Tuesday, July 10, 2012

Mengenal Ragam Investasi Emas

Views :1191 Times PDF Cetak E-mail
Selasa, 10 Juli 2012 13:51
emas0712Emas banyak dipilih sebagai salah satu instrumen investasi karena nilainya relatif stabil dan cenderung naik. Jikapun terjadi penurunan, seringkali hanya bersifat sementara.

Cocok untuk investasi jangka panjang 6 bulan hingga 1 tahun, emas kerap dijadikan alat untuk menangkal inflasi yang terjadi setiap tahunnya. Sejatinya investasi emas itu adalah beli dikala tersedia dana nganggur, dan jual disaat diperlukan.

Meski demikian, bukan berarti investasi di emas bukan tanpa risiko. Anjloknya harga tahun lalu menjadi peringatan bagi investor agar tetap berhati-hati. Lalu bagaimana memulai investasi emas? Untuk pemula, setidaknya investor harus mengenal jenis instrumen investasi ini. Emas tersedia dalam berbagai bentuk, mulai dari batangan, koin emas dan emas perhiasan. Lalu apa kelebihan dan kekurangan masing-masing jenis emas?

1. Emas batangan

Disebut emas batangan karena bentuknya seperti batangan pipih. Emas batangan ini biasanya disediakan dalam ukuran 20gram (gr), 25gr, 50gr dan yang terberat adalah 1 kilogram (kg). Adapun kadarnya, berkisar antara 22 - 24 karat, atau dalam persentase 95 persen dan 99 persen.

Jenis emas batangan bagi sejumlah ekonom dinilai sebagai yang terbaik untuk investasi. Pasalnya, di manapun dan kapan pun Anda ingin menjual, nilainya akan mengikuti standar internasional. Selain itu, emas batangan tidak memerlukan ongkos pembuatan seperti halnya emas perhiasan.

2. Emas koin

Keputusan investor memilih koin emas biasanya didasarkan alasan keamanan mengingat koin emas dijamin oleh lembaga pemerintah, bukan dijamin perusahaan penambangnya. Untuk investasi jangka panjang, maka membeli koin emas mungkin lebih cocok karena koin emas yang bentuknya lebih ringkas biasanya lebih mudah dijual dibandingkan emas batangan dalam kuantitas kiloan di masa-masa krisis ekonomi.

Koin emas yang beredar di Indonesia biasanya berupa Koin Emas ONH (ongkos naik haji). Dengan koin emas ONH, diharapkan bisa sebagai alternatif bagi mereka yang ingin menabung untuk mempersiapkan biaya ibadah haji.

Penamaan ONH ini sebetulnya hanya taktik pemasaran saja. Kenyataannya, walau namanya Koin Emas ONH, tetapi instrumen ini sama saja dengan investasi emas lainnya, karena harganya sama saja dengan harga emas lain yang mengikuti harga internasional yang didenominasi mata uang asing (dolar AS).  Artinya, orang yang tidak beragama Islam sekalipun bisa berinvestasi dalam Koin Emas ONH ini. Ukuran koin emas jenis ini biasanya tersedia dalam ukuran 1gr, 2gr, 2,5gr, 5gr, dan yang terberat adalah 10gr.

3. Emas perhiasan

Satu kelebihan investasi jenis emas perhiasan adalah bisa digunakan untuk acara-acara tertentu. Selabihnya, kurang direkomendasikan. Bahkan secara nilai, cenderung merugi. Pasalnya, sewaktu Anda datang ke toko emas dan membeli emas perhiasan, Anda harus membayar harga emas perhiasan ditambah ongkos pembuatannya. Dan ketika Anda mau menjualnya kembali, maka toko emas enggan membayar ongkos pembuatan perhiasan emas tersebut. Toko emas hanya akan membayar harga emasnya saja. Jadi kemungkinan emas perhiasan Anda dihargai lebih rendah dibandingkan saat Anda membeli.

4. Emas derivatif

Setelah lihai dalam berinvestasi pada emas fisik, investor baru bisa mempertimbangkan skema investasi lain, seperti membeli paper aset emas dan investasi emas pada produk derivatif, yakni dengan membeli Kontrak Emas berjangka Investasi Emas pada produk derivatif ini bersifat high risk dan high return. (Pbw)

http://ciputraentrepreneurship.com/tips-bisnis/182-investasi/18457-mengenal-ragam-investasi-emas.html

No comments:

Post a Comment