaan kandang burung unik ini cukup tinggi di pasaran. Tentu ini menjadi peluang bagi perajin sangkar burung.

Demi memenuhi kebutuhan pasar, para perajin dituntut makin kreatif membuat sangkar burung dengan berbagai model dan bentuk.

Salah satu produsen sangkar burung hias ini adalah Ali Ridwan di Jepara, Jawa Tengah. Ia mulai fokus menekuni usaha pembuatan sangkar burung sejak setahun terakhir.

Menurutnya, membuat sangkar burung hias membutuhkan keterampilan dalam membuat desain yang unik-unik. Proses pembuatannya bisa memakan waktu seminggu. Adapun bahannya terdiri dari kayu dan logam. "Kayunya kami pakai jati dan mahoni," ujar Ali.

Selain desain sendiri, ia juga menerima desain atau model berdasarkan pesanan pembeli (custom). Hingga saat ini, Ali sudah menghasilkan aneka bentuk sangkar burung, seperti berbentuk kubah masjid, istana kerajaan, serta sangkar menyerupai rumah-rumah gaya klasik dan modern.

Sangkar burung buatan Ali terdiri dari berbagai ukuran, mulai dari 60 centimeter (cm) x 60 cm dengan tinggi 75 cm. Lalu ada juga dengan ukuran 75 cm x 75 cm dengan tinggi 1,2 cm.

Sangkar tersebut dibanderol mulai Rp 1,4 juta - Rp 2,5 juta. "Harganya tergantung tingkat kerumitan bahan bakunya," jelas Ali.

Jika pembeli meminta sangkar burungnya dilengkapi kaki, harganya lebih mahal lagi. Sementara cat yang digunakan adalah cat semprot dan warnanya sesuai dengan pesanan pelanggan.

Dalam sebulan, rata-rata Ali mendapatkan order 25 sangkar. Dari order tersebut, ia bisa meraup omzet sekitar Rp 50 juta per bulan dengan laba 20%. "Kalau pesanannya banyak, omzetnya bisa di atas Rp 50 juta," beber Ali.

Pemain lain di usaha sangkar burung hias adalah Muhammad Machrus, juga asal Jepara, Jawa Tengah. Ia baru terjun ke usaha ini pada Maret 2012. Sebelumnya, ia menjadi perajin cermin hias.

Ia beralih ke usaha ini karena, peluang bisnis sangkar burung hias lebih bagus. Menurutnya, banyak penggemar burung kicau rela merogoh duit hingga jutaan rupiah untuk membeli sangkar atau kandang. Insting bisnis Machrus memang tidak keliru.

Kendati terjun ke usaha ini baru kemarin sore, ia mengaku sudah memiliki pelanggan di Jakarta dan Bali. Kebanyakan pelanggannya ini berasal dari komunitas pecinta burung. "Saya memasarkan kandang burung ini lewat online," ujarnya.

Machrus mengaku, bisa membuat aneka bentuk sangkar burung custom. Oleh para komunitas pecinta burung, sangkar hias ini kebanyakan dipakai buat kontes atau lomba.

Sebagai sangkar kontes, tampilan kandang harus dibuat semenarik mungkin karena ikut dinilai dewan juri. Makanya, sangkar hias kini semakin marak di pasaran. "Pemain di bisnis ini cukup banyak dan persaingannya pun cukup ketat," ujarnya.

Untuk memenangkan persaingan, ia pun rutin merilis model sangkar dengan bentuk dan motif terbaru setiap bulannya. Paling banyak sangkar buatannya menggunakan motif gambar hewan-hewan, seperti naga. "Motif ini paling banyak dicari," kata Machrus.

Menurutnya, untuk menemukan motif-motif terbaru dalam pembuatan sangkar burung ini diperlukan kreativitas dan jiwa seni. Ia mengaku, hal itu tidak mudah bagi para perajin sangkar burung. "Menemukan inovasi dan pengembangan produk sangkar bukanlah sesuatu yang mudah," ujar Machrus.

Selain memperbanyak motif, sebagai pendatang baru, Machrus juga masih membanderol murah sangkar buatannya. Setiap sangkar dihargai Rp 2,5 juta per pieces. Padahal, harga standarnya sekitar Rp 3 juta. "Jadi sudah saya ada potongan harga 20%," tuturnya.

