Thursday, August 25, 2011

Hindari Menunggu Kesempurnaan

PDF Cetak E-mail
Selasa, 23 Agustus 2011 09:11
Pemimpin harus mengejar kesempurnaan tetapi harus tetap waspada terhadap perfeksionisme. Lebih penting untuk mengeluarkan produk ke pasar dengan tepat waktu daripada menunggu sampai ada produk atau jasa yang disempurnakan.

leader-akhlis-2Manfaat dari perbaikan terakhir yang mungkin akan sangat sebanding dengan gagal untuk melepaskan sesuatu ketika pasar siap dan sebelum kompetisi bisa bergerak masuk.

Sir John Harvey-Jones, mantan ketua ICI, mengemukakan pendapatnya dengan sangat baik, "Ingatlah bahwa yang terbaik adalah relatif, bukan ukuran mutlak. Standar-standar yang terbaik ditetapkan oleh persaingan dan tujuan seseorang selalu melampaui mereka. Namun, seperti di banyak aspek lain dari manajemen bisnis yang terbaik, jika dicari secara absolut, adalah musuh yang baik. "

Penulis tema bisnis  Mike Southon dan Chris West menulis tentang perlunya perusahaan untuk mengadopsi lebih banyak lagi sikap dan teknik entrepreneur. Mereka memperingatkan kecenderungan (antara pengusaha, serta yang lain) terhadap kesempurnaan:"Banyak pengusaha adalah penjaga yang penuh gairah 'nilai merek'. Sementara mereka benar hingga ke titik tertentu, di luar itu mereka salah: menunggu kesempurnaan bisa menimbulkan penundaan yang fatal … Sebuah mentalitas berkembang. ‘Tunggu hingga kami berhasil memperbaiki masalah X’ yang membuat perusahaan lumpuh”.

Di dekade 1990-an, pabrikan raksasa manufaktur komputer mainframe IBM, berada dalam masalah. Komputer pribadi baru tengah merevolusi pasar saat itu dan IBM dianggap besar, birokratis, dan lambat dalam merespon. Perusahaan terobsesi untuk menyempurnakan produknya sebelum dirilis hingga menggagalkan pemasaran yang sukses. Sebuah lelucon orang-orang dalam pada saat itu ialah: “Produk tidak diluncurkan di IBM tetapi keluar begitu saja.”

Staf IBM John Patrick dan David Grossman memainkan peran penting dalam pengenalan IBM kepada manfaat potensial dunia web yang tengah bangkit. Mereka membangun apa yang dulu adalah situs terbesar di dunia untuk Olimpiade Musim Panas 1996, menghadapi penolakan besar dari sejumlah kolega senior mereka yang secara institusional menolak untuk mencoba hal baru secara publik. Namun dengan Internet, masalah bisa diatasi secara real time di server/ inang. Patrick dan Grossman memperkenalkan serangkaian prinsip baru untuk komunitas pengembang web IBM yang terus tumbuh, yang termasuk: Mulai dengan sederhana, tumbuh dengan cepat; Tapi jangan hirup dalam-dalam (udara pengap dari kekolotan); ambil risiko , buat kesalahan dengan cepat, perbaiki dengan cepat; Cukup saja bisa  dianggap bagus; Jangan terpaku (pada satu cara pemikiran tertentu saja).

Perusahaan harus merilis produk dan jasa di saat yang tepat yang cukup baik untuk menarik konsumen. Pemimpin harus mendorong sebuah budaya yang merangkul perubahan dan eksperimen: budaya “perfeksionis” memandang perubahan dan eksperimen sebagai risiko terhadap merek yang diidealkan.” Produk bisa dikembangkan dan ditingkatkan sepanjang waktu. Pengejaran kesempurnaan sebelum peluncuran bisa mengorbankan jendela peluang yang ideal. Pengejaran kesempurnaan tidak dibolehkan untuk mencegah eksperimen atau memperlambat perusahaan. (*/Akhlis)

Sumber:
http://www.ciputraentrepreneurship.com/component/content/article/37-advise/10664-hindari-menunggu-kesempurnaan.html

No comments:

Post a Comment