Friday, August 5, 2011

Menggerakkan Semangat Juang dalam Berbisnis

Menggerakkan Semangat Juang dalam Berbisnis Cetak
Jumat, 05 Agustus 2011 06:57
Dalam urusan perusahaan, penting untuk mengetahui di mana kegiatan penting berlangsung, dan untuk mengarahkan perusahaan menuju tempat itu. Perusahaan harus mengerti bahwa tindakan kini sangat penting artinya bagi setiap orang dan bahwa seluruh masa depan pekerjaan dan perusahaan dihadapkan pada risiko potensial. Perusahaan perlu mengarah menuju pusat keramaian.

berjuang_biz87Dalam pertarungan apapun, bahkan dalam komunikasi modern, peristiwa menjadi sangat membingungkan. Sulit untuk membedakan di mana pusat kegiatan yang utama atau apakah Anda berada pada posisi yang tepat atau tidak. Sebuah nasihat militer klasik ialah “bergerak menuju pusat pertempuran”. Suara senjata menjadi pertanda yang jelas di mana sebuah pertempuran sedang terjadi. Tanpa adanya komando apapun untuk mempertahankan posisi Anda di manapun, Anda mungkin saja akan mampu membantu dengan membalikkan keadaan pertempuran.

Nasihat ini terbukti benar dalam dunia bisnis. Pemimpin sering harus mengingatkan perusahaan bahwa kegiatan terjadi bukan di dalam kantor pusat perusahaan yang nyaman tetapi di suatu tempat di luar sana, tempat manapun di luar sana, di mana pelanggan datang berbondong-bondong dan para pesaing mencoba berebut untuk menguasai.

Saat Louis Gerstner diberikan tanggung jawab untuk memperbaiki kinerja IBM di dekade 1990-an, ia merasa bahwa dominasi pasar IBM yang mapan sejak lama itu telah menggerogoti semangat bersaingnya sendiri. Gerstner menginginkan tim seniornya untuk merasa sedih mengenai kerugian yang ditimbulkan pasar komputer pribadi yang tumbuh sangat pesat.  Ia menyusun sebuah pidato yang kontroversial di hadapan manajemen top IBM. Pidatonya menggarisbawahi bahwa bagian pasar yang dikuasai IBM telah menyusut setengahnya saat industri terus berekspansi, dan kepuasan pelanggan terhadap IBM terus menurun.

“Saya merangkum dua potret kinerja bersama kita tersebut dengan mengatakan, Kita terdepak dari pasar. Sehingga saya hendak mengajak Anda semua untuk mulai bertindak, yaitu dengan mengalahkan para pesaing kita. Kita harus membangkitkan kemarahan bersama terhadap apa yang telah dikatakan oleh para pesaing tentang kita, tentang apa yang diperbuat mereka pada kita di pasar. Seratus dua puluh lima ribu orang awak IBM telah pergi. Mereka kehilangan pekerjaan mereka. Siapa yang melakukan ini pada mereka? Apakah ini kehendak Tuhan? Para pesaing ini tiba-tiba muncul dan mengalahkan kita. Mereka merampas bagian kita dan menyebabkan goncangan pada perusahaan ini. Semua ini tidak disebabkan oleh siapapun juga tetapi karena adanya pihak yang berupaya dengan sangat cermat untuk menghancurkan bisnis kita.”
Banyak staf IBM yang merasa tidak senang dengan pidato ini tetapi Gerstner mengemukakan sebuah pernyataan: perusahaan harus berjuang untuk bisa bertahan.

Perubahan pasar tidak pandang bulu.  Di sisi lain, persaingan hendak membunuh Anda. Kedua kekuatan ini sama mematikannya. Ini bukan latihan di sekolah. Pekerjaan, mata pencaharian, dan bahkan masa depan perusahaan dipertaruhkan. Seperti angkatan bersenjata, perusahaan harus bergerak menuju aksi: medan pertempuran berada di luar sana di dunia, bukan di dalam perusahaan. (*/Akhlis)

Sumber:
http://ciputraentrepreneurship.com/amankan-bisnis/10271-menggerakkan-semangat-juang-dalam-berbisnis.html

No comments:

Post a Comment