Dalam sebulan, ia bisa menjual 15 sangkar dengan omzet mencapai Rp 10 juta per bulan. Adapun laba bersih yang diterimanya sekitar 20% dari omzet.

Sunday, July 29, 2012

3 Faktor Pemacu Produktivitas Kerja


Penulis : Christina Andhika Setyanti | Kamis, 26 Juli 2012 | 15:01 WIB

Jangan biarkan diri Anda terjebak dalam kejenuhan yang bisa membuat kreatifitas Anda terhambat
KOMPAS.com - Rutinitas pekerjaan sering membuat kita jenuh, dan kejenuhan akan membuat mentalitas dan kreativitas kita menurun. "Terkadang rutinitas akan membuat seseorang merasa tak tertantang lagi untuk melakukan berbagai hal baru dalam pekerjaannya," ungkap Rudy Ramawi, Country Head Google Indonesia, saat pemilihan perempuan profesional di Jakarta, beberapa waktu lalu.
Tidak adanya tantangan dalam bekerja akan menurunkan produktivitas seseorang. Lalu apa yang harus dilakukan untuk mengembalikan semangat, kreativitas dan produktivitas bekerja? Menurut Rudy Ramawi, ada tiga hal yang bisa memacu kembali produktivitas dan kreativitas kita dalam bekerja, yaitu:
1. Ciptakan suasana tak nyaman
Zona nyaman yang mulai terasa akan membuat Anda malas untuk berusaha lagi, karena sudah terlena dengan kenyamanan. Ketika selalu merasa nyaman dalam bekerja, Anda tidak akan belajar berbagai hal baru yang untuk meningkatkan kualitas kerja. Karena itu, "Posisikan diri Anda berada dalam posisi yang tidak nyaman," saran Rudy.
Pemacu utama untuk menimbulkan kreativitas adalah adanya rasa ketidaknyamanan. Saat merasa tak nyaman bekerja, misalnya karena beban kerja, tekanan atasan, deadline, dan lain-lain, akan muncul tekad dan semangat baru untuk membuktikan bahwa Anda mampu bekerja dengan baik. Berbagai hal yang membuat ketidaknyamanan dalam bekerja akan membantu Anda untuk belajar lebih banyak, dan menciptakan impact yang besar untuk perusahaan. "Hanya saja, semua ini memang harus dilakukan dengan passion dan rasa cinta pada pekerjaan," jelasnya.
2. Prioritas pekerjaan
Ketika melakukan pekerjaan yang Anda cintai, secara tak langsung akan ada keinginan untuk memberikan dampak yang besar untuk perusahaan. "Impact yang besar ini bisa diberikan ketika Anda peduli dan punya prioritas yang jelas terukur dalam pekerjaan," tukasnya. Menurut Rudy, urutan prioritas dalam bekerja akan menentukan seberapa besar passion Anda untuk menjadi seorang pekerja yang baik.
Urutan prioritas yang dianggap Rudy paling baik saat ingin berkontribusi bagi perusahaan adalah, menciptakan impact, reputasi diri, gengsi, dan keinginan belajar. Urutan prioritas ini akan menentukan tingkat kepedulian Anda terhadap perusahaan. Adanya rasa cinta pada pekerjaan akan membuat Anda terus terpacu untuk bisa berprestasi dalam bidang pekerjaan yang dilakukan.
3. Meremajakan
Ketika kerja keras Anda sudah membuahkan hasil, dan berhasil memberikan kontribusi untuk perusahaan, sebaiknya jangan cepat berpuas diri. "Sekali berprestasi, jangan cepat puas karena Anda harus berusaha untuk merejuvenasi (meremajakan dan memperbaharui) semua prestasi Anda," sarannya. Ditambahkannya, prestasi yang tak direjuvenasi tidak akan lagi disebut sebagai prestasi, namun sebuah stagnansi, karena tak ada pembaharuan prestasi dan bisa jadi akan menurunkan nilai kreativitas Anda.
Editor :
Dini
http://female.kompas.com/read/2012/07/26/1501301/3.Faktor.Pemacu.Produktivitas.Kerja

4 Hal yang Perlu Anda Ketahui Soal Uang


Jumat, 27 Juli 2012 | 18:01 WIB

Uang bisa jadi masalah pelik dalam hubungan. Untuk itu penting bagi Anda mengaturnya dengan bijaksana.

