Thursday, December 22, 2011

Yang Bisa Dipelajari Entrepreneur dari Entertainer

Views :219 Times PDF Cetak E-mail
Kamis, 22 Desember 2011 13:16
Tak ada yang memiliki kemampuan menjual sebaik entertainer kawakan. Mengapa demikian? “Ketika anda lahir dengan dua kualitas berbeda seperti mempunyai kharisma dan kemampuan untuk berpikir serta belajar dengan cepat, sebagaimana yang dimiliki sebagian besar entertainer terkenal, anda akan bisa dengan mudah beradaptasi serta mampu mencuri perhatian khalayak dengan cepat pula,” ujar Steven Le Vine, pemilik perusahaan Public Relation Grapevine yang menangani klien sekelas selebriti Hollywood, seperti yang dikutip dari laman Entrepreneur.com. Dilanjutkannya, “Dua kualitas tersebut, yang mungkin tak selalu dimiliki oleh entrepreneur, merupakan kunci penting untuk menangani segala macam situasi dalam berbisnis.”

Leonardo-DiCaprioHal tersebut selaras dengan saran bijak sutradara sekaligus penulis skenario ternama asal AS David Mamet. Di film Glengarry Glen Ross yang sukses mengantarkan dirinya meraih penghargaan Pulitzer pada tahun 1984, Mamet menyisipkan pesan “Always be selling!”. Pesan tersebut bisa dijadikan motivasi entrepreneur untuk terus melakukan penjualan, baik itu menjual produk, strategi bisnis dan bahkan kharisma si entrepreneur itu sendiri.

Le Vine menuturkan, ada sejumlah hal positif yang bisa dipelajari entrepreneur dari para entertainer kelas dunia yang berhasil membawa dirinya pada puncak kesuksesan.

#1. Frank Sinatra
Tak bisa disangkal bahwa Frank Sinatra adalah salah satu entertainer paling kharismatik sepanjang masa. Ketika ia rehat dari libur panjangnya dan kembali ke dunia hiburan, ia minta dukungan dari beberapa rekan seprofesinya seperti anggota Rat Pack, Dean Martin, Sammy Davis Jr., dan Peter Lawford. Sinatra menyadari bahwa kunci pertunjukkan besar tak hanya tampil dengan memesona tapi juga dikelilingi oleh artis pendukung terbaik.

Pelajaran bisnis: jalin relasi dengan orang bertalenta super jadi ketika perusahaan anda berada dalam masa-masa sulit, akan ada seseorang yang bisa dipercaya untuk membantu mengatasinya.

#2. Leornardo DiCaprio
Selain terkenal, aktor ini memiliki pundi-pundi tak terhingga dan baru saja dinobatkan sebagai aktor terkaya oleh Forbes. Meski demikian, ia mengendarai Prius, mobil listrik besutan Toyota, alih-alih mobil mewah lainnya. Mengapa? Gerakan cinta lingkungan sangat berarti bagi DiCaprio. Kerja sama berbasis lingkungan dengan Al Gore dan sejumlah kampanye cinta lingkungan seperti Red Carpet/Green Cars yang dilakukannya menjadi sumbangsih besar DiCaprio terhadap perubahan iklim.

Pelajaran bisnis: jual produk atau jasa yang tak hanya mampu mendatangkan untung besar tapi juga bisa lestarikan bumi. Dengan begitu, bukan hanya kesuksesan finansial saja yang akan anda peroleh tapi juga reputasi positif perusahaan.

#3. Fred Rogers
Di dalam acara bertajuk Mister Rogers’ Neighborhood, pembawa acara sekaligus edukator asal AS, Fred Rogers selalu menegaskan “Ramahlah pada semua orang yang ada di sekitar anda dan semua orang akan dengan senang hati menjadi tetangga anda.”

Rogers tak pernah bicara dengan sikap tinggi hati atau menggurui terhadap audience berusia muda, dia hanya mengajarkan kepada mereka dengan cara-cara sederhana. Termasuk ketika ia mengajak anak-anak untuk belajar memercayai orang atau sekedar menunjukkan kepada mereka betapa pentingnya peran tukang pos dalam kehidupan keseharian. Mister Rogers memberi rasa hormat yang tinggi terhadap siapapun dan sebagai imbalannya, ia menerima rasa hormat dari siapapun.

Pelajaran bisnis: beri penghormatan terhadap tim dan komunitas di mana bisnis anda berjalan, dan sebagai imbalannya anda akan menerima hal yang sama dengan yang anda lakukan. Juga penting untuk berusaha semaksimal mungkin untuk tidak melukai siapapun, termasuk pesaing bisnis.

#4. Jon Stewart
Komedian dan pembawa acara ini selalu membuat orang tertawa di acara bertajuk The Daily Showi yang ditayangkan hampir selama satu dekade di layar televisi. Tapi popularitas Stewart tak hanya berasal dari leluconnya yang terkesan spontan. Stewart bisa sukses karena ia mengemukakan lelucon berdasarkan fakta.

Profesi dan pekerjaannya mungkin hanya sebatas menghibur dengan lelucon-leluconnya tapi Stewart melakukannya dengan sangat serius. Dengan kata lain, ia menjadi terbaik karena ia mengetahui segala hal.

