Hits : 1484 |
Kamis, 01 Desember 2011 10:22 |
Serangkaian
faktor bisa menentukan biaya sewa kantor atau ruangan. Semua faktor itu
bisa menjadi alat yang memungkinkan untuk digunakan dalam memulai
menyewa sebuah kantor atau ruangan khusus kantor. Namun, satu hal yang
harus diketahui ialah jangan sampai upaya untuk menghemat biaya ini
justru mengurangi produktivitas dan kinerja perusahaan yang Anda
jalankan. Misalnya, seorang entrepreneur sedang mencari bangunan untuk
restorannya. Mencoba untuk menghemat biaya, ia memilih untuk menyewa
sebuah bangunan yang jauh lebih murah daripada pilhan lain yang
tersedia. Sayangnya, lokasi itu tak disangka menurunkan angka
penjualannya secara drastis. Nampaknya hal ini dikarenakan oleh letak
kantor yang tidak mudah dilihat dari jalan dan ruang parkir yang tidak
tersedia.
Dengan tetap menghindari pilihan-pilihan yang kurang menguntungkan untuk bisnis Anda, terdapat 3 faktor utama yang harus Anda perhatikan saat ingin memilih sebuah lokasi kantor untuk disewa seperti dirangkum dari pendapat Jeffrey Cornwall dalam bukunya “Bootstrapping”. Lokasi Faktor-faktor yang menambah tinggi biaya sewa karena lokasi dekat dengan jalan raya yang ramai, konsentrasi bisnis yang sudah ada, pendapatan rata-rata daerah yang bersangkutan, alamat-alamat yang istimewa, tingkat kejahatan, dan kedekatan dengan transportasi umum. Tingkat kekosongan ruang sewa yang ada Tingkat kekosongan yang lebih tinggi sering akan membuat pihak yang menyewakan lebih antusias dalam negosiasi tingkat sewa dan persyaratan penyewaan. “Tingkat” penyewaan ruang Harga ruang kantor dan ritel dipatok berdasarkan pada tingkat penyelesaian bagian interior dan eksterior sebuah bangunan. Penyelesaian bagian eksterior dan lansekap bisa secara dramatis mempengaruhi biaya sewanya. Misalnya sebuah bangunan berbahan batu bata dengan ornamen luar yang banyak dan lansekap luas akan berbiaya lebih tinggi daripada ruang yang sama dalam sebuah bangunan dengan eksterior yang lebih sederhana. Ruang interior sering diperingkat berdasarkan sebuah skala yang diketahui tingkat grade spacenya. Sebuah ruangan yang memiliki grade A memiliki biaya sewa tertinggi , bercirikan finishing kayu berkualitas tinggi seperti mahoni, karpet bermutu tinggi, jendela dan pintu yang bisa disesuaikan dan wallpaper yang mahal. Ruangan dengan grade B biasanya masih sangat layak untuk digunakan sebagai kantor, tetapi lebih sederhana dengan dinding yang lebih tidak menyolok dan penutup lantai yang tidak begitu ‘wah’. Ukuran jendela dan pintunya juga sudah baku. Ruang dengan grade C sangat sederhana dan menggunakan bahan-bahan yang murah dalam finishingnya, seperti lantai dengan bahan vinyl dan panel sederhana untuk menutup dinding. Klien sejumlah perusahaan, misalnya perusahaan berbentuk firma hukum yang melayani kalangan berada mengharapkan untuk mendapatkan kualitas ruang yang lebih baik agar bisa mencerminkan status bisnisnya di mata pelanggan. Akan tetapi bagi bisnis lain, kualitas B atau C pun sudah sempurna dan bisa diterima tanpa harus membuat pelanggan mereka segan kembali. Dan jika klien sangat jarang mengunjungi tempat bisnis, entrepreneur yang sedang berjuang keras mendirikan bisnis akan memilih ruang dengan harga sewa paling terjangkau. (*/Akhlis) |
http://ciputraentrepreneurship.com/tips-bisnis/174-rencana-bisnis/13165-tips-tekan-biaya-sewa-kantor.html
No comments:
Post a Comment