KOMPAS.com - Perempuan lebih sering terlibat secara langsung dengan yang namanya ekonomi keluarga, bahkan tak jarang berkuasa penuh atas pengaturannya. Hal ini mungkin terjadi karena didesak kebutuhan atau hanya karena preferensi. Apapun alasannya, jika Anda memegang kendali atas peredaran uang di rumah ada empat hal yang perlu Anda perhatikan. Hal yang sering terlewatkan, justru berdampak luar biasa besar pada kesehatan keuangan sekaligus rumah tangga Anda.

1. Pasangan wajib tahu
Uang adalah topik sensitif, terutama jika Anda dan pasangan memiliki nilai yang berbeda tentang uang. Selain nilai, topik ini bisa menjadi hal yang sensitif bila salah satu atau malah keduanya merupakan penanggung hidup orang tua dan keluarganya. Hal berikutnya yang juga membuat topik keuangan merupakan hal yang sangat sensitif adalah, saat awal pernikahan masing-masing sudah mempunyai utang yang signifikan. Terlepas dari situasi pribadi Anda, penting untuk secara terbuka mendiskusikan segalanya dengan pasangan Anda. Jika pasangan Anda menolak, teruslah bersikeras membicarakan segala hal tentang uang dengan cara yang sopan dan hormat. Setelah diskusi, akan memungkinkan Anda untuk menyusun rencana bersama. Misal, rencana untuk keluar dari utang, membantu atau menyenangkan orang tua dan paling penting menabung untuk masa depan. Dampak positif yang keluar dari diskusi ini, secara signifikan dapat mengurangi risiko perkelahian tentang uang. Lebih buruk, perpisahan atau perceraian akibat masalah keuangan.

2. Kartu kredit jahat bila disalahgunakan

Jika saat ini Anda memiliki hutang kartu kredit segera lakukan cara buat melunasinya. Mulailah menghentikan pemakaian kartu kredit sementara dan lakukan penghematan. Cara paling konkrit adalah dengan melakukan pengurangan semua biaya bulanan. Mulai dengan mengurangi makan di luar, penggunaan ponsel. Anda pun bisa  memutuskan layanan TV berlangganan untuk sementara waktu atau beralih ke paket yang lebih murah. Termasuk tak ketinggalan budget pengurangan penggunaan internet. Ini adalah cara melakukan penghematan yang dananya bisa dialokasikan pada hutang Anda, pasangan atau kalian berdua.Tak akan terasa terlalu berat ketika Anda menyadari bahwa pengorbanan hanyalah bersifat sementara, hanya sampai hutang lunas. Lalu terapkan dalam otak Anda, kartu kredit bukan uang lebih. Kartu kredit hanyalah pengganti sistem pembayaran. Jadi kalau uang real-nya tak ada, jangan berani-berani "menggesek" buat membeli sesuatu. Nah, pada saat melakukan diet hutang, perhatikan nominal bunga kartu kredit yang Anda bayarkan tiap bulan dan pikirkan yang bisa Anda miliki atau lakukan dengan uang itu kalau Anda tak punya hutang. Cara ini bisa mencegah Anda terjerat hutang lagi nantinya.

3. Menabung untuk masa depan penting
Jangan hanya mengandalkan jaminan sosial apalagi dana pensiun kantor. Anda tetap wajib memiliki tabungan hari tua nanti. Bentuk dan jumlahnya bisa Anda sesuikan dengan kebutuhan. Ingin menabung emas, saham, reksadana atau tabungan. Ini penting sebab di masa depan biaya hidup pasti akan meningkat pada saat Anda pensiun. Bagaimana Anda akan membayar untuk kebutuhan dasar jika Anda tidak mulai menabung untuk pensiun sekarang?

