Jejaring sosial sesungguhnya ialah jaringan bisnis baru. Namun Anda harus memahami budaya yang berbeda agar bisa menggunakannya dengan baik. Misalnya, minat pribadi seseorang ialah entrepreneurship dan MySpace diperuntukkan bagi para remaja muda. Jika seseorang berusia paruh baya menggunakan MySpace mungkin bisa diibaratkan seperti orang tua yang bergabung dalam sebuah pesta perayaan kelulusan anak sekolah menengah atas. Setiap orang merasa aneh dan kurang nyaman.
Jejaring sosial memiliki karakteristiknya sendiri sehingga Anda harus benar-benar mempelajarinya sebelum memutuskan untuk terjun ke dalamnya untuk tujuan bisnis. Terdapat beberapa aturan tak tertulis yang sejumlah orang belum sadari keberadaannya.
Setiap jejaring sosial mengklaim menjadi layanan yang paling bisa mengakomodasi para pebisnis untuk bersosialiasi dan menjual produknya tanpa atau dengan sedikit modal.
Berikut ialah penjelasan singkat tentang lansekap berbagai jejaring sosial yang terkait dengan jaringan bisnis untuk para entrepreneur dan usaha rintisan:
Jejaring sosial memiliki karakteristiknya sendiri sehingga Anda harus benar-benar mempelajarinya sebelum memutuskan untuk terjun ke dalamnya untuk tujuan bisnis. Terdapat beberapa aturan tak tertulis yang sejumlah orang belum sadari keberadaannya.
Setiap jejaring sosial mengklaim menjadi layanan yang paling bisa mengakomodasi para pebisnis untuk bersosialiasi dan menjual produknya tanpa atau dengan sedikit modal.
Berikut ialah penjelasan singkat tentang lansekap berbagai jejaring sosial yang terkait dengan jaringan bisnis untuk para entrepreneur dan usaha rintisan:
- Twitter. Percaya atau tidak, banyak entrepreneur lebih menyukai Twitter dibandingkan jejaring sosial lain. Twitter menjadi tempat membaurnya 75 juta pengusaha perusahaan, individu, selebritis, bahkan politikus. Inilah versi modern surat kabar tradisional. Cukup dengan klik tautan dalam sebuah tweet, Anda bisa dapatkan berita, thread gosip selebriti, kabar perekonomian terkini, atau perkembangan dunia bisnis terkini. Sebagai entrepreneur, Anda bisa bertemu dengan banyak entrepreneur antusias lainnya di Twitter.
- Facebook. Inilah ‘raja rimba’ dalam belantara jejaring sosial. Dengan jumlah pengguna di seluruh dunia mencapai setengah miliar, Facebook menjadi tempat paling potensial bagi para pebisnis sekaligus entrepreneur untuk menjangkau pelanggan, berinteraksi dengan sesama entrepreneur, dan sebagainya. Anda bisa ciptakan group atau bergabung dalam group yang sudah ada untuk bisa mendapatkan kabar terkini dan berdiskusi tentang isu-isu terkini dengan orang lain.
- LinkedIn. Jejaring sosial ini disesaki oleh 60 juta pengguna dari kalangan profesional, yang sebagian besar ialah marketer dan eksekutif. Terdapat sebuah group seperti “Applied Entrepreneurship”di mana pertukaran pendapat begitu hidup mengenai nilai hak paten, legalitas MLM, dan sebagainya. Gen Y (generasi muda yang lahir setelah 1980) mungkin merasa tidak nyaman di LinkedIn dibandingkan di Twitter atau Facebook karena kesannya yang sangat serius dan berbau bisnis yang kental. Namun justru itulah yang membuat LinkedIn sebagai sumber informasi bagi entrepreneur yang tak kalah penting.
- MySpace. Jejaring sosial yang baru-baru ini mengalami penurunan jumlah pengguna ini didominasi oleh para musisi dan remaja awal. Namun jangan salah karena ditemui juga kelompok “Entrepreneurs” dan “Business Networking” di dalamnya. Dibandingkan LinkedIn, diskusi berbau bisnis tidak terlalu ramai di MySpace.
- Koprol. Entrepreneur di tanah air tidak boleh melupakan jejaring sosial berbasis lokasi satu ini. Sebagai pengguna, kita akan diberikan opsi “Profil Bisnis” yang bisa menjadi tempat berpromosi usaha dan berinteraksi dengan sebanyak mungkin pelanggan bisnis kita. Bahkan akun Koprol bisnis ini bisa dikelola oleh banyak admin dan diintegrasikan dengan Twitter serta Facebook.
- Google Plus. Siapa tidak kenal jejaring sosial baru ini? Menurut Christian Oelstein (manajer produk Google Plus), Google Plus belum mengakomodasi profil untuk bisnis/ usaha/ korporat dan jika pun ditemukan, itu hanyalah bagian eksperimen tim Google Plus. Namun tentu Anda tidak dilarang untuk sedikit melakukan upaya trial-and-error dengan profil pribadi Anda. Dengan jumlah pertumbuhan pengguna dan tingkat kenyamanan penggunaan yang terus menerus diperbaiki, tak heran jika Google Plus akan menjadi salah satu jejaring sosial yang potensial untuk suburkan bisnis.
- Jejaring sosial lainnya (Ryze, Plaxo, Orkut, Ecademy, Bebo, Friendster, dan sebagainya). Ada begitu banyak jejaring sosial di luar sana, bahkan ada yang belum pernah kita dengar. Sejumlah layanan memang diperuntukkan bagi teritori tertentu dan terkenal di negara tertentu saja. Orkut, misalnya, ada di India dan Asia. Sementara Ryze lebih dikenal di Eropa.
Sebelum Anda memtuskan untuk memilih jejaring sosial mana yang sesuai untuk bisnis Anda, pilihlah beberapa yang terlihat paling menjanjikan. Cobalah dan kemudian tentukan rentang waktu untuk mencoba mengukur efektifitasnya. Anda akan terkejut dengan banyaknya jumlah orang dan prospek yang berdatangan.
Sumber:
http://ciputraentrepreneurship.com/bina-usaha/49-rencana-bisnis/10374-pilah-pilih-jejaring-sosial-yang-tepat-untuk-bisnis.html
No comments:
Post a Comment