Monday, October 15, 2012

Mengantar Kesuksesan Organisasi

KIAT MANAJEMEN:

Compact_kepemimpinan-genuardis.net -- Kepemimpinan yang adaptif dalam menyikapi perubahan sekaligus partisipatif mengajak karyawan menuju Antara baru merupakan faktor sukses Ahmad Mukhlis Yusuf--

Setelah lama malang-melintang sebagai praktisi bisnis di perusahaan swasta, kemudian berlanjut menjadi konsultan dan pengajar bisnis pada sebuah universitas, Ahmad Mukhlis Yusuf mendapat ‘panggilan negara’ untuk menahkodai Kantor Berita Antara.

Kedatangan Ahmad Mukhlis Yusuf di Antara dalam keadaan yang tepat. Ketepatan ini apabila disederhanakan lantaran bisnis seperti kantor berita Antara sedang mengalami revolusi maha dahsyat. Jika pada masa lalu kantor berita (koran, majalah dan berbagai media lainnya) bisa mengandalkan Antara untuk mendapatkan berita, sekarang ini dengan berbagai portal yang ada, kantor berita bisa dalam sekejap mendapatkan berita tanpa harus mengandalkan Antara.

Dengan kondisi demikian kantor berita Antara harus mengubah bisnis modelnya. Jika ingin bertahan sekadar ‘menjual’ berita tentu sudah ketinggalan. Bahkan akan tergulung dengan aneka portal berita yang bisa diunduh dengan cepat, tepat dan gratis pula.

Bisnis model ini yang kemudian menjadi pekerjaan utama Ahmad Mukhlis Yusuf. Kebetulan latar belakangnya yang pernah berkarya pada perusahaan konsultan kelas dunia dengan kantor pusatnya di Amerika Serikat, bisnis model ini bisa diselesaikan dengan cepat oleh Ahmad Mukhlis Yusuf.

Bisnis model kantor berita Antara intinya tetap pada ranah berita, tetapi memiliki produk turunan guna mendukung keberadaan berita. Alhasil ditangan Ahmad Mukhlis Yusuf kantor berita Antara berbiak menaungi aneka unit bisnis, seperti Antara Foto, Antara News, Antara PR, Antara TV dan Antara Publishing. Sebagai ‘juru bicara” Indonesia karena Antara menggunakan tagline “Kantor Berita Indonesia” keberadaan Antara layak diapresiasi.

Bisnis model yang dikembangkan oleh Ahmad Mukhlis Yusuf menemukan momentum. Antara tetap menjadi andalan kantor berita lainnya karena menawarkan aneka produk guna mendukung aktivitas jurnalistik.

Foto-foto bidikan wartawan Antara yang kebetulan kuratornya tokoh fotografi nasional, Oscar Motuloh, dijadikan salah satu sumber utama media massa untuk mengisi rubrik foto. Bahkan tak jarang dijadikan headline media massa lokal maupun nasional.

Keberhasilan Ahmad Mukhlis Yusuf mereformulasi bisnis Antara tak lain karena kesuksesan dia dalam mengajak para karyawan Antara – dari tingkat staf sampai direksi – untuk berubah. Dukungan dari mayoritas karyawan ini yang membuat proses bisnis yang ada di Antara berjalan seperti yang dikehendaki.

Revolusi teknologi informasi dengan berbagai pengaruhnya tidak membuat Antara terjerumus dalam lubang nan dalam. Justru revolusi teknologi informasi dijadikan kuda tunggangan Antara untuk memperkuat bisnisnya.

Faktor kepemimpinan dengan demikian menjadi penentu utama Ahmad Mukhlis Yusuf dalam mereformulasi bisnis Antara. Kepemimpinan yang adaptif dalam menyikapi perubahan sekaligus kepemimpinan yang partisipatif untuk mengajak karyawannya menuju Antara baru merupakan faktor sukses yang dilakukan Ahmad Mukhlis Yusuf.