4. Bedakan antara keinginan dan kebutuhan
Kebutuhan adalah sesuatu yang harus Anda miliki untuk bertahan hidup, ini termasuk biaya perumahan, transportasi, makanan, air. Hampir segala sesuatu yang lain adalah keinginan. Kategorikan pembelian sebagai "keinginan" atau "kebutuhan" sebelum Anda membeli akan membantu Anda menghindari pengeluaran yang tidak perlu. 

http://female.kompas.com/read/2012/07/27/18014910/4.Hal.yang.Penting.Anda.Ketahui.Soal.Uang

Friday, July 27, 2012

Tapai singkong usaha turun-temurun di Cibodas

SENTRA TAPAI CIBODAS, PURWAKARTA, JAWA BARAT

Tapai singkong usaha turun-temurun di Cibodas

Tapai singkong usaha turun-temurun di Cibodas

Desa Cibodas, Purwakarta, Jawa Barat, telah lama dikenal sebagai sentra tapai singkong. Di Cibodas, proses pembuatan tapai singkong telah dijalankan secara turun-temurun dari satu generasi ke generasi berikutnya. Kendati sudah turun-temurun, sentra pembuatan tapai di Cibodas masih tergolong industri rumah tangga dengan skala kecil.

Ketika KONTAN menyambangi sentra ini pada Sabtu (14/7), nampak sebagian pekerja di industri rumahan pembuatan tapai ini adalah anggota keluarga berjumlah dua sampai tiga orang.

Sebagian besar aktivitas produksi dilakukan di rumah. Khusus untuk proses perebusan singkong sebelum diolah menjadi tapai dilakukan di pekarangan rumah.

Dariyat Surpatna, salah seorang pembuat tapai singkong di Cibodas bilang, usaha pembuatan tapai singkong di desanya sudah ada sejak 1950-an. Saat ini, kata Dariyat, produsen tapai di desanya tinggal tersisa 20 orang saja.

Jumlah itu sudah jauh berkurang dibandingkan dengan tahun 1950-an. "Pada tahun 1950-an, sebagian besar mata pencaharian penduduk Cibodas dari usaha pembuatan tapai ini," kata Dariyat.

Dariyat mengaku, usaha ini sudah kurang diminati karena kurang menjanjikan. Namun, ia sendiri tetap memilih menyandarkan hidup dari usaha pembuatan tapai ini.

Dalam sehari, Dariyat bisa memproduksi 70 kilogram (kg)-100 kg tapai. Dengan harga jual Rp 4.000-Rp 5.000 per kg, ia meraup omzet Rp 400.000-Rp 500.000 per hari, atau sekitar Rp 12 juta-Rp 15 juta dalam sebulan.

Pemain lainnya adalah Unang Sanjaya. Ia memilih meneruskan usaha ini lantaran sulit mencari pekerjaan di kota. Lagi pula, usaha ini sudah menjadi bisnis keluarga, sehingga tinggal melanjutkan saja.

Dalam sehari, Unang bisa memproduksi sebanyak 70 kg tapai dengan harga jual Rp 5.000 per kg. Dari situ, ia bisa meraup omzet sekitar Rp 350.000 per hari atau sekitar Rp 10 juta per bulan.

Ia mengaku, bisnis ini masih lumayan menjanjikan. "Apalagi menjelang bulan Ramadan, permintaan tapai pasti meningkat dibanding hari biasa," ujarnya.

Sementara produsen lain seperti Muhammad Dedy mampu memproduksi hingga 90 kg tapai per hari. Dengan harga jual Rp 5.000 per kg, ia mengantongi omzet sekitar Rp 450.000 per hari, atau Rp 14 juta per bulan. "Ini merupakan usaha keluarga yang saya kelola dalam skala kecil," ujarnya.

Saat permintaan sedang sepi, harga tapai bisa melorot hingga menjadi Rp 4.000 per kg. Tapi, ia optimistis selama bulan Ramadan ini harga tapai tetap stabil di level Rp 5.000 per kg.

Selain di wilayah Jawa Barat, produk tapai mereka juga dipasarkan hingga ke wilayah Jakarta.

http://peluangusaha.kontan.co.id/news/tapai-singkong-usaha-turun-temurun-di-cibodas

Berkompetisi dengan Anggun

KIAT MANAJEMEN: Berkompetisi dengan Anggun

Compact_kompetisi
Pada salah satu film penjelajahan koral dan keindahan bawah laut yang saya tonton di salah satu teater IMAX beberapa hari lalu, digambarkan adanya ikan besar yang wajahnya mengerikan membiarkan mulutnya terbuka dan dilalui ikan-ikan kecil yang seperti tidak takut ditelan ikan besar.

