Thursday, August 4, 2011

Bagaimana 10 Entrepreneur Online Membangun Komunitas

Bagaimana 10 Entrepreneur Online Membangun Komunitas

Sepuluh orang entrepreneur yang bergerak di bidang bisnis online disodori pertanyaan yang sama: “Langkah pertama apakah yang Anda ambil untuk membangun komunitas pendukung dan pengikutnya yang loyal dan unik?”

Darren Rowse (Problogger.net)
Bagi saya, semua itu terjadi dengan begitu saja tanpa perencanaan atau strategi. Saya hanya meraba-raba tetapi sebagian besar kegiatan saya berkenaan dengan hal-hal sebagai berikut:
  • menjadi berguna: awalnya saya hanya berfokus untuk membuat konten yang berguna bagi pembaca di blog saya dan memberikan ikutan berupa interaksi yang bermakna dan berguna bagi siapa saja yang menemukan blog saya.
  • berinteraksi dengan situs lainnya: banyak orang berpikir bahwa untuk membangun sebuah komunitas Anda harus mengabiskan semua waktu yang Anda miliki untuk membangun sebuah blog yang interaktif dan berguna. Masalahnya adalah di masa-masa awal tidak ada orang yang akan menemukan blog Anda kecuali jika Anda mau untuk memberikan
  • cintai pembaca (pengunjung) yang Anda miliki: Jangan abaikan pengunjung situs yang telah dengan sukarela menyisihkan waktu mereka untuk berinteaksi dengan Anda. Hubungan yang baik dan hangat dengan para pembaca dan komentator setia blog Anda akan membuat mereka ketagihan untuk terus mengunjungi blog Anda. Hubungan yang baik dengan mereka merupakan sebuah investasi jangka panjang yang akan berbuah manis bagi masa depan bisnis Anda.
Robb Sutton (Robbsutton.com)
Langkah pertama yang saya ambil ialah menemukan suatu cara untuk membuat situs atau blog yang saya kelola unik atau menawarkan sebuah kelebihan bagi pengunjung. saya juga memberikan unsur pribadi kepada blog/ situs. Jika Anda benar-benar menginginkan untuk membangun komunitas untuk menyokong merek, blog atau reputasi pribadi sebagai seorang pebisnis atau entrepreneur, Anda harus menjadi unik dan berdedikasi pada bidang apapun yang Anda geluti. Jika Anda hanya mencoba untuk meniru atau mengadopsi cara seseorang untuk menjadi sukses secara mentah-mentah maka usaha Anda hanya akan membuang waktu. Jika Anda ingin menciptakan suatu komunitas online, Anda perlu menonjolkan dan menawarkan kelebihan Anda kepada mereka. Ada begitu banyak orang yang suka meniru di luar sana. Keberhasilan dan pertumbuhan datang pada mereka yang berani untuk menjadi berbeda.
Nathan Hangen (Nathanhangen.com)
Jika kita membicarakan mengenai masa lalu, pilihan saya yaitu menciptakan sebanyak mungkin produk sehingga menciptakan sebuah protfolio produk yang dapat dipercaya oleh orang lain dan membangun pengaruh berdasarkan tindakan saya. daripada apa yang saya ucapkan.
Sekarang ini semuanya juga sama saja, tetapi dengan apa yang saya sedang tekuni sekarang, saya secara aktif bekerja, tidak hanya untuk membicarakan suatu gerakan tetapi juga membangunnya secara nyata.
Pat Flynn (Smartpassiveincome.com)
Sebelum memiliki sebuah kelompok pendukung yang setia dan unik, Anda lebih dahulu harus menjadi sebuah pribadi yang unik. Bila Anda bukan seorang yang berkepribadian unik, Anda hanya akan bercampur dengan khalayak ramai dan sama saja dengan mereka. Padahal orang menginginkan seseorang yang berbeda untuk diiikuti, bukan seseorang yang sama saja dengan mereka.
Syed Balkhi (WpBeginner.com)
Satu hal yang harus semua orang ketahui mengenai cara membangun komunitas ialah komunitas ini terdiri dari pribadi-pribadi. Meskipun konsepnya sudah jelas, saya melihat banyak merek mengabaikannya karena mereka melakukannya secara massal. Kami melakukannya dengan cara yang sebaliknya dengan berfokus kepada layanan pelanggan pribadi. Saat memulai, komunitas kami juga sangat kecil. Namun seiring berjalannya waktu, dengan cukup cepat pendukung kami bertambah. salah satu alasannya ialah bahwa kami peduli terhadap pengguna. Bagian terbaik ialah bahwa pengguna kami amat peduli satu sama lain karena jenis ceruk yang kami geluti. Begitu sering orang menemukan jawaban yang mereka cari hanya dengan mengunjungi laman Facebook  kami tanpa kami memublikasikan artikel di situs. Serupa juga dengan komentar artikel dalam blog kami. Banyak konten atau tulisan di antara blog kami yang dihasilkan karena terinsipirasi oleh ide-ide yang dicetuskan oleh para pengguna. Saya pikir bahwa dengan berinteraksi secara intens di Facebook atau Twitter kami justru bisa membangun sebuah komunitas online yang tiada duanya.
