Thursday, August 25, 2011

Bisnis Perikanan Mulai Jadi Primadona untuk Memutar Uang

Selasa, 23/08/2011 17:47 WIB

Akhmad Nurismarsyah - detikFinance




Jakarta - Bisnis sektor perikanan perlahan-lahan mulai dilirik masyarakat untuk memutar uangnya. Hal ini pun diakui oleh Menteri Kelautan dan Perikanan Fadel Muhammad yang mengatakan tren usaha di bidang perikanan semakin marak digeluti.

"Sekarang orang-orang sudah banyak yang bergerak di sektor perikanan," kata Fadel dalam acara Apel Siaga Nasional Penyuluh Perikanan Tenaga Kontrak Pendamping Kredit Usaha Rakyat (KUR) Kelautan dan Perikanan di kantornya, Jakarta, Selasa (23/8/2011).

Fadel juga bercerita, bahwa anak bungsu dari Menteri Perekonomian Hatta Rajasa juga berminat untuk menggeluti usaha bidang perikanan.

"Jadi waktu itu Pak Hatta cerita, kalau anaknya yang paling terakhir berminat dan berencana untuk menggeluti dunia usaha di perikanan," jelasnya.

Dilanjutkan oleh Fadel, bahwa insinyur-insinyur yang berasal dari ITB pun banyak yang berminat melakukan hal tersebut.

"Ini makin hari makin banyak yang usaha di sektor perikanan, apalagi yang bergerak di budidaya ikan, atau menggarap pengolahannya, hingga ada juga yang menjalankan restoran ikan," lanjut Fadel.

Ia berharap agar semakin banyak masyarakat yang bergerak untuk berusaha di bidang tersebut. Namun agar semakin berkembang, dirinya menilai perlu digalakkan adanya penyaluran Kredit Usaha Rakyat bagi masyarakat yang membutuhkan pendanaan dari perbankan untuk menjalankan usaha.

Fadel melanjutkan, pihak pemerintah menargetkan agar saluran KUR ke sektor hulu industri pertanian, perikanan, dan usaha kecil dapat mencapai 25%. Menurutnya, pemerintah bisa mengejar target penyerapan KUR hingga 25% untuk sektor terkait.

"KUR 2011 dari Januari sampai Juli kan baru mencapai Rp 16,39 triliun. Saya harap target Rp 20 triliun bisa tercapai. Tapi dominasinya diserap oleh perdagangan sebesar 60%," tutur Fadel.

(nrs/hen)

Sumber:
http://finance.detik.com/read/2011/08/23/174701/1709584/4/bisnis-perikanan-mulai-jadi-primadona-untuk-memutar-uang 

No comments:

Post a Comment