Senin, 18 Juni 2012 08:37 |
Entrepreneur
tidak sukses hanya dengan bakatnya. Sukses bergantung pada banyak
faktor seperti bakat, kerja keras dan cerdas serta keberuntungan (yang
juga harus dibangun). Demikian pendapat Clarence Wooten, seorang
entrepreneur kawakan yang meluncurkan saham startupnya termasuk Image
Cafe di tahun 1998 dan 7 bulan kemudian menjualnya pada Network
Solutions/ Verisign seharga 23 juta dollar AS.
Wooten
mengatakan di hadapan hadirin MIT Sloan Hi-Tech Conference Jumat lalu
(8/6/2012) , “Alih-alih, usaha rintisan yang sukses datang dari
kombinasi berbagai macam hal seperti persiapan, keringat dan
keberuntungan”. Di sana Wooten yang kini bekerja di “Arrived” membagikan
12 pelajaran berharga untuk para entrepreneur yang ingin sukses
melebihi dirinya.
- Gaji bulanan hanyalah candu: Sama
dengan kokain atau rokok, gaji yang Anda terima sebagai karyawan
memanjakan Anda dengan kenikmatan yang adiktif. Entrepreneur harus
berani menyingkirkan ketergantungan pada pemasukan yang teratur demi
membangun aset yang kelak akan dapat dinikmati dalam jangka panjang,
bukan jangka pendek. Gaji hanya bisa dinikmati maksimal sebulan, bukan?
- Waspada dengan pelemah semangat: Karena
sebagian besar orang di dunia ini bekerja untuk kelompok orang yang
lebih sedikit, mereka berisiko memiliki sikap memusuhi atasannya. Jangan
dengarkan opini orang semacam ini.
- Lakukan saja:
Terapkan slogan Nike. Jangan terlalu memikirkan roadmap atau rencana
yang muluk-muluk. Jika Anda tak mau, jangan lakukan, dan sebaliknya.
Bekerjalah dengan efisien. Staf perusahaan terbiasa dengan segala sumber
daya dan fasilitas yang teersedia dan dapat diakses dengan mudah. Namun
entrepreneur harus mampu melakukan secara Mandiri.
- Jika gagal, bangkit secepatnya dengan kerugian minimal:
Anda harus alami banyak kegagalan karena Anda harus mencoba begitu
banyak hal. Jadi lakukan eksperimen dengan biaya semurah mungkin. Produk
pertama Instagram, misalnya, gagal total tetapi mereka menyempurnakan
produk itu dengan menyederhanakan fungsinya dan justru sukses besar.
Mereka kini diakuisisi Facebook senilai 1 miliar dollar AS.
- Jebakan mitra: Jangan
bekerja sendirian sebagai entrepreneur. Anda perlu orang lain untuk
berbagi pasang surut berbisnis. Sering seorang mitra harus bekerja lebih
keras dari yang lain tetapi menikmati keuntungan yang sama. Ceritakan
kesukaran yang dihadapi dan jangan langsung membagi ekuitas secara sama
rata. Lakukan trik ini: saat Anda menerbitkan saham pendiri, pastikan
saham itu terlindung jikalau salah satu pendiri meninggalkan perusahaan ,
sehingga ia tidak bisa membawa semua ekuitas tetapi hanya sebagian yang
diperbolehkan.
- Bersikap naif:
Jangan terapkan pengetahuan dan pengalaman yang sudah usang. Bersikap
naif berarti Anda harus tegas dan berani meski terkesan bodoh dan tak
berkompeten.
- Bisnis itu seperti tim olahraga:
Apakah Anda lebih memilih memiliki perusahaan senilai 1 juta dollar
sepenuhnya atau 20% dari perusahaan senilai 100 juta dollar? Tiap orang
membutuhkan ekuitas. Anda membutuhkan sebanyak mungkin kecerdikan.
- Terobos zona nyaman: Mencoba hal-hal yang kita takuti dan hindari bisa jadi awal sebuah sukses besar.
- Citra diri itu penting: Orang
menilai Anda saat Anda membicarakan bisnis Anda dan Anda memiliki satu
peluang untuk menciptakan kesan baik. Jika Anda bukan seseorang yang
memahami desain, jangan mendesain logo sendiri. Lakukan crowdsource bila
perlu.
- Pemimpin
harus berkarakter: Anda sebagai entrepreneur pemilik bisnis menetukan
bagaimana budaya perusahaan akan terlihjat bagi pihak luar. Bangunlah
perusahaan sebagai tempat yang Anda inginkan untuk bekerja dengan nyaman
setiap hari. Orang mengamati apa yang Anda lakukan.
- Investor ingin uang mereka
kembali: Ini yang penting, investor mendukung Anda. Integritas Anda
sangat menentukan. Jadi ketahui strategi Anda untuk keluar (exit
strategy). Jaga sedemikian rupa agar investor tak kehilangan uang mereka
dan mereka akan mempercayai Anda selamanya.
- Kas dan pelanggan: Poin 1 sampai
11 dapat Anda pelajari meski saat sendirian tetapi untuk poin ini Anda
memerlukan pengetahuan dari orang lain mengenai keuangan dan pemasaran.
(*AP) |
http://www.ciputraentrepreneurship.com/tips-bisnis/47-memulai-bisnis/17781-12-poin-pelajaran-bagi-startup-dari-mit-sloan-hi-tech-conference.html
No comments:
Post a Comment