Thursday, June 28, 2012

Siasat mengail untung dari saham IPO

STRATEGI INVESTASI

Siasat mengail untung dari saham IPO

JAKARTA. Meski situasi pasar masih tajam fluktuasinya, tahun ini beberapa korporasi masih melanjutkan rencana penawaran saham perdana atau initial public offering (IPO) di Bursa Efek Indonesia (BEI). Hari ini saja, ada IPO PT Trisula Internasional, menyusul lima emiten yang sebelumnya sudah menggelar IPO.
Berdasarkan catatan KONTAN, jika tidak ada perubahan, kemungkinan besar tahun ini ada 15 emiten anyar di BEI dengan nilai total IPO berkisar Rp 8 triliun-an. Berburu saham IPO kerap menjadi cara menarik untuk mereguk cuan. Terlebih jika saham emiten yang diburu prospeknya sangat menarik di masa depan. Berhasil mendapatkan saham IPO memberikan keuntungan cukup gurih menilik potensi keuntungan mendatang.
Namun, jika investor pemburu saham IPO kurang cermat berhitung, mencoba peruntungan di saham IPO bisa berujung buntung. Tidak sedikit saham IPO yang harganya justru makin ambles melewati hari perdana.
Felix Sindhunata, Kepala Riset Henan Putihrai, menuturkan, berinvestasi dalam saham perdana memang tidak terlalu mudah. "Investor harus benar-benar mencermati kondisi fundamental perusahaan dan outlook industri," ujarnya kepada KONTAN, Rabu (27/6).
Risiko investasi di saham IPO boleh dibilang cenderung lebih besar. Mengapa? Ini karena saham IPO belum memiliki pola historis (historical pattern). Dus, investor akan kesulitan memprediksi harga saham IPO ke depan. Makanya pergerakan saham IPO di hari pertama selalu dikritisi.

Felix menyarankan, investor perlu melakukan analisa perusahaan dengan sangat cermat terkait prospek emiten tersebut dari laporan kinerjanya yang bisa dilihat dalam prospektus. Selain itu, investor harus cermat dalam membandingkan kinerja emiten tersebut dengan perusahaan sejenisnya.
Dengan mengetahui prospek emiten dan mengetahui kondisi finansial mereka, investor dapat meminimalisir resiko dalam pembelian saham IPO.

Bukan cuma itu, faktor sektor emiten juga menjadi hal yang dapat dipertimbangkan oleh investor untuk memilih saham IPO. Saat ini, masih cukup banyak sektor yang menarik untuk dipilih seperti infrastruktur, pertambangan, perbankan, industri dasar, dan perkebunan.
Investor juga harus mempertimbangkan dana yang diharapkan dari IPO tersebut dan penggunaan dana hasil IPO. Tujuan penggunaan dana IPO dapat menjadi indikator prospek perusahaan tersebut di masa yang akan datang.

Dalam kondisi pasar yang masih belum menentu seperti saat ini, memang ada beberapa emiten yang memilih untuk mengurangi porsi IPO. Ada baiknya investor benar-benar mencari tahu latar belakang keputusan emiten mengurangi porsi saham IPO tersebut. Apakah memang benar-benar karena situasi global, atau karena ada strategi tertentu dari perusahaan. Hal itu bisa membantu investor saat memililih saham IPO.

Jika sudah yakin akan kinerja emiten, maka investor bisa lebih mudah memilih apakah akan memanfaatkan saham tersebut dalam jangka panjang atau hanya akan manfaatkan volatilitas pasar dengan memainkan saham secara jangka pendek. Aspek lain yang tidak kalah penting adalah soal timing atau waktu saham tersebut diperdagangkan. Kondisi pasar saat saham IPO diperdagangkan akan memengaruhi perilaku investor bertransaksi. Misalnya, apabila diperdagangkan saat kondisi pasar turun, maka kinerja saham tersebut juga dapat ikut terseret turun

Sumber:
http://investasi.kontan.co.id/news/siasat-mengail-untung-dari-saham-ipo

No comments:

Post a Comment