Monday, January 9, 2012

Bermula dari Iseng, Ferry Jadi Juragan Crepes

Senin, 09/01/2012 12:05 WIB
Bermula dari Iseng, Ferry Jadi Juragan Crepes 
Winda Veronica Silalahi - detikFinance



<a href='http://openx.detik.com/delivery/ck.php?n=a3db6179&cb=INSERT_RANDOM_NUMBER_HERE' target='_blank'><img src='http://openx.detik.com/delivery/avw.php?zoneid=31&cb=INSERT_RANDOM_NUMBER_HERE&n=a3db6179' border='0' alt='' /></a>
Jakarta - Hal-hal iseng kadang kala membuahkan hasil yang tak pernah dipikirkan sebelumnya. Keisengan yang membuahkan hasil juga bisa terjadi dalam hal berbisnis, meski kegagalan biasa terjadi bagi pebisnis pemula.

Misalnya Ferry Kurnia yang kini menjadi juragan bisnis kemitraan (business opportunity/BO) Royal Crepes, kegagalannya dalam usaha percetakan tidak membuatnya lantas menyerah untuk berbisnis lagi. Ia tambah semangat untuk mencari jenis bisnis yang bisa langsung menghasilkan uang.

"Awalnya saya ini buka percetakan selama 8 tahun, tapi bangkrut, lalu saya berpikir bisnis apa ya yang langsung bisa menghasilkan uang, ya makanan kan," katanya kepada detikFinance saat dihubungi, Minggu (8/01/2012)

Ferry menceritakan bisnis kemitraan crepes ini berawal dari keisengan semata dan hobi bersama istrinya. "Awalnya 2005, iseng jualan dirumah, dihalaman. Hobi juga masak dengan istri, lalu punya ide buat crepes," katanya

Lalu dengan modal awal sebesar Rp 600.000 dan peralatan seadanya Ferry siap untuk mengadu peruntungannya.

"2005 modal awal Rp 600.000 dengan alat seadanya, peralatan dapur istri saya. Lalu kita jual kisaran Rp 2000 - Rp 3500. Untuk omsetnya Rp 200 ribu sampai Rp 300 ribu per hari dan perbulan kira-kira Rp 6juta, dan itu belum ada karyawan ya. Kita ini segmennya kelas menengah ke bawah ya. Dari situ kita lihat tanggapan tetangga sekitar sangat baik," ungkapnya

Menerima tanggapan yang baik, Ferry dan istrinya merasa perlu untuk memperluas bisnis mereka ini. "Lalu kita coba buka ditempat lain, misalnya tempat rekreasi untuk Sabtu-Minggu, saya jualan sendiri, tidak pakai karyawan. Lalu kita juga buka di sekolah-sekolah, " katanya

Tahun 2007 Ferry mulai berkenalan dengan dunia bisnis kemitraan (BO), dari pameran yang diikutinya, dia mendapat banyak mitra yang ingin bergabung.

"Waktu itu (2005) kita belum kenal sama franchise, kemudian ditahun 2007 ada pameran franchise, kita coba disitu dengan kita buat konsepnya. Ternyata banyak mitra yang berminat dan banyak sekali yang gabung. Sekarang kita sudah ada dari Sabang sampai Merauke, jumlahnya 1000 outlet," katanya

Untuk bergabung dengan kemitraan ini ada 3 jenis kemitraan yang bisa dipilih sesuai dengan kemampuan keuangan. Tipe pertama dan kedua menyasar pembeli menengah kebawah dengan harga Rp 2000 sampai Rp 2500 serta Rp 3000 sampai Rp 3500 dengan 32 pilihan rasa crepes.

"Yang pertama itu modal Rp 7.000.000 dengan keuntungan per hari kira-kira Rp 180 ribu sampai Rp 200 ribu, jadi bisa dapat Rp 3 juta per bulan jadi balik modal bisa 3 sampai 4 bulan, ini pakai gerobak dorong jualannya. Kemudian tipe kedua itu modal awal Rp 9.000.000 sama dengan tipe yang pertama tapi dia lebih mobile karena jualannya dengan gerobak becak," katanya

Tipe ketiga yang ditawarkan adalah Booth Display untuk pemasaran di daerah mal-mal. Dengan modal Rp 15.000.000 dan keuntungan Rp 300 ribu per hari, bisa balik modal selama kurang lebih 8 bulan.

"Kalau untuk di mal sasaran kita itu menengah keatas jadi harganya juga beda. Harganya dari Rp 6.000 sampai Rp 15.000. Kalau di mal kan paling ramenya itu akhir pekan ya, jadi kita pukul rata setiap hari untungnya Rp 300 ribu," katanya

Ferry juga menceritakan kendala awal yang ia hadapi ketika pertama kali mencoba bisnis makanan ini.

"Kendala awalnya di 3 bulan pertama itu kita masih coba-coba rasa yang tepat, dulu rasanya hanya 2, keju dan cokelat saja. Menu pertama itu crepes isi keju dan cokelat sekarang sudah ada 32 rasa. Kita bereksperimen dari strawberry nah dari situ kita juga coba menjadikan ke blueberry dan semacamnya," ujarnya

Royal Crepes (Ijin DINKES P-IRT No. 3063272011070) merupakan usaha dagang yang bergerak di bidang makanan. Ferry mengaku memiliki kurang lebih 800-an outlet yang tersebar di seluruh Indonesia.


Ferry Kurnia

Jl Taman Holis Indah F3 No.4 Bandung
Email: royal.crepes@gmail.com

(hen/hen)

Sumber:
http://finance.detik.com/read/2012/01/09/120554/1810231/480/bermula-dari-iseng-ferry-jadi-juragan-crepes 

No comments:

Post a Comment