Bisa jadi ikan besar tadi menjadi berwajah mengerikan karena kelewat serius memikirkan dirinya yang besar dan perlu banyak asupan makanan, selain  tentunya karena faktor umur yang relatif sudah sangat tua dan hidupnya di dasar laut yang sunyi. Ikan-ikan kecil santai berseliweran riang gembira keluar-masuk mulut ikan besar tanpa takut bahaya karena masih muda dan enerjik.

Kondisi berbeda yang dipertontonkan di film tersebut menunjukkan adanya ratusan ikan hiu besar yang juga hidup di sekitar koral pada dasar laut dalam. Mereka berenang gesit bak berselancar kesana kemari beradu cepat tanpa ada sedikitpun terbersit adanya rasa permusuhan.

Sehari-hari kita mengenal ikan hiu sebagai ikan yang buas. Di tengah kerabatnya yang sama-sama buas, ternyata ikan hiu tidak beradu kuat atau 'sangar', melainkan beradu gesit.


Mutual Trust

Dalam riset TiiLEs atau Transforming into Large Enterprises yang dilakukan Arrbey terhadap 50 perusahaan dan koperasi terbesar Indonesia, nampak juga perilaku-perilaku perusahaan yang mirip dengan perilaku para ikan besar dengan wajah mengerikan atau hiu besar yang gesit.  Tentu saja kedua macam 'ikan' perusahaan besar tadi tetap saja menakutkan bagi yang belum mengenalnya dengan baik.

Keberhasilan menjadi perusahaan besar pada dasarnya menunjukkan keberhasilan perusahaan bersangkutan  bersaing sejak berskala masih kecil. Tanpa mampu bersaing tentunya tidak mungkin perusahaan kecil bisa menjadi berskala menengah dan lalu menjadi besar.

Untuk menjadi perusahaan berskala besar atau besar sekali, perusahaan 'wajib' mau dan mampu bersaing dengan tetap menjaga iklim persaingan yang sehat dan menginspirasi terpacunya kemajuan. Bersaing sebagai perusahaan besar berbeda dengan bersaing sebagai perusahaan kecil.

Ketika bersaing sebagai perusahaan kecil, situasinya bisa jadi 'hidup atau mati' karena situasi persaingan bisnis yang kian hari kian sengit. Hanya saja ketika perusahaan sudah berskala besar, tentu akan sangat mahal harganya kalau semangatnya masih "gairah membunuh". Siapapun yang kalah akan menimbulkan korban besar.

Dari inspirasi ikan besar di koral pada laut dalam di atas, setidaknya ada dua jenis karakter dan perilaku persaingan perusahaan besar yang bisa dimunculkan, yaitu Sejuk-Kalem dan Hangat-Gesit. Keduanya mencerminkan karakter pemilik, CEO, budaya perusahaan dan suasana persaingan di industri bersangkutan.

Perusahaan global seperti Chevron, BP, Mitsui, Sumitomo atau Walmart termasuk kelompok perusahaan besar bertipe kompetisi Sejuk-Kalem. Sementara Apple, Samsung, Google, Shell atau Toyota termasuk perusahaan-perusahaan global yang relatif Hangat-Gesit.

Kompetisi

Karakter dan perilaku persaingan perusahaan besar tidak hanya mencerminkan bagaimana perusahaan bersangkutan menyikapi kompetisi, tetapi juga menggambarkan kebijakan pertumbuhannya. Tentu saja karakter dan perilaku kompetisi perusahaan besar bisa berubah pada waktu yang berbeda. Perubahan pemilik, CEO dan strategi korporat bisa mengubah karakter dan perilaku kompetisi.

Tidak ada karakter dan perilaku kompetisi perusahaan besar yang paling pas. Baik Sejuk-Kalem maupun Hangat-Gesit keduanya baik, sejauh diterapkan dengan konsisten, dan tetap membuka pintu penyesuaian bila diperlukan.  Kedua jenis karakter dan perilaku kompetisi tersebut juga sama-sama punya sifat kompetisi yang mengedepankan keanggunan dan berkompetisi secara sehat.

Perusahaan besar semestinya memang tidak 'grusah-grusuh' samber kesana kemari yang biasanya masih sering dilakukan oleh perusahaan kecil dan menengah. Perilaku kompetisi perusahaan besar semestinya juga tidak membuat takut para 'ikan' kompetitor kecil dan menengah. Perusahaan besar semestinya juga 'ramah' dan bersahabat atau bermitra dengan yang kecil.

