Friday, August 5, 2011

Strategi Meningkatkan Omzet dalam Bisnis Ritel

PDF Cetak E-mail
Jumat, 05 Agustus 2011 10:28
Bila entrepreneur menyimpan passion yang besar untuk mengelola bisnis, ide kreatif pun akan tercipta dengan sendirinya. Hal ini juga berlaku bagi pelaku usaha ritel yang berminat meningkatkan omzet. Dengan tekad kuat, totalitas plus kemampuan mengubah potensi di lingkungan sekitar menjadi peluang yang mendatangkan emas, pundi-pundi laba dapat terkumpul.

Grocery-StoreDalam sebuah seminar hasil kerja sama CiputraEntrepreneurship.com dengan Kementerian Perindustrian RI yang digelar pada 25-29 Juli 2011, bertajuk “Pelatihan Teknis Kewirausahaan Teknologi Informasi”, turut pula membahas penerapan ide kreatif dalam meningkatkan omzet. Beberapa macam strategi kreatif tercetus melalui studi kasus tiga pelaku bisnis ritel yang telah lama membuka toko kelontong. Pembahasan yang ditujukan untuk peserta kalangan lulusan sekolah menengah kejuruan (SMK) ini bertujuan menumbuhkan jiwa wirausaha muda melalui passion.

Pelaku bisnis pertama.
Adalah Eddy Simin yang memanfaatkan sebagian lahan di rumahnya untuk membuka toko kelontong. Meski persaingan datang dari sejumlah minimarket, supermarket dan juga sesama pemilik toko kelontong tapi Eddy mempunyai strategi jitu untuk meningkatkan omzet serta menjaga relasi dengan pelanggannya. Ia menerapkan layanan delivery-order kepada para pelanggannya. Layanan itu memudahkan konsumen untuk membeli sejumlah kebutuhan tanpa harus susah payah datang ke toko milik Eddy. Cukup menelpon dan pesanan akan langsung dikirim hingga ke tangan konsumen. Strategi “menjemput bola” ini menguntungkan Eddy dan sukses meraup omzet sekitar Rp2-3 juta/hari di awal bulan dan Rp1-1,5 juta/hari di akhir bulan.

Pelaku bisnis kedua.
Beda dengan Eddy, strategi yang dilakukan Supriyadi adalah memberikan harga murah kepada pelanggan. Menurut pebisnis toko kelontong ini, harga murah akan menarik banyak konsumen untuk berbelanja di tokonya. Strategi ini sukses menghasilkan omzet sekitar Rp150-250 ribu/hari.

Pelaku bisnis ketiga.
Jika Eddy dan Supriyadi mengedepankan servis dan harga murah, Fitriyani lebih mengutamakan kelengkapan produk untuk meningkatkan omzet toko kelontongnya. Variasi produk yang lebih lengkap dan banyak, menurutnya, akan mendatangkan banyak konsumen. Strategi yang dijalaninnya itu meraup omzet sekitar Rp350 ribuan/hari.

Dari tiga studi kasus di atas, dapat ditarik kesimpulan bahwa ada beberapa strategi kreatif yang bisa diterapkan dalam meningkatkan omzet bisnis ritel, khususnya di skala toko kelontong, yakni : pelayanan prima, kelengkapan produk serta harga terjangkau. Ditunjang dengan tempat strategis serta promosi yang menarik, penerapan ketiga strategi itu dipastikan mampu meraup untung besar.

Sumber:
http://ciputraentrepreneurship.com/bina-usaha/49-rencana-bisnis/10280-strategi-meningkatkan-omzet-dalam-bisnis-ritel.html

No comments:

Post a Comment