Selasa, 28/08/2012 07:48 WIB
Foto: Investopedia
Jakarta - Sebuah bisnis yang baru saja didirikan
biasanya sangat rentan gagal, terutama di satu sampai tiga tahun
pertama. Bahkan, menurut Small Business Association (SBA) sebanyak 30%
dari bisnis baru gagal mencapai tahun keduanya.
Sementara 50% gagal mencapai tahun kelima, dan 66% tidak berhasil beroperasi sampai tahun kesepuluh. Hasil studi mereka juga menunjukkan hanya 25% bisnis yang berhasil bertahan sampai lebih dari lima belas tahun.
Walaupun demikian, tidak seharusnya sebuah bisnis gagal begitu saja. Dengan rencana, pendanaan dan fleksibilitas yang tepat, sebuah bisnis punya kesempatan sukses yang lebih besar. Untuk itu sebaiknya Anda tahu enam kesalahan yang bisa menghancurkan sebuah bisnis, seperti dikutip dari Financial Edge, Selasa (28/8/2012):
Sementara 50% gagal mencapai tahun kelima, dan 66% tidak berhasil beroperasi sampai tahun kesepuluh. Hasil studi mereka juga menunjukkan hanya 25% bisnis yang berhasil bertahan sampai lebih dari lima belas tahun.
Walaupun demikian, tidak seharusnya sebuah bisnis gagal begitu saja. Dengan rencana, pendanaan dan fleksibilitas yang tepat, sebuah bisnis punya kesempatan sukses yang lebih besar. Untuk itu sebaiknya Anda tahu enam kesalahan yang bisa menghancurkan sebuah bisnis, seperti dikutip dari Financial Edge, Selasa (28/8/2012):
Tidak melakukan riset pasar
Foto: Investopedia
Misalnya Anda berniat membuka sebuah perusahaan es krim,
semua modal sudah disiapkan dan niatan Anda sudah bulat. Tapi Anda tidak
bisa melihat kenyataan bahwa sekarang ini musim hujan, saat orang
membutuhkan makanan yang hangat dan bukan sebaliknya. Selain itu, dengan
banyaknya merek-merek es krim di luar sana, kompetisi anda menjadi
semakin berat.Kesalahan-kesalahan seperti inilah yang membuat anda kalah sebelum bertanding. Anda harus bisa mencari apa yang dibutuhkan oleh pasar, bukan memaksa produk anda masuk ke pasar. Akan lebih mudah menyediakan sesuatu yang dibutuhkan daripada harus membuat sesuatu yang baru dan memaksa orang mengeluarkan uang untuk itu.
Rencana bisnis yang kurang matang
Foto: Investopedia
Sebuah rencana yang solid dan realistis sangatlah mutlak
dibutuhkan sebuah bisnis. Dalam rencana itu, anda harus memuat target
yang masuk akal, bagaimana mencapai target tersebut, prediksi masalah
yang akan menghadang, serta bagaiman menyelesaikan masalah tersebut.Dalam mencapai target tersebut, anda harus banyak melakukan riset dan survey. Rencana tersebut juga harus memuat biaya yang diperlukan untuk bisnis serta strategi dan jadwal operasional. Anda harus jalankan seluruh rencana dengan baik.
Jika anda mencoba melenceng dari rencana awal, misalnya menambah pengeluaran atau mengganti strategi, anda bisa berujung pada kegagalan. Kecualai jika anda menemukan masalah yang diprediksi bisa membunuh bisnis anda, jika tidak, tetaplah pada rencana semula.
Anda juga harus bisa cepat mengubah keputusan, jika ada masalah segera cari solusinya, jika pengeluaran membengkan segera berhemat. Semakin banyak masalah akan semakkin tinggi potensi gagalnya bisnis anda.
Tidak punya akses tambahan modal
Foto: Investopedia
Jika anda baru saja membuka usaha dan ternyata tidak
berjalan dengan baik, apalagi modal seret dan bisnisnya sudah diambang
kematian, anda berada dalam posisi yang tidak bagus untuk mencari
pinjaman.Untuk mencegah hal itu terjadi, dari awal anda harus realistis, gunakan modal yang ada untuk bisa mencapai target yang sudah ditentukan sehingga membuat arus kas anda terus mengalir. Terlalu banyak memikirkan pinjaman untuk modal dalam membuka bisnis bukanlah awal yang baik.