Jadi, kalau ada perusahaan besar punya perilaku kompetisi yang masih 'grasah-grusuh', tentu yang bersangkutan perlu berkaca diri dan bisa jadi perlu mempertimbangkan untuk 'turun kelas' lagi menjadi perusahaan menengah atau bahkan kecil.

Ada dua indikator untuk memetakan karakter dan perilaku kompetisi perusahaan sehingga bisa dikategorikan Sejuk-Kalem atau Hangat-Gesit, yaitu Karakter dan Perilakunya. Dari segi karakter kompetisi, perusahaan bisa dikategorikan sebagai panas, hangat, sejuk dan dingin. Dari segi perilaku kompetisi, perusahaan bisa dikategorikan sebagai progresif, gesit, kalem dan pasif.

Perusahaan dengan karakter kompetisi panas dicirikan oleh sikapnya yang menganggap kompetitor sebagai lawan sehingga berlaku rumus kompetisi kill or to be killed.  Titik ekstrim satunya dari karakter kompetisi yaitu "dingin", yang bahkan ketika pesaing 'menjewer' perusahaan bersangkutan masih juga tidak bergeming dan bahkan bersikap 'emang gue pikirin'.

Perusahaan dengan karakter kompetisi "panas" biasanya dipimpin oleh CEO yang 'haus darah' sehingga sangat reaktif terhadap aktivitas pesaing. Karakter kompetisi Panas tidaklah identik sebagai karakter perusahaan baru.  Ada perusahaan yang sejak berdiri berkarakter kompetisi hangat atau sejuk karena pemilik dan CEO-nya berkarakter seperti itu.

Perilaku kompetisi dengan titik ekstrim "progresif" dan "pasif" tercermin dari aktivitas kompetisi yang dipengaruhi oleh strategi dan program tumbuh perusahaan.  Perusahaan berskala besar umumnya tidak mungkin tumbuh progresif 'menyambar' semua peluang bisnis sehingga bisa tumbuh di atas 100% per tahun.

Perusahaan besar juga tidak 'boleh' tumbuh "Pasif" yang ditandai dengan pertumbuhan bisnis di bawah tingkat pertumbuhan industri sejenis.  Tumbuh kalem di atas rata-rata industri, atau tumbuh gesit menjadi pilihan utama bagi perusahaan besar agar terus survive sebagai perusahaan besar dan semakin besar.(msb)

http://www.bisnis.com/articles/kiat-manajemen-berkompetisi-dengan-anggun-1

Dalam Berbisnis, Hindari 10 Persprektif Berikut

Views :321 Times PDF Cetak E-mail
Jumat, 27 Juli 2012 09:15
CE-logoSetiap entrepreneur harus jujur mengenai kelebihan dan kekurangannya dan bersikap realistis mengenai alasan mereka memilih jalan hidup sebagai entrepreneur. Untuk tiap entrepreneur, bahkan untuk sebuah peluang bisnis terbaik jika digarap dengan alasan yang kurang tepat, akan berisiko lebih tinggi untuk mengalami kegagalan. Sejumlah alasan sudah dapat diterka tetapi sebagian lainnya lebih jarang dikemukakan.

Data statistik di AS mengemukakan setidaknya separuh jumlah usaha baru berguguran dalam waktu 5 tahun dan banyak startup yang mampu bertahan akhirnya juga rontok. Jika Anda tidak ingin menjadi bagian dari data kegagalan itu, pertimbangkan untuk memperbaiki alasan memilih mendirikan bisnis baru, terutama jika Anda memiliki salah satu dari perspektif berikut:

1. “Saya lelah bekerja keras dan merasa stres sepanjang waktu”

Memulai dan membesarkan bisnis baru sangat menguras tenaga dan pikiran dan tingkat stresnya cukup tinggi. Mungkin Anda harus mengamati secara cermat alasan-alasan yang Anda gunakan untuk menjustifikasi kelelahan dan stres di tempat kerja yang sekarang ini. Biasanya masalah pribadi dan kesehatan tak akan enyah begitu saja saat Anda memulai bisnis.

2. “Ini hobi saya jadi mengapa tidak jadikan sebagai bisnis?”

Masalahnya di sini ialah bahwa sebagian besar hobi memakan biaya daripada menghasilkan uang. Hanya karena Anda menyukai sesuatu aktivitas, bukan berarti orang lain bersedia membeli.

