Tebal dagingnya, mantap bisnisnya (1)
Oleh Revi Yohana - Kamis, 14 Juni 2012 | 13:06 WIB
Banyak jenis durian lokal yang kualitasnya tak kalah dengan durian impor. Salah satunya adalah durian hepe. Durian ini memiliki biji kecil dan daging yang tebal sehingga digemari. Bisnis bibit durian hepe pun tak kalah manis. Mereka bisa meraih omzet puluhan juta dari bisnis pembibitan durian ini.
Kendati memakan waktu cukup panjang ternyata tak menyurutkan minat orang untuk membudidayakan buah durian. Durian lokal masih menjadi pilihan bagi mereka yang tertarik mengembangkan tanaman ini. Salah satu varian durian yang cukup favorit di mata pembudidaya adalah durian hepe.
Hepe dalam bahasa Sunda berarti kempes. Mirip durian ini yang bijinya kempes atau berukuran kecil, sehingga membuat daging dari durian lebih tebal ketimbang durian jenis lain. Hal inilah yang membuat banyak orang tertarik untuk membudidayakannya. Tak heran, bila permintaan bibit durian hepe pun cukup tinggi.
Lulu Bahrul Falah, pemilik CV Mutiaratani Agrisarana di Bogor, Jawa Barat yang mulai mengembangkan usaha bibit durian hepe sejak 1997 bilang, dalam sebulan, ia bisa menjual 600 batang bibit durian hepe. Bibit itu distribusikan ke berbagai wilayah di Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, hingga wilayah Sumatera. Dengan harga bibit sekitar Rp 50.000-Rp 150.000 per batang, tergantung tinggi batang yang berkisar 50 centimeter (cm) hingga 1 meter, Lulu bisa meraup omzet sekitar Rp 30 juta per bulan.
Ia menambahkan, durian hepe mulai booming pada pertengahan tahun 2000-an. "Durian jenis ini dalam lima tahun sudah bisa berbuah dan bisa panen dengan 30 buah per pohonnya setiap tahun," kata Lulu.
Menurut Lulu, permintaan bibit durian hepe ini setiap tahunnya terus meningkat. Namun ia mengaku, membatasi produksi bibit durian hepe. Sebab, Lulu juga harus memproduksi bibit sekitar 16 jenis durian lain.
Bila sudah panen, harga durian hepe cukup mahal. Lulu bilang, durian hepe bisa dijual sekitar Rp 25.000 per kilogram (kg). Padahal satu buah durian hepe, bobotnya bisa sampai 3 kg sampai 4 kg.
Meski kualitas durian hepe cukup bagus, tapi masih kalah pamor dengan durian montong. Makanya, durian hepe ini masih sulit menembus swalayan modern. "Padahal durian ini manis dan agak pahit, serta aromanya tak menusuk hidung," jelasnya.
Pemain lain dalam usaha pembibitan durian hepe adalah Usman, pemilik Wijaya Tani. Ia menumbuhkan bibit durian hepe hingga tanamannya menjadi setinggi 1 meter hingga 2 meter, setelah itu baru dijual.
Bila dibeli borongan, harga bibit durian hepe setinggi 1 meter sebesar Rp 50.000 dan yang setinggi 2 meter sekitar Rp 100.000. Namun, untuk pembeli ritel, harganya dari Rp 100.000 hingga Rp 200.000 per tanaman. Sementara, bibit yang berkualitas bagus mencapai Rp 300.000 per tanaman.
Dari penjualan bibit durian hepe ini, Usman bisa membawa pulang omzet sekitar Rp 5 juta hingga Rp 10 juta per bulan.
Waspadai jamur dan terik berlebih (2)
Oleh Fahriyadi, Revi Yohana - Senin, 18 Juni 2012 | 12:54 WIB
Membudidayakan durian hepe tak jauh berbeda dengan jenis durian lokal lain seperti durian petruk, sitokong, kanne, dan menoreh. Lulu Bahrul Falah, pemilik CV Mutiaratani Agrisarana yang memproduksi bibit durian hepe di Bogor, Jawa Barat, mengatakan, durian hepe cocok dikembangkan di wilayah yang memiliki curah hujan tinggi.
