Penulis : Felicitas Harmandini |
Rabu, 5 September 2012 | 10:20 WIB
Pengirim pesan sebenarnya menyadari bahwa simbol X atau XoXo bisa memberikan kesan yang salah pada penerimanya.
KOMPAS.com - Beberapa dari Anda mungkin terbiasa mengakhiri surat elektronik (surel) dengan tanda "X", "Xoxo", atau ikon smiley.
Tetapi, jangan biarkan kebiasaan mengakhiri surel pribadi semacam ini
terbawa ke kantor. Sebab, akibatnya mungkin tidak akan Anda duga.
Survei terbaru dari situs kencan whatsyourprice.com menunjukkan bahwa surel yang menampilkan emosi semacam itu berpotensi menimbulkan kisah cinta di kantor. Lebih dari separuh orang yang disurvei, yang memiliki hubungan cinta dengan rekan kerja, mengaku bahwa affair terjadi setelah tanda "X" dikirimkan dalam pesan-pesan mereka di SMS atau surel.
Mayoritas dari mereka yang disurvei memang mengakui bahwa mereka tidak menanggalkan ikon smiley atau "X" tersebut, dan secara otomatis menggunakannya. Mereka sebenarnya menyadari bahwa simbol-simbol tersebut bisa memberikan kesan yang salah pada penerimanya. Maklum saja, "X" atau "XoXo" merupakan simbol "peluk dan cium", yang biasa digunakan untuk mengekspresikan perasaan atau keakraban di bagian akhir pesan-pesan SMS, surel, atau instant messenger.
Survei tersebut juga mendapati bahwa hampir 90 persen perempuan dan 85 persen laki-laki sepakat bahwa menerima pesan yang ditandai dengan "X" sebelum kencan pertama meningkatkan peluang keintiman.
Seperti Anda duga, penggunaan "X" di dunia kerja dicetuskan oleh tempat kerja yang didominasi kaum perempuan. Mereka melakukannya untuk menciptakan suasana yang rileks dan ramah di kalangan rekan sekerja. Namun, seiring berjalannya waktu, simbol-simbol tersebut kini digunakan oleh kaum laki-laki ataupun perempuan.
Sumber: Marie Claire
Survei terbaru dari situs kencan whatsyourprice.com menunjukkan bahwa surel yang menampilkan emosi semacam itu berpotensi menimbulkan kisah cinta di kantor. Lebih dari separuh orang yang disurvei, yang memiliki hubungan cinta dengan rekan kerja, mengaku bahwa affair terjadi setelah tanda "X" dikirimkan dalam pesan-pesan mereka di SMS atau surel.
Mayoritas dari mereka yang disurvei memang mengakui bahwa mereka tidak menanggalkan ikon smiley atau "X" tersebut, dan secara otomatis menggunakannya. Mereka sebenarnya menyadari bahwa simbol-simbol tersebut bisa memberikan kesan yang salah pada penerimanya. Maklum saja, "X" atau "XoXo" merupakan simbol "peluk dan cium", yang biasa digunakan untuk mengekspresikan perasaan atau keakraban di bagian akhir pesan-pesan SMS, surel, atau instant messenger.
Survei tersebut juga mendapati bahwa hampir 90 persen perempuan dan 85 persen laki-laki sepakat bahwa menerima pesan yang ditandai dengan "X" sebelum kencan pertama meningkatkan peluang keintiman.
Seperti Anda duga, penggunaan "X" di dunia kerja dicetuskan oleh tempat kerja yang didominasi kaum perempuan. Mereka melakukannya untuk menciptakan suasana yang rileks dan ramah di kalangan rekan sekerja. Namun, seiring berjalannya waktu, simbol-simbol tersebut kini digunakan oleh kaum laki-laki ataupun perempuan.
Sumber: Marie Claire
Editor :
Dini
http://female.kompas.com/read/2012/09/05/10202213/Jangan.Akhiri.Email.dengan.Simbol.X
No comments:
Post a Comment