Hits : 582 |
Namun, menurut Greg Waldorf (CEO eHarmony) jalan yang ‘aman’ bukan jalan yang akan membawa kita menjadi seorang entrepreneur unggul. Seorang entrepreneur sejati tahu jalur mana yang harus ia tempuh, yang belum dilalui banyak orang dan pada saat yang sama. Dia memiliki sebuah proyeksi dan insting bahwa apa yang ia lalui membimbingnya menuju tujuan yang ditetapkan sebelumnya
Di akhir masa studi kita (jika masih kuliah), akan ditanya tentang apa yang akan dilakukan saat kita telah lulus kelak. Dibutuhkan keberanian ekstra untuk mengatakan dan menjalani pilihan karir yang tidak biasa atau alternatif karir yang kurang lazim karena dipandang lebih berisiko bagi banyak orang.
Waldorf menceritakan kisah sukses beberapa temannya yang berani mengambil risiko dengan cerdas. Greg, seorang teman kuliah Waldorf di tahun 1994 menerima lowongan kerja di sebuah perusahaan baru yang tidak terkenal bernama Mosaic Communications. Keputusan itu disayangkan oleh orang-orang di sekitarnya karena sebenarnya ia bisa diterima di sebuah perusahaan yang jauh lebih besar dan terkenal. Namun, keputusan teman Waldorf itu terbukti tidak patut disesali karena Mosaic kemudian menjelma menjadi salah satu perusahaan kunci dalam perkembangan awal internet; Netscape. Dalam kasus ini, Greg mengambil sebuah keputusan yang tepat untuk bisa terjun dalam bisnis dan bekerja dengan entrepreneur terkenal di Netscape meski pada awalnya usaha yang ditekuni Mosaic dianggap terlalu berisiko oleh masyarakat pada umumnya.
“Jangan pernah menerima peluang yang datang hanya karena kita khawatir akan tertinggal dari prestasi teman-teman sebaya kita”, tukas Waldorf dengan keyakinan penuh. Sebaiknya tidak usah menghiraukan apa yang telah dicapai orang lain. Berfokuslah pada diri sendiri. Temukan motivasi dan gairah Anda sendiri, bukan hanya untuk memenangkan persaingan dari orang lain di sekitar Anda. (*/Akhlis)
http://www.ciputraentrepreneurship.com/amankan-bisnis/16356-cara-mengambil-risiko-yang-aman.html
No comments:
Post a Comment