Hits : 791 |
Rabu, 08 Agustus 2012 09:42 |
Menjadi
wirausaha yang sangat sukses merupakan impian dari setiap orang. Karena
dengan menjadi wirausaha sukses, kita akan mengenal begitu banyak
kendala yang akan terjadi, dan pastinya kita akan merasakan hasil nikmat
serta kebahagiaan dari usaha yang dijalankan.
Maka dari itu
dalam melakukan wirausaha perlu memikirkan hal-hal yang pokok dalam
menanganinya. Khususnya bagi para siswa sekolah yang ingin merintis
usaha sejak dini.
Berikut ini adalah tips bagi para siswa sekolah yang akan melakukan wirausaha :
1. Miliki mimpi sederhana!
Bermimpilah jadi
pengusaha sukses, punya uang banyak, bisa liburan ke luar negeri dan
tempat-tempat eksoktis, atau tak perlu memikirkan pekerjaan lagi karena
sudah punya banyak uang. Lalu bayangkan, dari mana uang itu bisa
mengalir ke rekening Anda, atau dari usaha apa agar bisa sukses. Apakah
akan jadi pengusaha restoran, garmen, atau lainnya? Bayangkan secara
jelas, dan sedetail mungkin. Semua kesuksesan berdasar dari mimpi. Jadi,
jangan takut berkhayal atau bermimpi.Dan meskipun impian Anda tampak
sederhana atau 'dangkal' bagi sebagian orang, tak mengapa! Karena visi
dan misi berbisnis bisa berubah seiring dengan perkembangan kualitas
individu yang bersangkutan. Semakin berpengalaman, umumnya akan semakin
filosofis.
2. Obsesi dan hobi
Apa, sih, hobi
Anda? Memasak, menjahit, atau mengajar? Nah, Anda harus bisa
menjalankannya dengan hati. Jadi, yang Anda lakukan memiliki jiwa,
nyawa, dan nilai. Semua yang dilakukan dengan hati, pasti akan lebih
lancar dijalankan.
3. Peroleh dukungan dan ijin orang tua/ wali
Sebagai seorang siswa, tentu Anda
memiliki orang tua atau wali yang masih menanggung kehidupan Anda
hingga dewasa. Saat Anda mengantongi ijin dari orang yang lebih dewasa,
kemungkinan mereka akan bisa membantu Anda merancang bisnis Anda kelak.
Lalu bagaimana jika tidak didapatkan persetujuan? Jangan gentar.
Tunjukkan bahwa Anda bisa menjalankan usaha tanpa harus menganggu
prestasi di sekolah. pe
4. Lihat kenyataan
Setelah berkhayal,
kembalilah ke realita. Kepala boleh di langit, tetapi kaki harus tetap
menjejak bumi. Mulailah dari yang Anda punya, dan jangan membandingkan
dengan milik orang lain. Jika mampu memasak dan hasilnya disenangi orang
rumah,
Anda berbakat membuka katering. Atau, sabar melatih anak, mampu dan
terlatih mencarikan solusi bagi anak-anak yang kurang fokus belajar?
Jadilah guru les dan pembimbing.
5. Buat rencana bertahap
Mulailah membuat
rencana bertahap. Buatlah kondisi dari nol dengan satu syarat, selalu
melihat ke depan. Misalnya, tak punya uang tapi punya modal kemampuan
untuk buka kursus salon. Jika punya uang Rp 500 ribu dan pintar masak,
apa yang akan dilakukan agar bisa menghasilkan lebih. Lakukan bertahap,
perlahan, sesuai kemampuan. Jika dilakukan dengan benar, lambat laun
keuntungan akan mengikuti Anda.
6. Buat anggaran
Jika usaha sudah
berjalan, buat anggaran pengeluaran dan pemasukan dengan rapi. Pisahkan
antara pemasukan dan pengeluaran dari gaji suami atau istri untuk biaya
sehari-hari, dengan hasil usaha. Sebaiknya, uang dipecah ke dalam dua
rekening bank, dan jangan masuk ke dompet, agar tidak boros dan mudah
melihat laba yang didapat.
7. Buat jadwal kegiatan akademis dan bisnis yang terpisah
Tantangan paling nyata yang harus
dihadapi siswa yang merintis bisnis ialah bagaimana mengelola waktu
agar tetap bisa berprestasi sembari mulai berbisnis. Banyak yang mencoba
mencampuradukkan keduanya, tetapi yang didapat justru malah kegagalan.
Belajarlah menerapkan fokus. Saat Anda berada di sekolah, fokus pada apa
yang harus Anda pelajari. Dan saat di luar sekolah, Anda bisa
menghabiskan waktu tersendiri untuk memikirkan bisnis.
Jika tak membuat
anggaran dan hanya tambal sulam, Anda tak akan bisa melihat laba yang
diraih. Yang ada, Anda justru tidak tahu apakah usahanya sukses atau
gagal. Dengan membuat anggaran yang tepat, kesalahan yang muncul akan
bisa dicari penyebabnya, dan dapat segera diperbaiki. (*DI)
|
http://www.ciputraentrepreneurship.com/component/content/article/47-memulai-bisnis/19190-tips-memulai-bisnis-bagi-siswa-sekolah.html
No comments:
Post a Comment