Tuesday, January 3, 2012

5 Kesalahan Pasangan dalam Mengelola Keuangan

5 Kesalahan Pasangan dalam Mengelola Keuangan
Christina Andhika Setyanti | Dini | Selasa, 3 Januari 2012 | 
 
Rencanakan keuangan bersama dengan pasangan Anda agar semua masalah keuangan dapat diatasi bersama dan tanpa masalah di kemudian hari

KOMPAS.com - Uang sering menjadi pemicu berbagai permasalahan, salah satunya dalam hubungan suami istri. Sebuah penelitian di Amerika mengungkapkan, hampir seperempat pasangan suami istri di Amerika ternyata menyembunyikan masalah keuangan dari pasangan mereka masing-masing. The National Foundation for Credit Counseling menunjukkan adanya tekanan dan permasalahan dalam keuangan menjadi alasan utama untuk bercerai. Hal ini didukung pula oleh sebuah studi pada tahun 2009 berjudul Bank on It: Thrifty Couples are the Happiest yang menyebutkan, masalah uang termasuk dalam tiga masalah utama penyebab perceraian selain penyalahgunaan narkoba dan perselingkuhan.

Bila dicermati, ada beberapa kesalahan yang sering dialami pasangan suami istri dalam mengelola keuangan menurut Stacy Johnson, penulis dan pembawa acara Money Talks, yaitu:

1. Kurang komunikasi. Sangat penting untuk menyisihkan waktu dengan pasangan Anda untuk membahas topik pengelolaan keuangan, sehingga masalah keuangan tidak akan terjadi dan berlarut-larut. Anda bisa membuat percakapan yang santai bersama pasangan, namun jangan sampai menyalahkan satu sama lain akibat cara mengelola uang yang berbeda. Bahas masalah ini ketika sedang bersantai berdua sambil menonton televisi, sarapan, atau ketika sedang dalam suasana santai di atas tempat tidur. Berkomunikasi dengan lancar, tepat waktu, dan sering, sangat penting bagi setiap hubungan.

2. Merahasiakan sesuatu. Banyak pasangan yang menyembunyikan barang belanjaan mereka satu sama lainnya. Berbagai pengeluaran ini bisa menjadi kejutan yang tidak menyenangkan bagi pasangan ketika mengetahui rahasia Anda ini, apalagi jika Anda menggunakan kartu kredit untuk membelinya. Alasan yang sering digunakan untuk menutupi pengeluaran ini adalah karena Anda merasa bersalah karena telah membeli barang-barang yang mahal dan sebenarnya tidak diperlukan. Selain itu, Anda tidak ingin disebut seperti anak kecil yang selalu melaporkan setiap hal yang dibeli. Salah satu solusi yang bisa dilakukan untuk mengatasi kebiasaan ini adalah dengan memperlakukan pasangan kita sebagai orang dewasa yang independen, misalnya memiliki rekening bank yang terpisah, atau memiliki batas pengaturan pengeluaran uang bersama. Namun yang paling jelas adalah harus adanya keterbukaan antara pasangan agar Anda tak lagi sembunyi-sembunyi dalam melakukan sesuatu.

3. Tak menabung. Banyak pasangan yang masih sulit untuk menyisihkan uang untuk ditabung. Tabungan sangat diperlukan untuk berbagai kesulitan yang mungkin tiba-tiba dihadapi, misalnya saja untuk biaya perawatan di rumah sakit, atau memperbaiki atap rumah yang bocor. Hal yang paling utama untuk bisa melakukan hal ini adalah membangun motivasi yang kuat untuk mulai menyisihkan sejumlah uang untuk ditabung. Tapi ingat, tidak menabung dari uang yang tersisa di akhir bulan, melainkan menyisihkan sejumlah uang setelah gajian untuk ditabung.
4. Menghindari perbedaan. Dalam pernikahan, pasangan sering mengganggap mereka sudah sehati dan sepikiran, sehingga melupakan perbedaan pemikiran yang ada, terutama dalam pengelolaan uang. Tak jarang hal ini akan menciptakan perbedaan yang melebar dalam urusan lain. Sebaiknya diskusikan terlebih dulu bagaimana cara Anda mengelola keuangan seperti menabung, membeli produk asuransi, atau berinvestasi. Jangan biasakan untuk mengambil keputusan secara sepihak, karena hal ini bisa menyebabkan pasangan merasa tidak dilibatkan, atau tidak dipercaya dalam mengelola keuangan bersama. Berdiskusi dan putuskan hal ini bersama-sama.

5. Memilih waktu yang salah. Berbagi segala hal kepada pasangan Anda dan tak merahasiakan apapun memang romantis, namun ternyata terbuka mengenai segala sesuatu juga tidak selalu menguntungkan. Berbagi cerita dan masalah di saat yang tidak tepat justru akan menambah masalah. Misalnya Anda membeberkan utang kartu kredit yang nyaris tak terbayar saat pasangan sedang lelah. Pilihlah saat yang tepat untuk berdiskusi dengan pasangan Anda mengenai problem keuangan apapun, terutama mengenai utang.


Sumber: MSN Money
http://female.kompas.com/read/2012/01/03/0847514/5.Kesalahan.Pasangan.dalam.Mengelola.Keuangan 

No comments:

Post a Comment