Angga Aliya - detikfinance
Kamis, 21/06/2012 08:09 WIB
Jakarta - Beberapa orang membeli sebuah
properti tidak hanya untuk ditinggali, tetapi untuk dijadikan investasi.
Hal ini tidak terbatas hanya untuk mereka yang profesional, tetapi anda
yang amatir juga bisa meraup untung dari properti milik anda.
Tapi,
jalan menuju keberhasilan dalam meraup untung lewat properti butuh
kerja keras, apalagi untuk pemula. Memiliki properti untuk disewakan
merupakan tugas berat yang bahkan bisa merugikan jika anda tidak bisa
mengelolanya dengan. Di bawah ini ada beberapa tips, seperti dilansir
dari Investopedia, Kamis (21/6/2012), yang bisa membantu anda memilih
properti yang akan anda beli untuk disewakan kembali:
1. Memulai Pencarian
Dalam mencari properti yang akan anda beli untuk
disewakan kembali, anda bisa meminta bantuan agen properti profesional
atau lakukan sendiri saja juga tidak masalah. Biasanya, akan ada tekanan
yang tidak perlu jika bantuan jasa agen jika terlalu lama mengambil
keputusan. Yang paling penting anda harus melakukan pendekatan terhadap
seluruh properti dan lingkungan yang kira-kira sesuai dengan keinginan
anda.
Cakupan daerah target properti anda bergantung pada apakah
anda berniat mengurusnya sendiri atau menyewa orang lain. Jika anda
berniat mengurus properti sewa itu sendiri, sebaiknya lokasi properti
tersebut tidak jauh dari rumah tinggal anda. Jika anda berniat untuk
menyewa orang lain untuk mengurusnya, lokasi tidak jadi masalah.
2. Lingkungan
Kualitas lingkungan akan menentukan sifat dan jenis calon
penyewa properti anda. Contohnya, jika anda membeli rumah di dekat
universitas, kesempatan untuk mendapatkan penyewa seorang mahasiswa akan
lebih tinggi. Apabila dekat mal atau perkantoran, jenis penyewa
biasanya lebih ke tipe karyawan atau karyawati.
3. Sekolah
Penyewa properti anda mungkin berniat untuk punya anak,
jadi mereka butuh tempat yang dekat dengan sekolahan. Saat anda sudah
menemukan rumah yang dekat dengan sekolah, cek kembali kualitas sekolah
tersebut karena akan mempengaruhi harga sewa yang anda patok. Jika
ternyata sekolah tersebut punya reputasi yang tidak terlalu baik, maka
tidak akan terlalu berpengaruh pada biaya sewa yang anda tentukan.
4. Tingkat kejahatan
Tidak ada orang yang mau tinggal di lingkungan dengan
tingkat kejahatan tinggi. Pergilah ke kantor polisi terdekat atau
berselancarlah di dunia maya untuk mencari data statistik tingkat
kejahatan terkini mengenai tempat yang akan menjadi lokasi properti
anda. Hal ini lebih efektif daripada bertanya langsung kepada si penjual
rumah.
5. Lapangan kerja
Lingkungan yang dekat dengan perkantoran, apalagi dengan
tingkat kebutuhan sumber daya manusia yang tinggi, maupun banyak
lowongan kerja, akan menarik lebih banyak calon penyewa. Untuk mencari
tahu mengenai hal ini, anda bisa melihat data Badan Pusat Statistik
(BPS) mengenai daerah dengan pertumbuhan ekonomi tertinggi, lalu
bandingkan dengan rata-rata pertumbuhan manusianya.
Anda juga
bisa memantau rencana ekspansi perusahaan-perusahaan besar. Jika anda
tahu sebuah perusahaan akan membuat kantor atau pabrik baru di satu
lokasi, membuka sewa rumah atau apartemen di dekat tempat tersebut akan
sangat menguntungkan.
