Tuesday, October 18, 2011

Bisnis 'Nasi Kucing' ala Waralaba Angkringan Pak Camat

Senin, 17/10/2011 08:14 WIB
 
Akhmad Nurismarsyah - detikFinance



Jakarta - Bisnis waralaba makanan kian beragam mulai dari kebab, pizza, bakso hingga makanan ringan. Semua menjual keunikan dan modal yang beragam dari yang paling murah Rp 5 jutaan hingga yang mahal hingga puluhan juta bahkan ratusan juta.

Salah satu waralaba makanan yang unik adalah waralaba Angkringan Pak Camat. Waralaba ini menawarkan konsep makanan khas Yogyakarta serta angkringannya, ditambah pula dengan menu-menu bervariasi dan harganya yang sangat merakyat.

Angkringan Pak Camat sendiri sudah menancapkan kakinya di Jogjakarta sejak sepuluh tahun yang lalu. Kini, Angkringan Pak Camat sudah mewaralabakan bisnis makanan khas angkringannya yang terkenal dengan menu nasi kucing, bihun cabe rawit, sate ayam, sate kikil, sate usus, tempe dan tahu bacem. Sebanyak dua outlet di Yogya dan delapan outlet di Jakarta sudah tersebar. Berminat menjadi mitra Angkringan Pak Camat?

"Angkringan Pak Camat kita bawa dari Jogja untuk dikembangkan di Jakarta. Di Jakarta kan juga banyak orang Jawanya, karena itu kita makanan khasnya sudah dikenal. Jadi ketika dikembangkan kita bisa dapat kemudahan. Dari rasanya, semua sudah tahu, dan kita punya cara masak yang memang cukup enak, lezat, dan dari harganya memang merakyat. Sehingga setiap kalangan bisa menikmati sajian makanan khas Jogja dan angkringan. Pas untuk nongkrong menikmati suasana relaksasi setelah sibuk merasakan penat," ungkap Deven, selaku Marketing Director Angkringan Pak Camat kepada detikFinance akhir pekan lalu.

Dengan membeli brand Angkringan Pak Camat, anda bisa membuka usaha makanan angkringan khas Jogja. Seluruh menu makanan akan disediakan oleh Angringan Pak Camat setiap harinya dan siap dijual.

"Yang berminat dan punya hobi masak, dan juga punya waktu. Dia bisa memasak menu Angkringan Pak Camat sendiri. Bisa juga nanti kita training untuk mengolah menu-menu yang kita tawarkan. Karena konsep yang kita tawarkan kan masakan khas Yogya. Kita juga fleksibel, dalam arti kalau ada yang mamu mengembangkan dan menambahkan menu-menu lain, kita memperbolehkan. Tapi harus sesuai pakemnya, yakni ada nasi kucing, bacem, dan sebagainya itu harus ada, gak boleh gak ada. Kalau mereka mau nambah menu lain itu silahkan," terang Deven.

"Tapi kalau ada yang nggak mau repot, kita akan suplai menu kita, akan kita suplai," tambanya.

Adapun keunggulan yang diberikan adalah, manakan angkringan ini pasti ada pembelinya. Didukung dengan catatan banyaknya orang Jawa, seperti di Jakarta minyalnya. Keuntungan yang diambil bisa mencapai 100% dan bisa menambahkan menu-menu lain.

"Manage-nya pun sangat mudah, dan tingat resikonya rendah. Selama enam bulan sudah bisa BEP (Break Event Point)," lanjutnya.

"Royalti Fee-nya kita kasih sebesar pada saat mereka sudah BEP, itu dari bulan ke tujuh, 3% untuk Angkringan Pak Camat sampai tiga tahun. Setelah itu, akan kita tanyakan apakah mereka mau memperpanjang atau tidak. Rata-rata omzet yang bisa diambil sekitar Rp 300 ribu sampai Rp 500 ribu sehari. Harga makanan yang dijual pun dari Rp 1.500 sampai Rp 3.000, bisa kenyang dan dapat duit banyak kan?" kata Deven.

Jika berminat mencari peluang usaha di Angkringan Pak Camat, Deven mengatakan, pihaknya menawarkan dua buah paket. Yakni paket Mandiri dan Paket Prima.

Paket Mandiri ditawarkan dengan harga Rp 15 juta, dimana nantinya anda akan diberikan resep-resep ala Angkringan Pak Camat. Jika anda memiliki seorang karyawan, maka si karyawan akan dilatih untuk mengolah makanan. Atau mungkin anda yang ingin terjun langsung, dapat segera mengolah sendiri menu-menu yang ada sesuai resep yang diberikan.

Sedangkan, Paket Prima Angkringan Pak Camat ditawarkan seharga Rp 25 juta. Segala resep maupun bahan baku akan disuplai langsung oleh Angkringan Pak Camat, begitu juga dengan trainingnya. Bedanya, kalau Paket Mandiri, anda harus membeli bahan bakunya sendiri.

"Kita jelas bisa bersaing, buktinya kita sudah ada delapan outlet di Jakarta. Gak muluk-muluk, akhir tahun ini kita kejar target 30 outlet di Jakarta. Memang saat ini kita fokus mengembangkan di Jakarta," tutur Deven.

"Pokoknya, kalau kerjasama dengan kita, akan kita sediakan gerobak, perlengkapannya, tendanya, bangku, piring, ceret, dan segala yang disesuaikan dengan konsep Angkringan Pak Camat dan khas Jawa," imbuhnya.

Dengan sistem manajemen yang teratur, maka itu ini bisa dijadikan peluang usaha yang kompeten. Deven juga mengatakan, pasaran Angkringan Pak Camat terbilang ramai. Didukung dengan harga menu-menunya yang murah.

"Sekarang, waralaba dengan makanan yang harganya saja mahal bisa ramai, bagaimana dengan ini yang harganya murah. Karena ini kan target pasarnya luas, dari mahasiswa, sampai kalangan kerja," yakinnya.

Angkringan Pak Camat

www.angkringanpakcamat.com
Facebook angkringanpakcamat

(nrs/qom)
sumber:
http://finance.detik.com/read/2011/10/17/081414/1745327/480/bisnis-nasi-kucing-ala-waralaba-angkringan-pak-camat 

No comments:

Post a Comment