Thursday, September 13, 2012

Cucian menumpuk, laba binatu setumpuk

TAWARAN KEMITRAAN

Cucian menumpuk, laba binatu setumpuk

Bisnis binatu atau laundry tetap menjanjikan. Pelanggan masih berdatangan kendati pemain baru terus bermunculan. Bahkan tawaran waralaba dan kemitraan laundry terus bermunculan bak cendawan di musim hujan.
Tawaran terbaru datang dari Day Laundry di Bintaro, Tangerang, Banten. Usaha yang berdiri Oktober 2010 ini mulai menjual kemitraan pada September 2012.
Day Laundry menerima cuci kiloan dan satuan. "Tarif cuci kiloan dibanderol Rp 6.000 per kilogram (kg), dan cuci satuan Rp 12.000 per buah," kata Ilham Akbar, Direktur PT ENS Indonesia, pengelola Day Laundry.
Saat ini, sudah ada tiga gerai Day Laundry di Bintaro dan Senen, Jakarta Pusat. Ketiga gerai itu milik masih milik terwaralaba. Day Laundry menawarkan dua paket investasi. Pertama, paket reguler senilai Rp 75 juta. Investasi itu belum termasuk tambahan Rp 8 juta untuk biaya franchise fee selama dua tahun, biaya administrasi Rp 1 juta, dan biaya survei lokasi.
Mitra yang mengambil paket ini akan mendapatkan seluruh perlengkapan. Diantaranya pendingin ruangan (AC), dua buah mesin cuci, dua pengering gas, setrika, timbangan, gas elpiji, komputer dan printer, software binatu, renovasi tempat, training SDM, promosi awal, hingga bahan baku awal. Selain itu, pusat juga menyediakan pemasaran dan pihak yang mengurus manajemen usaha gerai.
Paket kedua adalah paket eksekutif senilai Rp 100 juta, belum termasuk biaya administrasi dan franchise fee. Perlengkapan yang didapatkan sama dengan paket reguler. Bedanya, mitra tidak dipusingkan lagi masalah survei lokasi dan pembayaran sewa tempat selama setahun pertama. "Tempatnya kami yang pilihkan, sudah ada yang kami survei," ujar Ilham.
Makanya, mitra eksekutif tidak perlu lagi merogoh biaya survei tempat. Sementara, bagi mitra paket reguler, tempat yang perlu dicari berukuran 60 meter persegi.
Ia memperkirakan, omzet tiap gerai per bulan Rp 30 juta - Rp 40 juta. Dengan asumsi laba Rp 10 juta - Rp 15 juta per bulan, mitra diprediksi balik modal mulai enam hingga sepuluh bulan.
Dalam kerjasama ini, Day Laundry memungut royalty fee 7% dari omzet. Selain itu, mitra harus memperpanjang kembali kemitraan dengan membayar franchise fee Rp 8 juta setiap dua tahun.
Ia mengklaim, kelebihan Day Laundry ada di layanan dengan menetapkan batas waktu pencucian maksimal 24 jam. Lebih dari itu, biaya cuci digratiskan. Day Laundry juga mengusung konsep antar jemput gratis dan bisa memilih pengharum pakaian.
Utomo Njoto, pengamat waralaba dari Franchise Technology menilai, bisnis laundry masih menjanjikan. Namun, karena pemainnya sudah banyak, perlu ada keunggulan yang ditonjolkan oleh setiap pemain.
Misalnya, dari segi harga harus bisa bersaing. Selain itu, pemain bisnis ini juga harus memiliki sistem pengelolaan yang baik. Ia menilai, ada beberapa yang perlu dikritisi terkait tawaran kemitraan dari Day Laundry.
Diantaranya, target omzet bulanan 30 juta - Rp 40 juta yang dinilai terlalu tinggi jika dibandingkan peralatan yang ada. Padahal, untuk mencapai target itu, Day Laundry harus bisa mencuci 160 kg pakaian per hari. Sementara setiap mesin hanya mampu mencuci 4 kg per jam.

PT. ENS INDONESIA Jl Ceger Raya No. 51C Pondok Aren, Tangerang Selatan, Banten Telp: 021-73886350

http://peluangusaha.kontan.co.id/news/cucian-menumpuk-laba-binatu-setumpuk

No comments:

Post a Comment