Tuesday, August 7, 2012

Dennis Crowley dari Foursquare dan Rahasia Membangun Komunitas

Hits : 663 PDF Cetak E-mail
Senin, 06 Agustus 2012 11:19
Jika Anda pernah mendengar istilah “check in” dalam sebuah tempat di lingkungan perkotaan, mungkin Anda cukup akrab dengan jejaring sosial berbasis lokasi bernama Foursquare. Dennis Crowley, seorang entrepreneur berusia 36 tahun, adalah salah satu pendiri Foursquare.

Dengan menggunakan aplikasi ponsel pintar Foursquare, pengguna dapat menemukan bisnis lokal dan tempat berbisnis yang menarik untuk dikunjungi, dan berbagi temuan mereka dan tempat yang mereka kunjungi dengan teman-teman dekat, dan sebagai imbalannya akan mendapatkan badge/ lencana virtual dan gelar “mayor”. Gelar ini bisa membuat penyandangnya berhak atas berbagai tawaran khusus yang biasanya berupa potongan harga. Foursquare mengatakan bahwa telah ada sebanyak 20 juta pengguna terdaftar di Foursquare dan lebih dari 750 ribu unit bisnis berbagai skala telah bekerjasama dengan Foursquare dalam memberikan tawaran istimewa untuk konsumen.

Di tahun 2010,sekitar setahun setelah peluncuran Foursquare, Crowley menolak tawaran akuisisi terpisah dari sejumlah raksasa dunia teknologi informasi seperti Facebook dan  Yahoo!. Foursquare mencatatkan 50 juta dollar dalam putaran terbaru pendanaan yang disebutkan berasal dari Andreessen Horowitz, di antaranya dengan kelompok lain yang dilaporkan memberikan valuasi pada Foursquare sebesar 600 juta dollar.

Dalam sebuah wawancara yang dipublikasikan di laman youngentrepreneur.com (30/ 7/2012), Crowley membeberkan secara singkat apa yang membuat sebuah startup teknologi melejit.

“Apakah itu dari Google atau Twitter atau Facebook, mereka semua menambahkan sesuatu pada cara saya berbagai konten atau memecahkan masalah dalam kehidupan sehari-hari,” kata Crowley.

Ia menambahkan,” Kami benar-benar membangun Foursquare untuk kami sendiri dan untuk kelompok kami yang terdiri dari 10 orang. Dan ternyata saat Anda mengerjakan sesuatu yang disukai 10 teman Anda, teman-teman Anda menyukainya dan teman-teman mereka menyukai mereka dan kemudian Anda tiba-tiba mendapatkan jutaan pengguna.”

Saat ditanya mengenai cara yang ditempuh untuk menghasilkan ide dan memilih mana yang bisa diwujudkan di Foursquare , Crowley menjawab ia telah bekerja di perusahan-perusahaan tempat ide-ide muncul dan Anda hanya membuat apa yang diperintahkan. Mungkin itu cukup efektif dalam sebagian perusahaan. “Kami berbeda karena kami mempekerjakan begitu banyak pekerja terbaik di bidangnya. Tak seorang pun ingin menjadi orang yang hanya berpangku tangan dan melaksanakan ide yang digagas orang lain. Kami harus memikirkan berbagai cara yang mungkin dilakukan untuk memperlancar munculnya ide-ide segar.”

Sehubungan dengan tawaran akuisisi dari Yahoo! dan Facebook yang ia tolak, Crowley mengutarakan alasannya.  “Saya mendapatkan nasihat beberapa waktu yang lalu mengenai isu ini, bahwa jika Anda tidak bisa menemukan tujuan akhir dari sebuah perjalanan maka Anda tak ingin keluar. Kami memiliki visi sendiri mengenai seperti apa garis akhir yang ingin kami capai dan produk apa yang akan dihasilkan setahun dari sekarang. Ide itu berbeda dari tujuan Google dan Facebook. Itulah hal yang hanya kami yang bisa melakukannya dengan lebih baik: mengeksekusi ide-ide kami sendiri. Itulah fokus yang kami perlukan untuk lebih sukses.

Terakhir, Crowley menyarankan pada entrepreneur yang ingin membangun sesuatu yang besar dan bermanfaat. “Untuk jangka panjang, kami memiliki ide-ide untuk direalisasikan dan kami mendengar orang berkomentar bahwa ide kami konyol atau bodoh dan akan gagal. Anda tidak bisa dengan mudah mempercayai mereka dan Anda harus membangun dengan sungguh-sungguh membangun produk sendiri. Buktikan pada diri sendiri bahwa ide itu bagus atau buruk... Anda harus melakukan yang terbaik dan mengorbankan hal yang diperlukan dan menyadari bahwa Anda perlu mengorbankan lima hal yang Anda miliki untuk mendapatkan satu hal baik.” (*AP)

http://www.ciputraentrepreneurship.com/entrepreneur/internasional/bisnis/19119-dennis-crowley-dari-foursquare-dan-rahasia-membangun-komunitas.html

No comments:

Post a Comment