Views :192 Times |
Kamis, 15 Desember 2011 10:15 |
Meninggalkan sesuatu yang baik untuk hal yang lebih baik, sudah menjadi tabiat umat manusia. Tapi melakukan ini, butuh keberanian besar. Begitu Faisal Nurdin Tahara, pria asal Jeneponto yang sukses sebagai entrepreneur di Jayapura, memulai kisah suksesnya. Tahun 1993, kandidat calon bupati Jeneponto ini berani menanggalkan status dosen negeri di Universitas Cendrawasih. Padahal, status itu dinikmatinya baru tujuh semester atau sekitar tiga tahun. Alasannya, semangat entrepreneurship-nya jauh lebih besar dibanding semangat mengabdi sebagai dosen ilmu sosial. "Alasan lainnya, saya lihat teman seangkatan saya sudah pakai motor, sementara saya ke sana-sini masih naik angkot. Padahal saya yakin, saya lebih lincah dibanding teman saya itu," bebernya seperti dikutip dari Fajar Online Pada 1995, Nurdin mulai bergeser ke sektor ekonomi. Awalnya, Nurdin membangun Koperasi Taksi Bandara Sentani, berbekal kepercayaan dari pihak BPD Jayapura. Karena usaha itu, Nurdin mendapat akses luas dari pabrikan mobil seperti Nissan, Ford, dan Suzuki. "Ketika itu, kamus berbisnis saya hanya satu. Menjaga kepercayaan relasi saya. Kepercayaan adalah segala-galanya. Kepercayaan itu menurut saya seperti anak, semakin dijaga orang akan memberikan kepercayaan yang semakin besar," tegas Nurdin. Mapan di bisnis koperasi bandara, Nurdin yang sudah mendapat kepercayaan beralih ke bisnis hotel yang lebih dulu dirintis mertuanya. Nurdin sanggup membangun paduan bisnis jasa perhotelan dan transportasi. Hotel Grand Tahara di Jayapura pun menjadi bisnis lainnya. Sektor jasa konstruksi juga dirambah Nurdin yang memang doyan bekerja keras. PT. Tahara pun berdiri. Menurut Ketua Kadin Kota Jayapura ini, selain kepercayaan, mendengar keinginan hati dalam berbisnis juga penting. "Memilih bisnis, saya banyak mengikuti kecenderungan dan kesukaan hati saya. Dampaknya, hati akan senang dalam bekerja," terangnya. |
Sumber:
http://ciputraentrepreneurship.com/transportasi/13459-faisal-nurdin-tahara-bisnis-bermodalkan-kepercayaan.html
No comments:
Post a Comment