Shawn Collins (Affiliatesummit.com)
Saya memulai mengelola sejumlah program afiliasi di tahun 1997 dan mendapatkan tawaran menulis buku tentang program afiliasi ini di tahun 1999. Saat buku tersebut diterbitkan di awal 2000, saya menciptakan sebuah situs pendamping (yang kini sudah tidak aktif) untuk buku dalam affiliatemanager.net. Situs tersebut merupakan sebuah wahana diskusi  bagi manajer affiliasi dan itu juga memungkinkan kami untuk membangun audiens untuk situs kami berikutnya, proyek, dan acara-acara.
Chris Garrett (Chrisg.com)
Sebelum Anda bisa membangun komunitas Anda sendiri, Anda harus menemukan siapa yang akan menjadi komunitas Anda. Anda tidak bisa hanya duduk duduk di rumah dan mengharapkan orang untuk menemukan Anda. Saya harus masuk dalam forum, IRC, usenet, diskusi email, saya juga menulis untuk situs-situs lainnya, saya bercakap-cakap dengan banyak orang, saya menghadiri konferensi, dan sebagainya. Dengan menjawab pertanyaan dan bersikap suka menolong sebagian orang kemudian mengikuti saya kembali dan penasaran dengan apa yang sedang saya kerjakan saat itu. Beberapa orang yang mengelola situs bahkan memberikan tautan menuju konten saya. sejak saat itu, semakin banyak orang yang menyadari kehadiran saya. Anda mulai saja dengan sebuah kelompok inti, berikan perhatian yang lebih kepada kelompok itu, mereka akan memberitahukan kepada orang lain betapa bermanfaatnya pengetahuan dan ketrampilan yang Anda miliki, dan lalu saksikan bagaimana komunitas Anda berkembang.
Lewis Howes (Lewishowes.com)
Saya memulai membangun sebuah audiens besar di berbagai kota di penjuru AS dengan menggunakan LinkedIn dan situs jejaring sosial lainnya. Saya tidak memiliki produk atau layanan saat itu, sehingga saya memutuskan untuk berhubungan dengan sebanyak mungkin orang dan saya bepergian ke berbagai penjuru negeri  untuk memandu banyak acara  networking secara langsung untuk membantu orang berkumpul baik secara online maupun offline. Usaha tersebut akhirnya membuahkan hasil karena saya berhasil berhubungan dengan jaringan saya pada tingkatan manusia daripada hanya sekedar online, dan telah berhasil menjadi sebuah bagian terpenting dalam keberhasilan saya sejak saat itu.
Adii (Woothemes.com)
Saya membangun blog dan memiliki mulut yang tak bisa berhenti bergerak. Serius, dahulu saya sangat aktif dalam blog pibadi saya dan menghabiskan banyak waktu untuk menulis blog mengenai banyak hal yang berhubungan dengan WordPress, yang memungkinkan saya membangun sebuah audiens dan membangun hubungan dengan orang yang akhirnya juga tertarik pada bisnis yang akhirnya saya bangun.
Gideon Shalwick (Gideonshalwick.com)
Hal pertama yang saya lakukan ialah berusaha sejelas mungkin mengenai apa yang saya tawarkan. Saya harus menggali lebih dalam untuk menemukan masalah apa yang harus saya pecahkan untuk orang. Dan untuk siapa masalah itu dipecahkan. Saat saya mengetahui apa yang saya pecahkan dan untuk siapa saya memecahkan masalah itu, seolah-olah komunitas pendukung dan pengikut yang unik terbangun dengan sendirinya. Dan pastinya, setelah Anda mengerti dengan jelas mengenai dua hal ini, intinya menjadi apakah Anda bisa memberikan nilai-nilai yang luar biasa secara terus menerus untuk membantu mendorong pertumbuhan Anda. Saat Anda menciptakan nilai, semua seolah-olah mulai bergerak menuju Anda, seperti uang. 

http://www.ciputraentrepreneurship.com/component/wpmu/akhlispurnomo/2010/09/bagaimana-10-entrepreneur-online-membangun-komunitas/

No comments:

Post a Comment