Angga Aliya - detikfinance
Selasa, 04/09/2012 07:54 WIB
Jakarta - Jika anda ingin menghindari
potensi kerugian yang terjadi pada portofolio saham anda, maka anda
harus menganut azas investor properti, yaitu 'lokasi, lokasi, lokasi'.
Maksudnya,
jangan habiskan uang anda di satu lokasi alias saham, tetapi lakukan
diversifikasi dengan menempatkan dana di berbagai lapisan saham.
Diversifikasi adalah amunisi bagi para perencana keuangan, manajer
keuangan sampai ke investor individu.
Karena kita tidak
mengetahui dengan pasti kapan pasar akan naik atau kapan turun, maka
diversifikasi sangat penting untuk dilakukan. Diversifikasi ini bukanlah
sebuah konsep baru, praktik ini sudah dilakukan sejak jaman dahulu
kala.
Jika anda sudah melakukan diversifikasi portofolio dengan
baik, maka tidak perlu khawatir lagi apakah tren pasar sedang naik atau
turun. Lima tips yang dikutip dari investopedia, Selasa (4/9/2012), bisa
membantu anda dalam proses mendiversifikasi:
5. Sebarkan modal anda
Pasar modal adalah tempat yang tepat untuk menanam saham,
tapi jangan tempatkan modal anda di satu sektor atau saham. Rancang
sebuah portofolio sendiri yang memuat aneka perusahaan yang anda kenal
baik, bisa dipercaya dan kemungkinan bertahan lama.
Dengan
mengetahui perusahaan yang sahamnya akan anda beli maka risiko dari
investasi tersebut semakin kecil. Kalaupun ada kerugian, biasanya sudah
bisa diprediksi sebelumnya.
4. Pertimbangkan reksadana dan obligasi
Pertimbangkan untuk berinvestasi di reksadana dan
obligasi, selain diversifikasi, anda juga melebarkan portofolio
investasi. Atau bisa juga cari investasi dengan pendapatan yang tetap,
dengan begitu anda bisa melindungi portofolio dari tekanan pasar saham
yang sering naik turun.
3. Tambah terus portofolio anda
Pergemuk portofolio investasi anda secara rutin. Meski
nilai yang ditambahkan tidak terlalu besar, tidak masalah karena sedikit
demi sedikit lama-lama jadi bukit. Hal ini juga bisa dilakukan untuk
melawan kondisi pasar yang sangat fluktuatif. Jika sudah terbiasa
menambah nilai portofolio, anda tidak akan lagi mempedulikan apakah
pasar sedang bearish atau bullish.
2. Tahu saatnya keluar
Membeli dan menahan saham sampai pada batas tertentu
sepertinya strategi yang bagus, namun bukan berarti dengan sistem yang
serba otomatis seperti sekarang ini anda hanya diam saja. Pantau terus
pergerakan pasar dan situasi sektor serta saham yang anda pegang. Dengan
begitu, anda akan tahu kapan waktunya untuk keluar sejenak.
1. Perhatikan komisi broker
Jika anda bukan tipe yang sering trading, anda harus tahu
berapa biaya yang harus dibayar untuk komisi broker. Beberapa sekuritas
ada yang meminta komisi bulanan, sementara beberapa lainnya dibayar
tiap transaksi. Perhatikan jumlah yang harus anda keluarkan untuk ini,
berapa pengeluaran dan berapa pemasukan dari imbal hasil. Ingat, yang
termurah belum tentu yang terbaik.
Kesimpulan
Berinvestasi bisa (dan harus) menyenangkan. Selain itu,
berinvestasi juga memberi pengalaman, informasi dan hasil yang sepadan.
Dengan berlajar disiplin juga mendiversifikasi, anda akan mendapatkan
hasil yang lebih tinggi lagi.
http://finance.detik.com/read/2012/09/04/075414/2007055/479/ingin-investasi-anda-minim-risiko-simak-5-tips-ini
No comments:
Post a Comment