Saturday, October 8, 2011

PELUANG BISNIS PENYEWAAN PARTISI

 
Jumat, 07 Oktober 2011 | 15:27  oleh Handoyo, Ragil Nugroho
PELUANG BISNIS PENYEWAAN PARTISI
Usaha sewa partisi pameran mampu membuat kas berisi

Banyaknya kegiatan pameran dari pemerintah dan swasta membawa berkah bagi penyedia jasa penyewaan partisi atau sekat. Tahun ini saja, pesanan partisi sewa itu naik 25%-30%. Berkat usaha jasa itu, pengusahanya mendulang omzet hingga Rp 100 juta per bulan.

Jika Anda mendatangi lokasi pameran, tentu di sana ada banyak stan tempat peserta menggelar produk yang dipamerkan. Namun, agar stan-stan itu tampak rapi, panitia biasanya memisahkan stan itu dengan menggunakan partisi. Partisi ini biasanya terbuat dari bahan tripleks atau board laminet.

Walaupun terlihat sederhana, partisi itu ternyata bisa menjadi bisnis yang cukup menguntungkan. Lihat saja, partisi-partisi yang digunakan panitia pameran dari berbagai instansi, perusahaan atau event organizer (EO) itu ternyata barang sewaan. Peluang inilah yang ditangkap Teddy Hidayat. Lewat usahanya bernama CV Primacipta Bayutama di Jakarta, Teddy menyediakan persewaan partisi.

Teddy sudah menekuni jasa peminjaman partisi sejak 2008 lalu. Saat mengawali usaha, Teddy melihat banyaknya kegiatan pameran berlangsung di Jakarta. "Setiap pameran itu tentu membutuhkan partisi," terang Teddy.

Setelah tiga tahun, partisi milik Teddy ternyata populer dan banyak dicari penyelenggara pameran. Pada waktu tertentu Teddy bahkan kesulitan melayani permintaan sewa partisi tersebut. "Pemesan partisi harus menghubungi kami jauh-jauh hari agar kami bisa menyediakan partisi," ungkap Teddy.

Tahun ini saja, permintaan sewa partisi mengalami kenaikan hingga 30%. Kenaikan permintaan itu datang dari panitia pameran dan juga pesanan dari individu. "Semakin banyak pameran semakin menyenangkan berbisnis sewa partisi ini," terang Teddy.

Hampir 90% penyewa partisi milik Teddy merupakan panitia penyelenggara pameran. Untuk melayani para penyewa, Teddy mematok harga sewa partisi sebesar Rp 65.000 per meter persegi (m2).

Dalam sebulan Teddy setidaknya bisa mendapatkan omzet Rp 100 juta yang datang dari pesanan partisi untuk kegiatan pameran. Setiap pameran biasanya butuh partisi seluas 307 m2, dengan tarif Rp 20 juta. "Sebulan ada lima sewa partisi untuk pameran saja," kata dia.

Partisi yang disewakan Teddy itu terbuat dari bahan board laminet yang bisa dibongkar pasang dan ringan. Untuk pemasangan partisi di lokasi pameran, Teddy hanya butuh waktu satu hari dengan bantuan enam karyawan.

Selain Teddy, ada Andika Subandono yang juga berbisnis penyewaan partisi sejak tahun 2007 lalu di kota Yogyakarta. Melalui CV Griya Idola, Andika mematok tarif penyewaan partisi senilai Rp 45.000 per m2.

Dalam satu bulan, Andika bisa mendapatkan tujuh pesanan partisi dengan omzet lebih dari Rp 80 juta per bulan. Omzet itu naik 25% ketimbang omzet tahun lalu. "Pada tahun lalu, pesanan partisi rata-rata mencapai lima kali dalam sebulan," jelas Andika.

Sama dengan Teddy, pelanggan partisi milik Andika datang dari penyelenggara pameran. Selain di Yogyakarta, Andika juga melayani pesanan sewa partisi untuk kegiatan pameran yang dilakukan di Semarang dan juga Surabaya. "Keuntungan bisnis ini bisa 20%," kata Andika yang juga memasarkan jasanya lewat dunia maya itu.

Pesanan sewa partisi terbanyak datang saat mendekati Lebaran. Selain itu pesanan partisi juga semakin ramai menjelang akhir tahun. "Akhir tahun itu saatnya bagi perusahaan untuk menggelar pameran atau kegiatan sosial," tambah Teddy.

Sumber:
http://peluangusaha.kontan.co.id/v2/read/peluangusaha/79394/Usaha-sewa-partisi-pameran-mampu-membuat-kas-berisi

No comments:

Post a Comment