Rabu, 10 Agustus 2011 13:20 |
Sebagian besar orang berpikir bahwa inovasi adalah gagasan padahal jika ditilik lebih cermat, inovasi lebih merupakan pengiriman, orang dan proses. Entrepreneur yang hendak berinovasi harus memahami eksekusi tantangan jika mereka berharap usaha rintisannya untuk unggul dalam sebuah ceruk yang menguntungkan di sebuah pasar tertentu dan teruslah berinovasi untuk membangun dan mempertahankan keuntungan kompetitif yang berkelanjutan. Setiap orang berpikir bahwa mereka mengetahui bagaimana inovasi muncul. Pada saat yang bersamaan, mitos tentang inovasi banyak ditemui dalam dunia bisnis. Vijay Govindarajan dan Chris Trimble, dalam buku mereka “The Other Side of Innovation: Solving the Execution Challenge” telah melakukan sejumlah penelitian nyata mengenai topik ini selama 10 tahun terakhir ini. Buku mereka membawa Anda selangkah demi selangkah menuju proses eksekusi inovasi dan juga mengetengahkan 10 mitos paling lazim ditemui mengenai inovasi. Berikut paparannya. Inovasi hanya tentang ide Walaupun benar bahwa Anda tidak bisa memulai tanpa adanya sebuah ide, pentingnya perburuan ide terlalu dilebih-lebihkan. Ide-ide hanyalah permulaan. Tanpa fokus yang diperlukan, displin, dan sumber daya untuk melaksanakan eksekusi, tidak akan ada yang terjadi. Seorang pemimpin hebat tidak pernah gagal dalam berinovasi Terkait dengan inovasi. Tidak ada hal yang mudah dan sederhana tentang eksekusi. Konflik-konflik dalam antara inovasi dan pekerjaan yang tengah berjalan terlalu fundamental dan terlalu kuat bagi seseorang untuk diatasi sendirian. Pemimpin inovasi yang efektif ialah para pendobrak yang menentang sistem yang ada Pemimpin dengan inovasi yang efektif tidak selalu pengambil risiko terbesar dibanding lainnya. Mereka tidak selalu orang-orang yang penuh ‘kenekatan’ dan semangat memberontak. Kelebihan seorang pemimpin inovasi yang efektif ialah kemampuannya bersikap rendah hati. Apa yang kita inginkan ialah integrasi dengan berjalannya dunia nyata, bukan sebuah kekacauan. Semua orang bisa jadi inovator Membangun ide adalah pekerjaan semua orang, sebagaimana yang berlaku untuk perbaikan-perbaikan kecil dalam lingkaran tanggung jawab langsung setiap karyawan perusahaan Anda. Namun sebagian besar anggota tim tidak memiliki pita lebar atau minat untuk melakukan pekerjaan mereka dan begitu juga saat melaksanakan inovasi-inovasi besar. Inovasi nyata terjadi dari bawah ke atas Inisiatif inovasi dalam skala apapun membutuhkan sebuah komitmen yang terencana dan formal. Itu membutuhkan fokus dan sumber daya dari pucuk pimpinan eksekutif hingga jajaran terbawah untuk mendukung, bahkan memulai usaha yang relevan. Inovasi bisa dimasukkan dalam organisasi yang mapan Sejumlah bentuk inovasi bisa dimasukkan, seperti perbaikan produk yang terus menerus tetapi inovasi yang terputus pada dasarnya tidak sesuai dengan kegiatan yang sedang berjalan. Memulai inovasi membutuhkan perubahan dalam perusahaan secara radikal Inovasi hanya dibutuhkan dalam lingkup yang ditargetkan. Prinsip pertama ialah jangan sampai membahayakan kegiatan yang sudah berjalan. Sebuah pendekatan yang umum dilakukan ialah dengan menggunakan tim khusus untuk menyusun upaya-upaya inovatif. Inovasi hanya bisa terjadi secara terpisah Inovasi tidak semestinya terisolasi dari kegiatan yang lain. Harus ada keterhubungan antara keduanya. Hampir setiap inisiatif inovasi yang berharga harus memaksimalkan kemampuan dan aset yang ada. Inovasi ialah kekacauan yang tidak teratur Sayangnya, praktik terbaik untuk menghasilkan ide hampir tidak berkaitan dengan praktik terbaik untuk memajukannya. Inovasi harus secara erat dan cermat dijalankan. Hanya usaha-usaha rintisan baru yang bisa berinovasi Beruntung bagi entrepreneur, banyak perusahaan besar yang yakin bahwa mereka tidak bisa melakukan inovasi sebaik yang dilakukan usaha rintisan. Namun penelitian menyarankan bahwa banyak masalah terbesar di dunia hanya bisa dipecahkan oleh perusahaan-perusahaan yang besar dan mapan. Setiap orang sepakat bahwa tujuan inovasi ialah perubahan yang positif, yaitu untuk membuat seseorang atau sesuatu lebih baik. Entrepreneur harus memulai dan perusahaan-perusahaan mapan memerlukannya agar bisa bertahan. Bagian terpenting inovasi atau pembentukan ide ialah bagian yang glamor dan penuh semangat. Pelaksanaan nampak seperti pekerjaan di belakang layar yang ‘kotor’. Namun tanpa realitas pelaksanaan yang ‘kotor’ tersebut, ide-ide besar tidak akan bisa diwujudkan bahkan dalam sebuah usaha rintisan dengan potensi besar sekalipun. (*/Akhlis) |
http://ciputraentrepreneurship.com/edukasi/10404-10-mitos-inovasi-.html
No comments:
Post a Comment