Sunday, September 9, 2012

Inilah Ciri Saham yang Bagi Dividen Besar







Income Investing cocok untuk investor yang sabar namun tidak berani untuk menghadapi resiko fluktuasi.

Banyak cara dan strategi berinvestasi saham. Mulai dari trading jangka pendek yang banyak digeluti para trader, hingga yang hanya mengandalkan dividen.

Strategi yang kedua bagi sejumlah orang merupakan cara yang paling aman dalam berinvestasi saham.

Pakar saham Ellen May mengungkapkan, investasi saham dengan tujuan memperoleh dividen disebut dengan income investing. Sebagai gambaran, dividen adalah imbal hasil yang tidak digunakan untuk ekspansi, namun dibagikan perusahaan kepada para pemegang saham.

Risiko dalam income investing tetap ada, namun lebih rendah dibandingkan jenis strategi lain. Hal ini karena sejumlah saham yang rajin bagi dividen umumnya lebih stabil dan tidak terlalu fluktuatif.

"Income Investing cocok untuk investor yang sabar namun tidak berani untuk menghadapi resiko fluktuasi," kata wanita yang juga founder Ellen May Institute ini.

Lalu apa saja ciri saham yang sering membagikan dividen besar?

1. Mapan dan Konservatif
Emiten yang rajin bagi dividen umumnya adalah perusahaan yang konservatif dan sudah mapan (bukan growing). Pasalnya, perusahaan yang masuk kategori ini tidak banyak melakukan ekspansi, sehingga profit dapat dikembalikan ke pemegang saham.

2. Konsisten
Pilihlah perusahaan yang konsisten bagi dividen setidaknya selama 5-25 tahun terakhir berturut-turut. Sebaiknya deviden yang dibayarkan juga bertumbuh setiap tahun. Cari yang rata-rata pertumbuhan dividennya cukup besar diatas 10 persen

3. Dividen Yield
Pilih saham dengan rata-rata deviden yield terbesar. Sebagai gambaran, dividen yield bisa diartikan dengan dividen per lembar saham. Semakin besar deviden yield berarti semakin besar rewards yang diperoleh investor. Sebaiknya, pilih saham dengan deviden yield lebih besar dari 3 persen

4. Pertumbuhan Pendapatan
Cari saham yang memiliki pertumbuhan pendapatan cukup signifikan. Untuk melihat pertumbuhan pendapatan, cek pertumbuhan laba per saham (eraning per share/EPS). Cari saham yang rata-rata pertumbuhan EPS0nya lebih dari 10 persen. Jika perusahaan memiliki EPS selalu tumbuh dalam 5 tahun terakhir, atau 3-4 kuartal terakhir, menunjukkan pertumbuhan pendapatan perusahaan.

5. Volatilitas Rendah
Pilih saham yang memiliki volatilitas rendah. Hindari saham yang bergerak liar, karena Anda akan menyimpan dalam waktu lama. Saham pilihan untuk income investing sebaiknya stabil, perlahan namun pasti. Berbeda dengan trader yang memang membutuhkan fluktuasi untuk mencapai capital gain-nya.Kadang saham income investing bisa cenderung lelet.

Sejumlah perusahaan yang bisa dijadikan kandidat income investing adalah perusahaan BUMN mengingat perusahaan pelat merah berkewajiban menyetor dividen kepada pemerintah sebagai pemegang saham. Menariknya, karena pemerintah ikut menikmati dividen, kadang perusahaan BUMN merugi pun tetap bagi dividen.

Saham tersebut antara lain BMRI, BBRI, SMGR, JSMR, PGAS,PTBA. Adapun untuk yang swasta bisa pilih ASII atau UNVR

http://www.beritasatu.com/ekonomi/70353-inilah-ciri-saham-yang-bagi-dividen-besar.html

Sumber : BERITASATU.COM

No comments:

Post a Comment