Idealnya durian hepe ditanam pada ketinggian 500 meter di atas permukaan laut. Lahan yang cocok adalah lahan yang gembur dan bukan tanah rawa atau lahan tergenang.
Ancaman yang patut diwaspadai pembudidaya durian ini adalah jamur yang menghinggapi tiap jengkal tanaman, mulai dari akar, batang, hingga pangkal batang. Jamur tersebut dapat memperlemah pohon yang masih dalam masa pertumbuhan. "Serangan jamur ini akan menimbulkan infeksi pada batang dan jika tidak ditanggulangi pohon akan mati," ujar Lulu.
Selain ancaman jamur, Lulu bilang, durian hepe juga tak tahan pada cuaca terik. Dus, durian hepe sebaiknya ditanam pada awal tahun atau akhir tahun karena saat itu curah hujan cukup tinggi sehingga penyerapan air dalam tanah lebih maksimal.
Ajie Win, pemilik PD Citra Karya Tani di Bogor yang juga memproduksi bibit durian hepe, menimpali, durian hepe akan tumbuh maksimal jika ditanam pada daratan yang memiliki suhu udara 37º Celsius–38º Celsius. Sementara, "Kalau ditanam di atas ketinggian 500 meter, suhunya akan lebih rendah dan berakibat bijinya menjadi besar. Selain itu, buahnya agak berair karena kulit durian ini cenderung tipis," ujar Ajie.
Durian hepe juga membutuhkan panas matahari yang secukupnya saja agar bisa berkembang dengan baik. Selain itu, Ajie menyarankan, pemangkasan cabang perlu dilakukan terutama pemangkasan cabang keempat untuk setiap pohon.
Maksudnya, sejak pohon mulai tumbuh, dihitung cabang keempat dari dasar tanah, cabang tersebut sebaiknya dipotong. Kemudian, cabang selanjutnya dibiarkan tumbuh, dan pada cabang kedelapan dipangkas kembali. "Ini supaya pembentukan pati buahnya bagus. Cabang yang keempat biasanya buahnya kosong. Nanti yang ada daunnya terlalu lebat dan cahaya matahari kurang bisa menembus batang," jelas Ajie.
Hal lain yang perlu diperhatikan, jarak tanam antar pohon minimal 10 meter. Tanahnya pun sebaiknya yang banyak mengandung unsur kapur dan berwarna merah.
Soal pemupukan, pemakaian pupuk organik alias kandang atau pupuk kompos lebih disarankan. Jika hendak melakukan pemupukan kimia (anorganik) jangan di dalam tajuk tanaman atau bagian cabang dan ranting pohon durian. Tujuannya supaya akar mayang (akar kecil-kecil) tidak terkontaminasi atau mati yang mengakibatkan pohon stres.
Berkaitan dengan akar mayang tersebut, satu hal yang tak boleh dilupakan adalah jangan mencangkul atau menggarpu tanah di sekitar akar mayang. Akar mayang ini biasanya timbul hingga ke permukaan tanah, jika tergeruk, akar ini bisa putus dan membuat pohon bisa stres. Maka, jika ada rumput di sekitar pohon durian, sebaiknya disabit saja.
Jika perawatan tepat, durian hepe bisa mulai panen pada tahun keempat sejak ditanam. Di tahun kelima dan seterusnya, satu pohon durian hepe bisa menghasilkan 50-100 buah sekali panen.
O, iya, seperti jenis durian lain, masa panen durian hepe pun hanya setahun sekali. Buah durian hepe yang baik adalah yang berbiji kecil, berdaging tebal dan legit dengan warna kekuningan namun agak kering. Berat buah durian hepe ini bisa sekitar 3 kilogram sampai 4 kilogram.
Sumber:
http://peluangusaha.kontan.co.id/news/durian-hepe-tebal-dagingnya-mantap-bisnisnya-1/2012/06/14
http://peluangusaha.kontan.co.id/news/durian-hepe-waspadai-jamur-dan-terik-berlebih-2/?utm_source=twitterfeed&utm_medium=twitter
segarnya..
ReplyDelete