Hits : 224 |
Senin, 06 Agustus 2012 09:02 |
Anda tentu sering mendengar istilah
dana darurat? Ya, dana darurat ialah sejumlah simpanan uang yang dapat
diakses secara mudah jika sewaktu-waktu Anda memerlukannya saat
menghadapi keadaan darurat.
Memiliki simpanan dana darurat sangat penting karena Anda tidak pernah tahu kapan akan menghadapi situasi genting yang membutuhkan banyak biaya. Misalnya, ketika ada anggota keluarga yang tiba-tiba sakit atau mengalami kecelakaan. Tentu, perlu strategi khusus untuk mempunyai dana darurat. Berikut ini beberapa langkah mudah yang dapat Anda terapkan untuk memulai simpanan dana darurat: 1. Untuk menentukan berapa besar dana darurat yang harus disisihkan, langkah pertama yang harus dilakukan adalah menghitung jumlah pengeluaran Anda setiap bulan. Untuk mengetahui pengeluaran rata-rata per bulan, coba lihat semua tagihan Anda selama tiga bulan belakangan, termasuk, cicilan rumah, asuransi, cicilan kendaraan, biaya servis, dan bahan bakar, biaya hiburan, dan lain sebagainya. 2. Beberapa ahli keuangan menganjurkan agar setiap orang memiliki tabungan dana darurat yang besarnya tiga sampai enam kali lipat dari biaya hidup per bulan. 3. Ada tiga pilihan terbaik untuk menyimpan dana darurat Anda, yaitu dengan menyimpannya dalam bentuk rekening pasar uang, rekening tabungan berbunga tinggi, dan reksadana pasar uang. 4. Mulailah dengan menyisihkan dana darurat sedikit demi sedikit dari pendapatan Anda setiap bulannya. Tak usah pedulikan besar kecilnya, sesuaikan saja dengan kemampuan. Lambat laun Anda akan termotivasi untuk meningkatkan jumlah yang ditabung. 5. Perlakukan dana darurat sebagai salah satu tagihan yang harus dibayar setiap bulannya, di samping tagihan kartu kredit, cicilan rumah, cicilan kendaraan, dan lain sebagainya. Setiap kali menerima gaji, sisihkan dulu untuk ditabung sebagai dana darurat dan membayar berbagai tagihan, setelah itu baru gunakan sisanya untuk kebutuhan lain. 6. Kurangi pengeluaran Anda setiap bulannya. Daripada mengalokasikan anggaran untuk hal-hal yang tidak krusial seperti membeli majalah, berburu gadget terbaru, atau sekadar nongkrong di kafe, lebih baik pangkas pengeluaran itu dan tabung saja uangnya untuk dana darurat. 7. Simpan setiap uang receh yang Anda terima sebagai kembalian saat bertransaksi. Biar sedikit, lama-kelamaan akan menjadi bukit. Di akhir bulan, Anda akan terkejut melihat jumlah uang yang berhasil ditabung. 8. Batasi akses terhadap rekening dana darurat agar Anda tidak tergoda menggunakannya untuk hal-hal yang tidak diperlukan. 9. Jika Anda mendapatkan bonus, tunjangan hari raya (THR), dan lain sebagainya, jangan habiskan uang tersebut. Lebih baik masukkan segera ke rekening dana darurat. 10. Evaluasi jumlah pengeluaran dan pendapatan Anda setiap satu tahun sekali, dan buat revisi anggaran dana darurat sesuai dengan kondisi yang terjadi dalam hidup Anda saat itu. (*/AS) |
http://ciputraentrepreneurship.com/component/content/article/209-personal-finance/19106-10-strategi-siapkan-dana-darurat.html
No comments:
Post a Comment