Tuesday, October 11, 2011

Bahasa Tubuh Tunjang Komunikasi Bisnis


Views :226 Times PDF Cetak E-mail
Senin, 10 Oktober 2011 13:11
bahasa_tbh1011Banyak penelitian menunjukkan bahwa sekitar 50-90% komunikasi justru berada di wilayah non-verbal. Itu berarti orang yang kecanduan SMS dan email akan mengirimkan hanya separuh pesan dan si penerima sering salah menerjemahkan separuh pesan tersebut.

Namun penggunaan SMS untuk tujuan bisnis terus berkembang, seiring dengan makin banyaknya generasi Y yang memasuki lapangan kerja dan pertambahan yang terus terjadi dalam skala global untuk bertukar pesan dengan siapa saja. Tingkat keseluruhannya sekarang melebihi 7 miliar SMS dan pesan instan yang terkirim setiap hari (lebih dari satu pesan per hari untuk setiap orang di bumi).

Tetapi apakah pesan teks ini bisa menjadi alat penunjung bisnis yang sesuai? Saat bahasa tubuh menjadi bagian penting komunikasi, pesan teks menjadi tersingkir. Mari kita amati bentuk bahasa tubuh yang paling mudah dikenali dan lihat bagaimana hal-hal ini diaplikasikan dalam bisnis:
  • Kontak mata. Mata adalah bagian paling ekspresif dari tubuh. Ia bisa mengungkapkan semua hal dari kegembiraan, kekesalan, semangat hingga sakit. Kontak mata yang sering diterjemahkan sebagai kejujuran. Hal ini tidak bisa dilakukan dalam teks.
  • Postur. Jika Anda mencoba untuk tampil dominan atau otoriter, berdirilah dengan tegak dan bahu yang lurus. Posisi badan yang membungkuk cenderung mencerminkan kurang percaya diri, rasa bersalah dan kelemahan. Sebuah pesan teks yang dilakukan secara mendominasi malah akan membuat Anda terkesan marah.
  • Pencerminan. Sebagian besar orang merasa kurang nyaman dan kurang terbuka dengan orang dalam posisi serupa yang mereka miliki. Sebuah contoh yang ada misalnya dengan mengobrol bersama penjual yang datang dalam posisi duduk bersama daripada Anda berdiri dan ia duduk. Manajer yang baik melakukan hal ini untuk mengatasi kecanggungan.
  • Jabat tangan. Tentu saja hal ini dilakukan agar lawan bicara kita merasa lebih terbuka dan disambut baik dengan niat tulus di awal interaksi, dan kesepakatan akan tercapai di akhir pertemuan. Kontak tangan dan tangan seperti ini penting artinya untuk menunjukkan ketulusan. Ikon budaya tersebut luntur dengan maraknya penggunaan pesan teks dan email.
  • Tangan-ke-wajah. Bahkan saat kata-kata terdengar bagus dan menyenangkan, gerakan tangan dan wajah seperti memegang dagu atau menggaruk kepala atau menyapu wajah menunjukkan ketiadaan atau kurangnya keyakinan. Jika seseorang menutupi mulutnya saat ia mengutarakan sesuatu kepada Anda, bisa diduga ia sedang berbohong.
  • Air muka. Sebuah pesan penting yang disampaikan dengan seraut wajah penuh senyum akan memiliki efek yang sama sekali berbeda dibandingkan wajah yang penuh kemuraman. Rona wajah yang sedang tersenyum dibuat untuk meniru hal ini dalam pesan pendek atau email, tetapi hal itu tidak sepenuhnya berhasil karena bagaimanapun juga ketulusan itu tidak tersampaikan dengan sempurna.
  • Posisi tangan dan lengan. Tangan dan lengan yang berada dalam posisi silang, mungkin sedikit melintang, menunjukkan kurangnya minat dan ketidaktertarikan. Selanjutnya posisi lengan dan tangan yang tidak menyilang  bisa jadi sebuah tanda penerimaan akan ide atau persyaratan Anda.
  • Ruang yang terisi. Beberapa orang berdiri dan selalu bergerak untuk menujukkan dominasi atau memberikan ancaman. Sementara saat duduk, Anda bisa meluruskan kaki untuk lebih memakan ruang. Berdiri saat mengobrol di telepon akan membuat suara Anda terkesan lebih menuntut.

Tentu saja ada banyak kasus di mana pesan teks berisi 10 kata atau tweet 140 karakter akan menyampaikan pesan sederhana dengan lebih cepat dan efisien daripada sebuah diskusi tatap muka. Namun sebagian besar proses bisnis seperti berunding tentang kontrak, menutup penjualan, dukungan pelanggan, atau pengaturan karyawan tidak bisa dilaksanakan dengan hanya bertukar kata-kata seperti itu.

Secara singkatnya, orang-orang berhasil dalam dunia bisnis belajar untuk menggunakan alat yang tepat dan sesuai untuk pekerjaan yang tepat. Kita dukung penggunaan pesan pendek untuk urusan yang bisa diselesaikan dengan komunikasi yang singkat dan pendek. Tetapi kurang layak dilakukan jika ditujukan untuk menggantikan komunikasi esensial. (*/Akhlis)

Sumber:
http://ciputraentrepreneurship.com/tips-bisnis/174-rencana-bisnis/11833-pentingnya-bahasa-tubuh-bagi-komunikasi-bisnis.html

No comments:

Post a Comment