Monday, December 5, 2011

Keripik Daun Sirih Ini Kreasi Mahasiswa UNY

Kreatifitas Mahasiswa
Keripik Daun Sirih Ini Kreasi Mahasiswa UNY
| Inggried Dwi Wedhaswary | Senin, 5 Desember 2011 | 15:11 WIB

www.uny.ac.id Keripik daun sirih ini merupakan kreasi mahasiswa Universitas Negeri Yogyakarta.
YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Siapa tak tahu sirih? Tanaman ini dikenal sebagai tanaman yang memiliki berbagai macam khasiat. Sebut saja, misalnya, mengatasi bau mulut, sariawan, dan menjadikan gigi lebih kuat. Daun sirih  juga diketahui mampu menahan pendarahan sehingga lazim digunakan sebagai obat mimisan.

Lainnya, selama ini, daun sirih banyak digunakan untuk “menginang” oleh para orangtua terdahulu. Tetapi, temuan yang satu ini berbeda dari ybanyaknya khasiang selama ini diketahui. Sekelompok mahasiswa jurusan Pendidikan Biologi Fakultas MIPA Universitas Negeri Yogyakarta membuat alternatif lain olahan daun siri. Apa temuannya? Keripik sirih!

Daun sirih diolah para mahasiswa kreatif ini menjadi penganan keripik dengan berbagai rasa. Hasil kreasinya pun mendapatkan  dana dari Direktorat Jenderal  Pendidikan Tinggi (Dikti) Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, melalui Program Kreatifitas Mahasiswa (PKM) tahun 2011 untuk bidang kewirausahaan.

Salah seorang mahasiswa, Novita Dewi Larassati mengatakan, ia dan rekan-rekannya membuat keripik sirih karena ternyata banyak manfaatnya.

“Sirih  mengandung arecoline di seluruh bagian tanaman yang bermanfaat untuk merangsang saraf pusat dan daya pikir, meningkatkan gerakan peristaltik, dan meredakan dengkuran”, ujarnya.

“Bahkan daunnya mengandung eugenol yang mampu mencegah ejakulasi dini, membasmi jamur candida albicans, dan bersifat analgesik atau meredakan rasa nyeri, juga mengandung tannin yang bermanfaat mengurangi sekresi cairan pada vagina, melindungi fungsi hati, dan mencegah diare," papar Novita.

Rekan Novita, Urla Tri Wulanzani menambahkan, daun sirih juga diketahui mengandung bahan kimia antara lain minyak asiri, hidroksikavicol, kavicol, kavibetol, allylprokatekol, karvacrok, eugenol, p-cymene, cineole, caryofelen, kadimen estragol, terpenena, fenil propada, tanin.

Bagaimana cara membuat keripik sirih ini?
Para mahasiswa ini membutuhkan berbagai bahan, diantaranya, daun sirih, beras, garam, kemiri, ketumbar, kunir (kuniyt), telur, bawang putih, air, dan minyak goreng. Cara membuatnya, menurut salah seorang mahasiswa yang terlibat dalam pembuatan keripik sirih ini, Setia Paranita, dibuat adonan  untuk membuat keripik sirih.

“Kemiri, ketumbar, bawang putih, kunir, garam setelah ditumbuk  halus dimasukkan ke dalam baskom bersama  tepung beras. Kemudian, ditambahkan telur dan sedikit air baru diaduk perlahan hingga tercampur merata”, jelasnya.

Adapun, daun sirihnya juga harus diproses terlebih dahulu sebelum digoreng. Pertama, daun sirih dicuci bersih, kemudian direbus untuk mengurangi rasa dan bau anyir dari daun sirih selama 2-3 menit.

Setelah direbus, daun siri diangkat dan dicuci kembali dengan air bersih, dan dijemur hingga kering. Selanjutnya, daun sirih yang telah kering, dimasukkan satu per satu ke dalam adonan tepung dan digoreng dengan minyak yang sudah panas.

Bila sudah matang, angkat dan tiriskan. Kemudian, taburi dengan variasi rasa dan pastikan telah tercampur secara merata.
Sumber :
www.uny.ac.id

http://edukasi.kompas.com/read/2011/12/05/15111487/Keripik.Daun.Sirih.Ini.Kreasi.Mahasiswa.UNY

No comments:

Post a Comment