Menyusun Kebijakan Jejaring Sosial untuk Bisnis Anda | Hits : 1052 |
Selasa, 11 September 2012 09:54 |
Jejaring
sosial adalah media baru untuk berpromosi. Tinggal buat akun, masuk dan
kita bisa bebas berpromosi apa saja tentang produk dan layanan kita.
Apalagi para pesaing sudah lebih dulu masuk. Mungkin itu yang banyak
entrepreneur dan pebisnis pikirkan tentang jejaring sosial. Namun,
betulkah semudah itu? Tidak juga.
Ada baiknya
entrepreneur dan pemilik bisnis mencermati uraian berikut. Jejaring
sosial memungkinkan usaha kecil dan menengah (UKM) untuk memperluas
jangkauan bisnisnya ke masyarakat dunia. Tak hanya untuk promosi,
jejaring social juga bisa digunakan untuk membangun dialog dengan para
konsumen yang sudah ada dan masih setia pada produk dan layanan
perusahaan Anda, dan juga membantu menyebarkan kabar mengenai produk dan
jasa Anda.
Akan tetapi,
tanpa menyusun sebuah kebijakan jejaring sosial yang rapi dan efektif,
Anda hanya akan membuang tenaga dan waktu. Kebijakan ini perlu diketahui
bersama oleh semua jajaran staf dan pimpinan bisnis. Berikut merupakan
panduan singkat dan kiat untuk membantu Anda memulai menyusun kebijakan
jejaring sosial dalam bisnis kecil Anda.
Bertanggung jawab terhadap apa yang ditulis
Setiap orang
yang memiliki kemampuan untuk mempublikasikan konten dalam akun jejaring
sosial perusahaan harus memahami cara menanggapi pelanggan yang baik.
Untuk menghindari terjadinya kebingungan, pertimbangkan untuk menulis
petunjuk/ manual singkat dengan panduan untuk bahasa yang berterima
dalam jejaring sosial yang diikuti. Pastikan bahwa para karyawan yang
memiliki akses ke jejaring sosial perusahaan untuk mengetahui siapa
pihak yang bisa ditanya jika ada pertanyaan mengenai cara merespon
terhadap komentar atau pertanyaan. Dan jangan abaikan untuk
mempertimbangkan akun pribadi para karyawan, jika akun mereka
menunjukkan hubungan afiliasi dengan akun perusahaan, status dan tweet
serta jenis konten lain mereka bisa juga mempengaruhi merek Anda.
Jelaskan pada mereka bahwa mereka harus sadar penuh dan bertanggung
jawab atas kata-kata yang dipublikasikan di jejaring tersebut dan jenis
konten yang mereka publikasikan melalui itu.
Pertimbangkan audiens Anda
Ketahui siapa
saja yang akan Anda bidik di jejaring sosial dan jangkaulah mereka agar
menjadi calon konsumen potensial dan jangkau mereka dengan kanal
jejaring sosial.
Ingin bertemu
dan berjejaring dengan pemilik bisnis lainnya? Mengapa tidak menggunakan
LinkedIn dan forum-forum UKM lain sebagai arena utama Anda.
Bagi mereka yang ingin menjual produk dan layanan yang berbasisi konsumen
Facebook dan
Twitter mungkin lebih tepat. Dengan jelas menunjukkan jejaring sosial
yang Anda gunakan utamanya, Anda bisa memfokuskan waktu ututk kegiatan
yang tepat daripada harus membagi rata waktu dan tenaga untuk 10 situs.
Jika Anda kurang yakin situs mana yang terbaik, coba amati sebuah bisnis
yang memiliki kemiripan dengan Anda yang sudah lebih dulu mapan dan
eksis serta sukses memanfaatkan jejaring sosial dan perbaiki kesalahan
yang Anda temukan dalam pengelolaan mereka. Mengukur seberapa banyak
jumlah pengikut dan fans dalam akun pesaing dalam berbagai situs
jejaring sosial bisa menjadi cara yang efektif untuk menetapkan
benchmark atau standar penilaian yang transparan bagi perusahaan Anda.
Bersikap positif, suka menolong dan transparan
Selalu ingat 3
kiat berikut: tetap bersikap positif saat menggunakan jejaring sosial
bahkan jika pelanggan atau calon konsumen kurang puas. Anda bisa menilik
laman fan Facebook Intuit. Meskipun para pelanggan melampiaskan
kekesalan mengenai produk Anda secara online, tim yang mengelola
jejaring sosial harus tetap berkepala dingin dalam memberikan tanggapan.
Bersikap terbuka dan bersedia memberikan bantuan juga berguna. Jika
seseorang mempublikasikan sebuah pertanyaan mengenia perusahaan Anda,
berikan sebuah respon segera bahkan jika itu hanya berupa sebuah
tanggapan bahwa Anda akan segera kembali dengan sebuah jawaban.
Transparansi
merupakan unsur lain yang tak kalah penting dalam komunikasi Anda.
Gunakan bahasa yang sederhana dan mudah dimengerti dan komunikasikan
pesan dengan tepat sebagaimana yang Anda ketahui. Jika seorang pelanggan
atau calon pembeli membutuhkan bantuan dengan masalahnya yang tak bisa
diselesaikan secara online, beritahukan pada mereka kapan dan bagaimana
Anda akan menghubungi Anda atau bertemu secara langsung.
Jejaring
sosial ialah suatu petualangan baru yang masih belum sepenuhnya
tereksplorasi bagi banyak entrepreneur. Anda akan menemukan banyak cara
untuk menghubungkan bisnis dengan konsumen dan mitra bisnis dengan cara
inovatif dan menyenangkan. Gali manfaat dari jejaring sosial secara
maksimal tetapi ingat kiat di atas.(*AP)
Sumber gambar:
1stwebdesigner.com
http://www.ciputraentrepreneurship.com/tips-bisnis/53-pelayanan-konsumen/19972-menyusun-kebijakan-jejaring-sosial-untuk-bisnis-anda.html
|
No comments:
Post a Comment