Saturday, August 20, 2011

Laba penyewaan mobil ikut ngebut menjelang Lebaran


 
Jumat, 19 Agustus 2011 | 16:22  oleh Fahriyadi, Bambang Rakhmanto
PELUANG BISNIS PENYEWAAN MOBIL
Laba penyewaan mobil ikut ngebut menjelang Lebaran
 

Berkah Lebaran ternyata mengalir ke usaha mobil sewaan alias mobil rental. Banyak pemudik rela menyewa mobil untuk melakukan perjalanan pulang ke kampung halaman. Banyak mobil milik usaha penyewaan mobil habis dipesan pemudik. Alhasil, omzet penyewaan mobil naik hingga 50% di musim Lebaran ini.

Agus Setiawan, penyedia jasa penyewaan mobil Sewamobil.com, di Cawang, Jakarta Timur, mengaku, pada Lebaran tahun ini pesanan mobil sewaan miliknya naik 50% dibandingkan dengan Lebaran tahun lalu. "Pemudik menggunakan mobil rental karena turunnya kualitas layanan bus dan kereta api," kata Agus yang sudah buka usaha penyewaan mobil sejak 2005.

Usaha penyewaan mobil Agus memang berkembang pesat. Kalau tahun lalu ia baru memiliki 10 mobil untuk disewakan, tahun ini Agus sudah menyediakan 20 unit mobil sewaan. Dari jumlah itu, separuhnya sudah dipesan. "Pemintaan sekarang ini masih ada, karena ada saja yang menanyakan mobil sewaan," terang Agus.

Dalam menawarkan jasa penyewaan mobil, Agus mematok tarif Rp 500.000 per hari. Jika seluruh mobil milik Agus itu tersewa selama sepekan, Agus bisa mendulang omzet Rp 70 juta. Sayang, Agus enggan berkomentar soal laba. "Laba tentu naik dari tahun lalu," ungkap Agus.

Kenaikan pesanan mobil sewaan juga dirasakan oleh Mia Aleeta, Manager Marketing WIT Rent Car, usaha penyewaan mobil yang terletak di kawasan Kelapa Gading, Jakarta Utara. Namun, kenaikan sewa mobil milik WIT Rent Car pada Lebaran tahun ini justru menurun ketimbang pesanan pada Lebaran tahun lalu. "Kenaikan pesanan Lebaran tahun ini hanya 50% dari hari biasanya, padahal tahun lalu kenaikan pesanan bisa 70%," jelas Mia.

Mia menduga, ada penurunan minat pemudik menggunakan mobil sewaan. Selain itu, ia juga menduga pemudik banyak yang pulang kampung dengan kendaraan umum. "Banyak yang mudik pakai bus atau kereta api," kata Mia yang berbeda pandangan dengan Agus itu.

Menurut Mia, dari 50 mobil yang disediakan, baru 27 mobil sewaan yang tersewa. Padahal, untuk kurun waktu yang sama pada Lebaran tahun lalu, angkanya sudah lebih dari 27 mobil. Namun , Mia masih menyimpan harapan. "Masih ada harapan, terutama sepekan jelang Lebaran," harap Mia.

Untuk menambah minat calon penyewa, WIT membuat paket sewa mobil mingguan dan paket sewa 10 hari dengan tarif masing-masing Rp 3,8 juta dan Rp 4,5 juta. "Harga berlaku untuk semua jenis mobil, kecuali mobil premium," kata Mia.

Jika ingin disertai pengemudi, perusahaan mengenakan biaya tambahan senilai Rp 200.000 per hari. Mia memperkirakan, musim mudik tahun ini, perusahaan bisa mengantongi omzet Rp 80 juta. Omzet itu lebih rendah ketimbang tahun lalu. "Tahun lalu lebih tinggi, tapi saya lupa angka," dalih Mia.

Tak hanya di Jakarta, bisnis penyewaan mobil di Surabaya, Jawa Timur, juga meriah. Hadi, pemilik mobil rental Pramana Rent Car mengaku ada kenaikan pesanan mobil sewaan di masa Lebaran tahun ini ketimbang Lebaran tahun lalu. "Bahkan 15 mobil saya sudah habis terpesan," ungkap Hadi yang sudah delapan tahun menggeluti usaha rental mobil itu.

Pada Lebaran tahun ini, Hadi mematok tarif sewa mobil sebesar Rp 375.000 per hari, dengan jarak tempuh maksimum 200 kilometer. Jika penyewa ingin memakai jasa sopir, Hadi mengenakan biaya tambahan sebesar Rp 150.000 per hari.

Hadi mengaku, kalau semua mobilnya tersewa, ia bisa mengantongi omzet hingga Rp 52,5 juta. "Omzet ini melonjak 50% ketimbang hasil sewa mobil di hari biasa," kata Hadi.

Sumber :
http://peluangusaha.kontan.co.id/v2/read/peluangusaha/75791/Laba-penyewaan-mobil-ikut-ngebut-menjelang-Lebaran

No comments:

Post a Comment