Pelajaran bisnis: pelajari seluk beluk bisnis yang sedang anda jalani dan juga persaingan yang tersembunyi di baliknya. Mengetahui segala hal adalah memahami dan melakukan riset dengan turun langsung ke lapangan.

#5. Rachael Ray
Sebagai pengarang buku best-selling dan juga pembawa acara televisi populer, Ray meraih sukses dengan menyajikan hidangan ala rumahan dengan cara yang cepat, biaya murah dan bercita rasa lezat. Ia memasak dengan bahan berkualitas dan piawai menyajikannya dengan cara yang efektif dan efisien.

Pelajaran bisnis: ciptakan produk papan atas dengan cepat dan efisien dan customer akan kembali kepada anda dalam hitungan detik.

#6. Conan O’Brien
Faktanya adalah acara O’Brien’s Tonight Show miliki rating yang sangat rendah sehingga pihak NBC menggeser jam tayangnya menjadi 12.30 malam dan menggantikannya dengan Jay Leno di pukul 11.30 malam. NBC juga tawarkan pembayaran upah kepada O’Brien sesuai kontrak meski masa kontrak itu belum berakhir bila O’Brien mau mengundurkan diri. Tapi O’Brien tidak melakukannya. Ia tetap kokoh untuk menyelesaikan kontrak walau jam tayangnya digeser. Sebenarnya, ia bisa pergi begitu saja dengan uang dalam jumlah tinggi yang diterimanya. Namun, ia masih sangat perduli dan memikirkan nasib para kru yang bekerja sama dengannya.

Pelajaran bisnis: hargai para pegawai anda dan tunjukkan bentuk penghargaan itu kepada mereka. Dan para pegawai pun akan menunjukkan loyalitasnya dan meningkatkan produktifitas dalam bekerja. Penting juga untuk diketahui, jangan takut bila anda memang benar.

#7. Ed Sullivan
Semua orang pasti tahu band legendaris asal Liverpool, The Beatles. Tapi apakah anda tahu siapa Ed Sullivan? Nah, bagi yang tak mengenal Ed Sullivan, ia adalah sosok yang turut berpengaruh terhadap kepopularitasan Beatles di Amerika.

Tahun 1964, ia melakukan terobosan dengan memperkenalkan kuartet Inggris itu kepada audience Amerika untuk pertama kalinya melalui acara televisinya bertajuk Ed Sullivan Show. Apakah Beatles akan tetap merajai panggung dunia meski tanpa campur tangan Ed Sullivan? Sangat mungkin, tapi poin penting di sini adalah Sullivan turut berperan menambah popularitas band tersebut hingga menjadi superstar.

Pelajaran bisnis: perkenalkan produk atau jasa yang inovatif untuk hadapi persaingan dan untuk mencapai puncak kesuksesan.

#8. Drew Carey
Komedian sekaligus aktor sinetron, D.J., pembawa acara game show ini pandai membuat orang terhibur dengan aksinya. Pembawa acara The Price is Right ini juga dikenal sebagai sosok yang andal beradaptasi. Ketika lelah dengan satu peran yang digelutinya atau kehilangan momentum, ia akan mencari profesi lain.

Pelajaran bisnis: pandai-pandailah beradaptasi. Jika bisnis anda tiba-tiba menurun, segera luncurkan produk baru, masuk ke market baru atau bangun pelayanan konsumen yang baru. Bersikap seperti “bunglon” umumnya bisa membuat entrepreneur sukses.

#9. James Lipton
Lipton termasuk salah satu aktor atau pembuat film yang langka. Ketika sedang berada di dekatnya, satu hal dan hanya satu hal yang dibicarakan olehnya. Bukan gosip atau film yang akan dibintanginya melainkan seni berakting. Mengapa? Sebab dia sangat menyukainya. Pria ini telah menemukan passion dan mempergunakannya untuk menciptakan talk show spesial dan abadi sepanjang masa.

Pelajaran bisnis: rintis bisnis berdasarkan passion anda. Jika anda mengikuti naluri hati, customer akan menggunakan hak mereka untuk membayar produk atau jasa yang anda tawarkan.

#10. Howard Stern
Penyiar radio yang satu ini memiliki jutaan fans dan jutaan dolar. Ia dikenal sebagai sosok yang sangat jujur pada dirinya sendiri. Jika memikirkan sesuatu, Stern takkan sungkan mempublikasikannya ke publik melalui siaran radionya. Ia tak peduli oleh anggapan orang atau penilaian orang terhadap dirinya atas penyiaran yang dilakukannya itu. Siarannya adalah miliknya dan dia akan melakukannya dengan caranya.

Pelajaran bisnis: jangan menjadi sosok yang konvensional. Jangan takut untuk mengubah tradisi. Sikap pemberontak akan memimpin anda pada inovasi yang tentunya akan hasilkan omzet sepadan. (*/ely)

Sumber:
http://ciputraentrepreneurship.com/tips-bisnis/37-advise/13637-yang-bisa-dipelajari-entrepreneur-dari-entertainer.html

No comments:

Post a Comment