Sabtu, 08 Oktober 2011 08:25 |
Dengan kecerdikan melihat peluang dan sedikit ‘modal nekat’, Fauzan Teguh Hananto kini menjadi salah satu pengusaha muda di Surabaya. Dengan berbagai perusahaan yang bergerak di berbagai sektor yang ia dirikannya, puluhan tenaga kerja terserap. Pendiri University of Ciputra Entrepreneurship Center (UCEC), Ir. Ciputra mengungkapkan potensi Indonesia untuk melahirkan pengusaha sukses sangat besar karena Indonesia memiliki kekayaan alam melimpah yang siap diolah. Tetapi lebih dari 220 juta penduduk, Indonesia hanya memiliki sekitar 400 ribu pelaku usaha Mandiri, atau sekitar 0,18 persen wirausahawan dari jumlah penduduk. Ir. Ciputra melihat ini sebagai sesuatu yang memprihatinkan. Inilah salah satu yang menginspirasi Fauzan Hananto (32) mendirikan usaha yang mulai dirintis dengan mendirikan bimbingan belajar ‘Bumi Desain’ pada tahun 1999 dan menjadi cikal bakal perjalanan bisnis seorang Fauzan Hananto. Dengan hanya ‘bermodal nekat’ dan kreativitas ide, Fauzan yang masih berstatus mahasiswa saat itu memulai bisnisnya dengan modal Rp200 ribu. Pada waktu itu mulai memromosikan sendiri bimbingan belajarnya ke beberapa SMA di Surabaya bermula dengan jumlah murid yang hanya lima orang, bimbingan belajar milik Fauzan berkembang dan memiliki banyak peminat. Bakat entrepreneur memang sudah terlihat dalam diri pria kelahiran Surabaya 24 Mei 1979 ini. Terbukti ketika berumur 9 tahun dia sudah mulai menyewakan komik koleksinya pada teman-temannya. Bukan hanya jiwa pengusaha yang sudah terlihat dari kecil ketika menjadi mahasiswapun sederet prestasi. Fauzan mengatakan, ia pernah menjadi juara I lomba desain furniture di Furnicraft Surabaya tingkat nasional (2005), 10 besar finalis desain ‘TV LCD LG’ tingkat nasional (2005), juara I, III, dan favorit lomba desain ‘Yaris Show Off’ tingkat nasional (2007), juara III lomba desain sepatu ‘Dr. Marteen’ tingkat internasional (2008), juara II tingkat Asia Tenggara SEAFF (South East Asia Funcing Federation) lomba olah raga Anggar (2010) dan finalis Wirausaha Muda Mandiri tingkat nasional (2010). Tak pernah malu. Itulah salah satu kunci sukses Fauzan. Pada saat kuliah, Fauzan juga pernah berjualan nasi bungkus dan berjualan stiker di pinggir jalan. “Karena kepepet juga sih, saya hanya berpikir pada waktu itu, bagaimana caranya menghasilkan uang untuk memenuhi kebutuhan hidup dan membayar uang kuliah tanpa harus merepotkan orangtua karena saudara saya banyak,” tutur Fauzan. Bimbingan belajar yang dididirikan pria alumnus jurusan desain produk Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya ini pun sempat jatuh bangun karena memang bimbingan belajar ini bersifat musiman karena hanya melayani kebutuhan calon mahasiswa dalam mempersiapkan test masuk ke ITS Surabaya. Di saat bimbingan belajarnya mulai goyah, Fauzan mulai berpikir kembali untuk mengembangkan bidang usaha lain yang dirintisnya. Berdasar atas kemampuan yang dimiliki yaitu desain grafis, Fauzan mencium sebuah peluang untuk mendirikan perusahaan advertising sebagai kebutuhan perusahaan yang banyak bertebaran di Surabaya ini. Di tahun 2006 PLAN>net Desain didirikannya. Pria yang menganut prinsip ’Banyak Teman Banyak Rejeki’ ini memulai kerjanya dengan one man show, pemasaran, produksi, dan pendistribusian barang langsung dilakukan sendiri olehnya. Dalam perjalanan, pertumbuhan PLAN>net Desain pun juga tersendat- sendat. Berawal dari mendesain sebuah toko di kota Tuban, hasil kerja Fauzan mulai dilirik oleh para pengusaha lain, dari situlah pekerjaan-pekerjaan besar mulai di dapatkannya. “Saya masih inget banget susahnya dulu, saya harus presentasi dari satu kantor ke kantor lainnya untuk mempromosikan hasil desain saya, yang paling menyedihkan adalah ketika kerjaan banyak tapi saya hanya mengerjakan sendiri, rasanya kepala mau pecah” ujarnya bapak dua anak ini. Dengan omzet Rp2 miliar per bulan yang diperoleh ia mulai melirik sektor bidang usaha, kini ada beberapa perusahaan yang didirikannya antara lain PLAN>net Desain (2006), PT. Multiple Stream of Income (2009), PT. Fast Java Power (2010), PT. Bhakti Muda Pratama (tahun 2011). Pria yang terkenal ramah dan bersahaja di keluarga dan sahabat- sahabatnya ini memang senang berkomunitas,karena dia menganggap banyak teman banyak rejeki. Berbagai komunitas pun juga diikutinya salah satunya Komunitas Entrepreneur University. Selain itu dia juga sering menjadi moderator untuk seminar- seminar entrepreneur di beberapa perguruan tinggi terkemuka seperti Unair, Perbanas, Universitas Negeri Jogjakarta, IAIN Jogjakarta. Buat seorang Fauzan, keluarga adalah nomor satu. “Jadwal kerja saya dimulai pada siang hari, jadi pagi hari saya bisa bermain bersama putra putri saya, sejauh ini keluarga sangat mengerti tentang profesi saya dan sangat mendukung sepenuhnya ”ujarnya.. Sosok Fauzan tidak hanya terkenal sebagai pengusaha dan ayah teladan bagi kedua putra putrinya. Aksi sosialnya pun ditunjukkan dengan mendirikan rumah tahfidz Qur’an di Pasuruan dan sekolah untuk para entrepreneur muda di bawah 25 tahun yang diberi nama ’YES’ (Young Entrepreneur School). Selain itu pria yang hoby mengkoleksi character figure action ini pun ikut mendirikan rumah singgah yang bekerja sama dengan Yakita(Yayasan Harapan permata Hati Kita) untuk memberi pelatihan entrepreneur untuk para ODHA(Orang dengan HIV dan AIDS) . Dan yang membanggakan dari hasil pelatihan di rumah singgah ini lahirlah pengusaha-pengusaha muda dengan segala kekurangan dan kelebihan yang mereka miliki. (*/SurabayaPost) |
Sumber:
http://www.ciputraentrepreneurship.com/perdagangan/11775-fauzan-hananto-terinspirasi-sedikitnya-jumlah-pengusaha-indonesia.html
No comments:
Post a Comment