Penulis : Wardah Fazriyati |
Senin, 15 Oktober 2012 | 19:27 WIB
KOMPAS.com
- Memiliki hasrat untuk bergelut di industri mode, berhak dimiliki
siapa saja. Baik Anda yang memiliki latar belakang sekolah mode, juga
Anda yang mencintai dunia fashion dan berlajar otodidak serta bekerja
keras untuk bisa eksis di bidang ini.
Kalau Anda sudah merencanakan untuk segera memulai bisnis di bidang fashion, bertindaklah dengan penuh perhitungan. Desainer muda Paula Meliana, dalam bukunya berjudul I Am Fashion Designer memberikan sejumlah saran, untuk pemula dalam memulai bisnis fashion.
Menurutnya, lakukan riset mendalam mengenai sejumlah hal. Dengan begitu, bisnis di bidang fashion akan sesuai dengan sasaran dan Anda bisa eksis di bidang mode dalam jangka waktu panjang bukan bersifat sementara saja. Riset penting yang perlu dilakukan di antaranya:
1. Segmen usia. Pasar di kelompok usia berapa yang sekiranya masih memiliki pangsa besar dan belum banyak disentuh pelaku bisnis fashion lainnya. Dengan jeli melihat peluang di segmen pasar yang menjadi sasaran Anda, bisnis fashion pun akan lebih berkembang.
2. Kelas ekonomi. Daya beli masyarakat menjadi pertimbangan penting dalam berbisnis fashion. Anda juga harus menambah wawasan mengenai pertumbuhan ekonomi, karena hal ini ada kaitannya dengan daya beli dan kelas ekonomi yang Anda targetkan. Sehingga produk fashion kamu akan tepat sasaran, dan memudahkan Anda saat menentukan harga jual.
3. Produk fashion yang diminati. Kalau Anda masih belum menentukan ingin fokus di produk fashion apa, mulailah menggalinya dan memantapkan hari untuk menentukan pilihan. Fokus pada produk tertentu menjadi penting bagi terwujudnya keberhasilan Anda menjalankan bisnis. Untuk memudahkan menentukan pilihan, lakukan riset terhadap tren terkini. Kumpulkan data namun bersikaplah terbuka.
"Di bidang fashion, tak ada salahnya menerima permintaan pembuatan busana jenis apa pun. Ini bisa menjadi langkah awal untuk pemula dalam menentukan fokus bisnis. Dari permintaan itu, Anda bisa belajar dari pengalaman langsung, dan membantu untuk membuat pilihan, produk fashion apa yang sebenarnya Anda minati," jelas Paula kepada Kompas Female.
4. Lokasi bisnis potensial. Anda adalah bagian dari warga dunia. Tak perlu membatasi diri, dengan hanya fokus di dalam negeri. Anda pun bisa memulai bisnis dengan menjual produk di luar negeri. Desainer Ardistia Dwiasri membuktikan, bagaimana ia memulai label fashionya di New York, dan sejak 2011 ia kembali ke Indonesia, sebagai bagian dari strateginya memasarkan produk di kawasan Asia Tenggara, termasuk kampung halamannya, Indonesia. Temukan pasar mana yang lebih potensial untuk produk Anda.
Kalau lintas negara terlalu tinggi, Anda bisa memulai bertahap dengan lintas kota atau propinsi. Anda bisa menyasar kota lain selain Jakarta misalnya, untuk memasarkan produk Anda. Lebih jeli melihat peluang menjadi kunci suksesnya. Temukan lokasi bisnis yang potensial sesuai segmen Anda.
Kalau Anda sudah merencanakan untuk segera memulai bisnis di bidang fashion, bertindaklah dengan penuh perhitungan. Desainer muda Paula Meliana, dalam bukunya berjudul I Am Fashion Designer memberikan sejumlah saran, untuk pemula dalam memulai bisnis fashion.
Menurutnya, lakukan riset mendalam mengenai sejumlah hal. Dengan begitu, bisnis di bidang fashion akan sesuai dengan sasaran dan Anda bisa eksis di bidang mode dalam jangka waktu panjang bukan bersifat sementara saja. Riset penting yang perlu dilakukan di antaranya:
1. Segmen usia. Pasar di kelompok usia berapa yang sekiranya masih memiliki pangsa besar dan belum banyak disentuh pelaku bisnis fashion lainnya. Dengan jeli melihat peluang di segmen pasar yang menjadi sasaran Anda, bisnis fashion pun akan lebih berkembang.
2. Kelas ekonomi. Daya beli masyarakat menjadi pertimbangan penting dalam berbisnis fashion. Anda juga harus menambah wawasan mengenai pertumbuhan ekonomi, karena hal ini ada kaitannya dengan daya beli dan kelas ekonomi yang Anda targetkan. Sehingga produk fashion kamu akan tepat sasaran, dan memudahkan Anda saat menentukan harga jual.
3. Produk fashion yang diminati. Kalau Anda masih belum menentukan ingin fokus di produk fashion apa, mulailah menggalinya dan memantapkan hari untuk menentukan pilihan. Fokus pada produk tertentu menjadi penting bagi terwujudnya keberhasilan Anda menjalankan bisnis. Untuk memudahkan menentukan pilihan, lakukan riset terhadap tren terkini. Kumpulkan data namun bersikaplah terbuka.
"Di bidang fashion, tak ada salahnya menerima permintaan pembuatan busana jenis apa pun. Ini bisa menjadi langkah awal untuk pemula dalam menentukan fokus bisnis. Dari permintaan itu, Anda bisa belajar dari pengalaman langsung, dan membantu untuk membuat pilihan, produk fashion apa yang sebenarnya Anda minati," jelas Paula kepada Kompas Female.
4. Lokasi bisnis potensial. Anda adalah bagian dari warga dunia. Tak perlu membatasi diri, dengan hanya fokus di dalam negeri. Anda pun bisa memulai bisnis dengan menjual produk di luar negeri. Desainer Ardistia Dwiasri membuktikan, bagaimana ia memulai label fashionya di New York, dan sejak 2011 ia kembali ke Indonesia, sebagai bagian dari strateginya memasarkan produk di kawasan Asia Tenggara, termasuk kampung halamannya, Indonesia. Temukan pasar mana yang lebih potensial untuk produk Anda.
Kalau lintas negara terlalu tinggi, Anda bisa memulai bertahap dengan lintas kota atau propinsi. Anda bisa menyasar kota lain selain Jakarta misalnya, untuk memasarkan produk Anda. Lebih jeli melihat peluang menjadi kunci suksesnya. Temukan lokasi bisnis yang potensial sesuai segmen Anda.
Editor :
wawa
http://female.kompas.com/read/2012/10/15/19275658/Agar.Bisnis.Fashion.Tepat.Sasaran
No comments:
Post a Comment