Lokasi yang buruk, tidak eksis di internet dan kurang promosi
Foto: Investopedia
Lokasi yang buruk sudah barang tentu menjadi faktor
negatif bagi bisnis, terutama yang mengandalkan pelanggan para pejalan
kaki. Tapi, saat ini ada yang lebih penting, yaitu eksistensi di dunia
maya. Eksistensi bisnis anda di internet dan jejaring sosial sama
pentingnya dengan lokasi asli di dunia nyata.Dengan begitu, pelanggan akan mengetahui bisnis anda dengan cepat sehingga lebih mudah mendapatkan pelanggan yang benar-benar butuh akan bisnis anda. Langkah selanjutnya adalah mulai melayani mereka.
Eksistensi ini mirip dengan promosi penjualan. Tak hanya harus anda pastikan promosi ini sampai ke pelanggan, tapi juga harus pelanggan yang tepat. Pastikan promosi penjualan anda lakukan kepada orang yang berminat pada bisnis anda.
Buatlah orang lain tak hanya menyukai bisnis anda, tetapi membutuhkan dan menginginkan bisnis anda tersebut. Dengan demikian, anda akan membentuk barisan pelanggan yang loyal.
Terlena dengan kesuksesan
Foto: Investopedia
Setelah anda merumuskan rencana, menjalankan bisnis dan
mendapatkan basis pelanggan, jangan terlalu puas dengan hasilnya. Bisa
jadi ini belum waktunya untuk merasa puas. Terus pantau situasi pasar
dan cari tahu apakah anda harus mengubah rencana bisnis anda. Berada di
posisi paling dibutuhkan membuat anda punya banyak waktu untuk
mempertahankan strategi sehingga bisa tetap sukses. Jangan sampai merasa
puas jika anda belum bisa mengubah dunia, seperti layaknya industri
musik atau film Holywood.Terlalu cepat berekspansi
Foto: Investopedia
Jika bisnis anda sudah mulai berjalan dengan baik dan
menuju ke arah sukses, saatnya berekspansi. Tapi, cara anda memperluas
bisnis harus sama seperti membangun bisnis tersebut dari awal. Jangan
gegabah dan terlalu percaya diri dalam membuka cabang untuk bisnis anda.Pastikan anda menemukan pasar dan daerah yang tepat untuk berekspansi. Jika anda berencana mendiversifikasi produk, jangan sampai melenceng dari lini bisnis awal, atau anda akan terjebak dalam membentuk sebuah bisnis baru seperti mulai dari awal lagi.
Jika sebuah bisnis berkembang terlalu cepat dan tidak mengikuti beberapa poin di atas, seperti riset pasar, strategi dan rencana bisnis yang baik, maka bisnis tersebut bisa cepat tenggelam.
Kesimpulan
Foto: Investopedia
Meskipun rata-rata bisnis baru, biasanya usaha kecil dan
menengah, jarang bertahan lama bukan berarti bisnis anda akan gagal
begitu saja. Melalui perencanaan dan fleksibilitas, anda bisa
menghindari kesalahan-kesalahan di atas dan menjadi bagian dari 25% yang
berhasil bertahan lebih dari 15 tahun berbisnis.
http://finance.detik.com/read/2012/08/28/074800/2000564/4/bisnis-baru-sering-gagal-ini-alasannya
Nama saya Dewi Rumapea, saya dari Indonesia, saya dengan cepat ingin menggunakan media ini untuk memperingatkan seluruh Indonesia yang mencari pinjaman di internet sangat berhati-hati untuk tidak jatuh di tangan scammers dan fraudstars, ada banyak kredit palsu lender di sini di internet dan beberapa dari mereka adalah asli, saya pernah tertipu dan ditipu di sini online sebelum seorang teman yang mendapat pinjaman baru menghubungkan saya dengan seorang wanita bernama Mrs Glory yang merupakan CEO dari Glory Badan Kredit. Jadi saya diterapkan untuk jumlah pinjaman 500 jt dengan tingkat bunga rendah dari 2%, tidak ada jaminan, karena saya mengatakan kepadanya apa yang saya ingin menggunakan uang itu untuk membangun bisnis dan pinjaman saya disetujui dengan mudah tanpa stres dan semua persiapan yang dilakukan pada transfer kredit dan dalam waktu kurang dari 24 jam setelah pendaftaran pinjaman, itu mimpi datang melalui, jumlah pinjaman saya 500 juta dikreditkan di rekening bank saya hanya dalam selang waktu dua jam. Jadi saya ingin saran mereka sedang mencari untuk pinjaman di sini secara online harus berlaku untuk perusahaan asli, cepat hubungi sekarang email: di gloryloanfirm@mail.com. dia tidak tahu bahwa aku melakukan ini. Saya berdoa agar Tuhan memberkati dia untuk hal-hal baik yang telah dilakukan dalam hidup saya. Anda juga dapat menghubungi saya di dewiputeri9@gmail.com untuk info lebih lanjut.
ReplyDelete