Tuesday, August 14, 2012

Lima Faktor Kesalahan dalam Menyusun Rencana Bisnis

Hits : 151 PDF Cetak E-mail
Selasa, 14 Agustus 2012 13:35
Penyusunan_rencana_bisnis
Dalam melakukan penyusunan rencana bisnis, Anda harus benar-benar mengetahui secara detailnya agar Anda dapat memahami rancangan dan rencana bisnis yang akan dijalankan. Maka dari itu dengan adanya rencana bisnis, Anda akan mengerti celah-celah yang bagus dalam melihat keadaan.

Berikut ini adalah lima kesalahan yang sering terjadi dalam penyusunan rencana bisnis berkenaan dengan pengajuan pinjaman dan menarik investor, yaitu:

1. Terlalu banyak informasi

Apakah rencana bisnis itu terdiri dari 25-50 halaman lebih atau mungkin lebih dari 200 halaman? Jawaban yang akan terucap adalah kata YA. Sebagian besar pemberi pinjaman dan investor akan fokus pada beberapa poin yang spesifik saja, serta melihat peluang bisnis yang ditawarkan, sehingga rencana bisnis yang di tulis di banyak lembar halaman memungkinkan tidak dibaca dan membosankan.

Perlu diingat dan dipertegas, bahwa tujuan Anda membuat rencana bisnis bukan untuk menunjukkan pada pembaca atas luas dan dalamnya pengetahuan Anda. Tetapi untuk menunjukan elemen kunci rencana bisnis yang memberikan harapan masa depan cerah bagi bisnis yang dimaksud.

Jika ada informasi yang tidak dapat dipisahkan dari rencana bisnis, sebaiknya disisipkan pada bagian di belakang sebagai lampiran untuk informasi pendukung pembaca.

2. Menyembunyikan kelemahan bisnis

Beberapa pemikiran yang diyakini oleh penulis dalam melihat rencana bisnis yang gagal, karena mereka sering menyembunyikan kelemahan bisnisnya. Contohnya: mengapa kita menulis sesuatu yang justru akan memberikan kesan negatif atau setelah kita mendapatkan dana, kami dapat menangani kelemahan yang ada.

Jika penulis rencana bisnis menyembunyikan kelemahan bisnisnya maka ia berpotensi gagal dan fatal dalam usahanya. Sementara, investor yang cerdas akan menemukan jawabannya mungkin dalam 10 menit pertama, kemudian timbul pertanyaan pada benak dan pikiran investor. Yang dipikirkan investor adalah, Apa lagi yang belum Anda sampaikan kepada saya?

Ketika Anda telah kehilangan unsur kepercayaan, maka telah hilanglah kesempatan untuk mendapatkan dana. Cara terbaik menangani kelemahan bisnis adalah menjelaskan kelemahan yang ada dan rencana yang efektif untuk mengatasi kelemahan yang dimaksud.

3. Saluran distribusi tidak jelas

Rencana bisnis harus menjelaskan bagaimana produk dan jasa secara efektif sampai kepada pasar yang dituju. Ketidakjelasan sistem dalam proses distribusi maka berakibat terhambatnya produk dan jasa sampai ke pelanggan. Dan pada akhirnya dapat mengancam kelangsungan bisnis.

Di bawah ini  contoh pernyataan yang menginformasikan kepada investor bahwa produk yang tidak mempunyai sistem distribusi yang jelas akan mengancam kelangsungan bisnis.

Contoh: Kami akan pasarkan produk kami melalui internet,  distributor, agen, grosir, direct selling, gerai ritel, telemarketing.

Maka harus cermatlah dalam mencari saluran distribusi yang baik, agar bermanfaat dalam memasarkan suatu produk yang akan ditawarkan dan dijual.

4. Lemahnya analisa persaingan

Daftar nama dan alamat dari pesaing bisnis yang ada tidaklah cukup. Setiap investor sangat tertarik untuk mengetahui apa yang Anda ketahui tentang pesaing bisnis. Misalnya strategi bisnis, kompetensi inti, sistem distribusi, keunggulan, serta kelemahan yang mereka miliki. Dengan mengetahui info hanya sedikit saja tentang pesaing Anda, adalah bukti bahwa Anda tidak mempersiapkan bisnis dengan benar, termasuk melakukan persaingan bisnis.

Karena itu cermatilah dengan seteliti mungkin mengenai analisa persaingan diantara sesama pebisnis. Mungkin hal itu akan membuat perjalanan rencana bisnis Anda akan berjalan lebih bagus ke depannya.

5. Proyeksi keuangan tidak berkualitas

Proyeksi keuangan yang tidak didukung dengan banyak analisa dan perkiraan yang memadai, maka akan memberikan dampak bagi ketidakpercayaan kepada investor.

Rencana bisnis itu harus benar-benar bisa membuktikan kepada kreditor dan investor, bahwa perusahaan mampu membayar kembali pinjaman dan menghasilkan pengembalian yang menarik. Itu yang dinamakan proyeksi keuangan yang mempunyai kualitas bagus dan baik. (*DI)

http://www.ciputraentrepreneurship.com/tips-bisnis/47-memulai-bisnis/19352-lima-faktor-kesalahan-dalam-menyusun-rencana-bisnis.html

No comments:

Post a Comment