3. “Saya putus asa karena tak menemukan pekerjaan yang cocok”

Dengan resesi yang melanda dunia, pekerjaan makin sukar didapat. Namun jangan lupa bahwa bisnis makin sering berguguran juga. Orang yang putus asa jarang sekali sukses menjadi entrepreneur dan mungkin tidak memiliki kekuatan yang dibutuhkan untuk mendirikan bisnis.

4. “Keluarga saya selalu bergelut di bisnis jadi ini sudah mengalir dalam darah saya”

Entrepreneur yang sukses umumnya memiliki karakteristik bawaan yang sama tetapi belum dipastikan apakah sifat-sifat itu secara otomatis bisa diturunkan pada anak-anak mereka. Jika Anda memiliki passion di bidang lain, pikirkan kembali saat harus menjalankan bisnis keluarga.

5. “Saya mewarisi uang dan memulai bisnis pasti menjadi investasi yang bagus”

Anda tidak dapat memulai bisnis tanpa modal tetapi memiliki modal tak berarti Anda bisa memulai dengan lebih mudah. Belajar itu mahal dan berisiko. Akan lebih rendah risikonya untuk berinvestasi pada seseorang dengan riwayat berbisnis yang sudah bagus atau menyimpan uang di bank saja.

6. “Saya memiliki banyak waktu dan saya mau penghasilan tambahan”

Menjadi entrepreneur bukan pekerjaan paruh waktu. Startup sebenarnya ialah pengeluaran kedua yang lebih dari sekadar pendapatan kedua. Untuk pendapatan tambahan, Anda lebih baik melamar pekerjaan paruh waktu di perusahaan yang sudah mapan.

7. “Saya benci memiliki atasan dan hanya menjadi pekerja”

Jangan memulai bisnis dengan alasan kekuasaan atau otoritas. Saat Anda menjadi seorang pemiliki bisnis, pelanggan, pemasok, kreditur, mitra dan banyak orang lain akan menjadi atasan baru Anda. Orang-orang ini mungkin bahkan lebih keras dari atasan Anda sekarang. Dan mereka memiliki standar kepuasan yang mungkin lebih tinggi pula.

8. “Semua teman saya memiliki bisnis sendiri dan tampaknya mereka sukses”

Anda tidak perlu mempercayai semua yang Anda dengar mengenai teman Anda begitu mudah. Yang pasti jangan begitu saja memilih bisnis yang sedang tren yang Anda tak ketahui smaa sekali, hanya untuk menjadi populer. Bahkan teman-teman yang baik cenderung melupakan pembicaraan mengenai kerja keras dna pengorbanan yang mereka lakukan selama bertahun-tahun sebelum sukses seperti sekarang.

9. “Saya ingin jadi kaya jadi saya coba berbisnis”

Memulai usaha dengan impian menjadi kaya raya kemungkinan besar akan membuat kecewa. Tidak ada bukti bahwa entrepreneur menghasilkan laba lebih tinggi secara rata-rata dari pekerja biasa. Terdapat banyak bukti bahwa risiko kegagalan lebih tinggi sebagai pemilik bisnis.

10. “Tujuan utama saya ialah utnuk berkontribusi pada masyarakat”

Pemikiran seperti ini patut dipuji tetapi akan lebih baik jika Anda memikirkannya setelah membangun bisnis yang sukses. Bukan sebelumnya. Jika mengubah dunia ialah motivasi Anda dan uang bukan motivasi terbesar Anda, maka lakukan saja, tanpa membuat pendirian usaha sebagai penghalang. Bagi siapapun yang terinspirasi menjadi entreprneeur, disarankan untuk memulai dengan berjejaring dengan mereka yang sudah berpengalaman sebelum benar-benar menerjunkan diri dalam dunia entrepreneurship.(*AP)

http://www.ciputraentrepreneurship.com/amankan-bisnis/18890-dalam-berbisnis-hindari-10-persprektif-berikut.html

Ayo, mencuci laba di jasa binatu asal Ponorogo

AWARAN KEMITRAAN BINATU

Ayo, mencuci laba di jasa binatu asal Ponorogo

Ayo, mencuci laba di jasa binatu asal Ponorogo




Pamor bisnis laundry semakin mencorong. Bisnis ini juga semakin berkembang, tak hanya di kota-kota besar saja, tapi juga sudah menjamur sampai pelosok daerah. Salah satu pemain bisnis jasa laundry alias binatu di daerah adalah CV Risky Pratama Kreasindo, asal Ponogoro, Jawa Timur.