6.Sarana umum
Anda harus mengecek sarana-sarana umum yang tersedia di
sebuah lingkungan, baik yang sudah berdiri maupun yang masih dalam tahap
pengembangan. Sarana-sarana ini seperti taman umum, mal, bioskop,
transportasi publik. Ada banyak penyewa di lokasi ramai seperti ini.
7. Arah pertumbuhan kota
Perhatikan juga arah pertumbuhan kota. Pantau
berita-berita mengenai rencana pengembangan kota yang disampaikan oleh
pemerintah setempat. Jika di satu daerah mulai dibangun apartemen,
kantor-kantor atau mal, bisa jadi ini merupakan daerah dengan potensi
pengembangan yang baik.
8. Harga sewa
Menentukan harga sewa bagi properti anda sangat penting,
baik itu sebuah rumah, kantor, maupun gudang. Jadi, anda harus tahu
terlebih dahulu harga sewa rata-rata jenis properti tersebut di
lingkungan sekitar. Sebelum membeli, anda harus buat hitung-hitung
terlebih dahulu. Jika ternyata harga sewa tidak cukup menutupi cicilan,
pajak dan pengeluaran lainnya, lebih baik anda cari lokasi lain. Cari
tahu juga mengenai rencana pengembangan lokasi tersebut dalam lima tahun
ke depan, hal ini akan mempengaruhi kenaikan harga sewa properti anda
setiap tahunnya.
9. Faktor bencana alam
Asuransi akan menjadi pengeluaran yang sia-sia jika anda
tidak mengetahui latar belakang lokasi tempat properti sewaan anda. Jadi
sangatlah penting untuk mengetahui riwayat bencana alam di lokasi
tersebut. Jika area tersebut pernah terkena gempa bumi, banjir atau lain
sebagainya, memasang asuransi adalah pilihan yang tepat.
10. Kumpulkan Informasi
Seringlah mengobrol dengan para penyewa maupun pemilik di
lingkungan yang bersangkutan. Para penyewa biasanya lebih jujur dan
terbuka mengenai aspek-aspek negatif yang ada di sebuah rumah beserta
lingkungannya. Sering-sering juga mengunjungi lokasi yang sudah anda
incar, beda haridan beda waktu, supaya bisa kelihatan dengan jelas
perkembangan dan kelakuan masyarakar sekitar dan lingkungannya.
11. Jenis Properti
Secara umum, jenis investasi properti terbaik yang biasa
dilakukan oleh adalah menyewakan rumah atau apartemen. Banyak pasangan
muda atau remaja yang baru lulus kuliah biasanya mencari jenis properti
seperti ini untuk disewa dalam memulai hidupnya. Jika anda punya sebuah
apartemen maka tidak perlu direpotkan oleh segala macam perawatan karena
tinggal bayar dan akan diurus oleh pengelola gedung. Namun, jika anda
punya sebuah rumah yang akan disewakan, biasanya anda harus terjun
langsung untuk segala urusan perawatannya.
Akan tetapi rumah
mungil yang lengkap dengan dua kamar tidur biasanya lebih menarik
perhatian, terutama para pasangan baru menikah. Lagipula, menyewakan
rumah kepada dua orang yang baru menikah berarti secara finansial
keduanya sudah mapan dan kecil kemungkinan untuk menunggak uang sewa
bulanan.
Kesimpulan
Setiap provinsi punya kota yang bagus, setiap kota punya lingkungan
yang bagus pula, begitu juga setiap lingkungan punya properti yang bagus. Tapi
anda butuh banyak kerja keras dan riset untuk bisa menelusuri tiga unsur
tersebut.
Ketika anda akhirnya menemukan properti untuk disewakan kembali, nilailah
secara wajar dan persiapkan keuangan anda sesehat mungkin. Sehingga anda tidak
akan putus asa mengharapkan properti tersebut cepat menghasilkan uang, tetapi
biarkanlah berjalan sampai matang.
Sumber:
http://finance.detik.com/read/2012/06/21/080955/1946750/1016/11-tips-memulai-bisnis-rumah-kontrakan
No comments:
Post a Comment