Mengusung brand Extra Wash Laundry, CV Risky Pratama mulai terjun ke bisnis ini sejak tahun 2007. Setelah tiga tahun berjalan, CV Risky Pratama mulai menawarkan kemitraan Extra Wash Laundry. "Saat ini sudah berubah menjadi waralaba," kata Fernadita Kusuma Ayu, Managing Director Extra Wash.

Saat ini, Extra Wash sudah memiliki tujuh gerai. Perinciannya, dua gerai milik sendiri dan sisanya milik mitra yang tersebar di Ponorogo, Bandung, Yogyakarta, dan Kediri.

Extra Wash mengusung konsep binatu kiloan dan satuan. Untuk kiloan terdiri dari dua paket cuci. Yakni, paket normal dua hari seharga Rp 3.500-Rp 7.000 per kilogram (kg), dan paket kilat empat jam seharga Rp 7.000-Rp 14.000 per kg. Sementara itu, tarif cuci per satuan dibanderol Rp 8.500 per pakaian.

Dalam kerja sama waralaba ini Extra Wash menawarkan tiga paket investasi. Pertama, paket extra home senilai Rp 37 juta. Paket ini memerlukan tempat seluas 30 meter persegi dan listrik 3.500 watt. Mitra mendapatkan dua mesin cuci, satu mesin pengering, dan bahan baku.

Dalam paket ini, mitra ditargetkan mampu mencuci hingga 70 kg pakaian per hari, belum termasuk pakaian yang dicuci per satuan dan menggunakan paket kilat. Untuk paket ini, estimasi omzetnya Rp 11 juta dan balik modal delapan bulan.

Kedua, paket extra middle senilai Rp 59 juta. Dalam paket ini, dibutuhkan luas gerai 40 meter persegi dan listrik minimal 5.500 watt. Fasilitas yang didapat mitra sama dengan paket pertama. Namun, jumlahnya lebih banyak.

Dalam sehari mitra ditargetkan bisa mencuci minimal 90 kg pakaian, di luar pencucian per satuan dan pencucian kilat. Omzet dalam sebulan sekitar Rp 15 juta dan balik modal sekitar sembilan bulan.

Terakhir, paket extra superior senilai Rp 75 juta. Luas gerai minimal 45 meter persegi dan 5.500 watt. Mitra akan mendapatkan tiga mesin cuci, dua mesin pengering, plus alat setrika uap. Mitra ditargetkan bisa mencuci 120 kg pakaian per hari di luar pencucian satuan dan paket kilat. Estimasi omzet per bulan di paket ini mencapai Rp 30 juta-Rp 40 juta. Adapun perkiraan balik modal usaha sekitar setahun.

Masa kerja sama setiap paket berlaku tiga tahun. Setiap paket juga diperkirakan bisa mendatangkan profit sekitar 40%- 50% bagi mitra. Adapun royalty fee dikenakan di bulan keempat sejak beroperasi sebesar 3% dari omzet.

Evi Diah Puspitawati, Kepala Departemen Waralaba PT Panen Raya menilai, tawaran waralaba jasa binatu kini sudah berjibun. Karena persaingannya ketat, setiap pewaralaba harus bisa menonjolkan kelebihan mereka dibandingkan dengan waralaba lain. "Bahkan, sekarang orang sudah bisa membuat sendiri bisnis laundry, jadi kelebihan membeli waralaba tersebut apa, harus ditekankan," ujar Evi.

Keunggulan yang menjadi pembeda itu bisa berupa pemakaian detergen ramah lingkungan atau jasa antar jemput. Tanpa iming-iming kelebihan, pewaralaba harus memperkuat diri dalam penempatan lokasi usaha. "Lokasinya harus strategis, misal dekat perumahan baru atau kampus," ujar dia.


CV Rizky Pratama Kreasindo
Jalan Imam Bonjol No. 68
Kauman Ponorogo
Jawa Timur
HP: 081234157534

http://peluangusaha.kontan.co.id/news/ayo-mencuci-laba-di-jasa-binatu-asal-ponorogo