Adalah Burt Nanus pada 90’an lampau menulis risalah cerdas menyoal kepemimpinan dengan tajuk Visionary Leadership. Bila ditarik hingga hari ini, usia visionary leadership sudah lebih 30 tahun. Namun untuk era sekarang pemikiran Nanus ini tetap relevan. Bahkan ketika teknologi informasi mengalami revolusi super cepat. Ditulis oleh Nanus, bahwa seorang pemimpin harus memiliki empat peran utama, yaitu sebagai Pelatih, Juru Bicara, Penentu Arah dan Agen Perubahan.

Ia berperan sebagai pelatih manakala ruang pengaruhnya untuk internal organisasi dan beroperasi sekarang ini. Namun apabila ia berada pada eksternal organisasi dan sekarang ini, peran sebagai juru bicara menjadi tugasnya. Peran penentu arah tak lain apabila ia berada pada lingkup eksternal organisasi dan berkarya untuk masa depan. Adapun peran agen perubahan tak lain apabila ia memimpin untuk masa depan dan untuk lingkungan internal organisasi.

Berbasis pada pendekatan kepemimpinan model Burt Nanus ini bisa dikatakan bahwa Ahmad Mukhlis Yusuf memainkan empat peran sekaligus. Namun jika ditelisik lebih jauh, keberhasilan Ahmad Mukhlis Yusuf memimpin Antara tak lain karena kuatnya ia berperan sebagai pelatih dan agen perubahan. Dua peran ini lebih pada lingkungan internal organisasi.

Disebut sebagai pelatih sukses, apabila ia melakukan lima hal utama, yaitu: (1) pembentuk tim yang memberdayakan orang-orang, (2) menghidupkan visi/tujuan organisasi, (3) mentor dan teladan (4) membangun kepercayaan, (5) menghargai keberhasilan setiap anggota tim.

Adapun layak diberi gelar agen perubahan apabila sang pemimpin juga menjalankan lima tindakan utama, yakni: (1) merangsang perubahan internal, (2) melihat dan mengantisipasi perubahan eksternal, (3) menciptakan sense of urgency dan prioritas, (4) mempromosikan eksperimentasi,  (5) memberdayakan orang-orang untuk  menghasilkan perubahan.

Secara resmi Ahmad Mukhlis Yusuf dilantik menjadi CEO kantor berita Antara pada 10 Oktober 2007. Pada Oktober 2012 ini tepat lima tahun Ahmad Mukhlis Yusuf menahkodai Antara. Melihat sepak terjangnya selama lima tahun ini, tampak bahwa Ahmad Mukhlis Yusuf memainkan peran kepemimpinan dengan bagus menyoal pelatih dan agen perubahan.

Ia berhasil memberdayakan anak buahnya menuju Antara baru yang menjadi visi/cita-cita bersama. Ia juga sukses merangsang perubahan internal dan menciptakan sense of urgency sehingga seluruh karyawan Antara sukses berselancar dalam melewati perubahan internal organisasi guna menyongsong era informasi yang semakin bergemuruh dan penuh sesak.

Pada sebuah perayaan hari jadi jaringan radio sekaligus perayaan ulang tahun pemiliknya. Saya duduk tepat disamping Ahmad Mukhlis Yusuf. Sambil menyeruput kopi panas dan makanan tradisional, Ahmad Mukhlis Yusuf menceritakan kantor berita Antara selama ia pimpin dan cita-cita Antara pada masa depan.

Namun tenggat waktu juga yang membatasi kiprah Ahmad Mukhlis Yusuf di Antara. Pada Oktober 2012 ini akan ada pemilihan CEO baru. Ahmad Mukhlis Yusuf sudah mempersiapkan penggantinya manakala ia harus menyudahi pengabdiannya di Antara.

Sebuah tindakan nan bijak seorang pemimpin manakala ia mempersiapkan penggantinya jika ia sudah menyelesaikan tugasnya. Dan Ahmad Mukhlis Yusuf memiliki kebijakan itu. (Ilustrasi:genuardis.net) (msb)

*Trainer bisnis. Mitra pengelola LA Learning.  (lilik@highleap.net; lilik@lalearning.biz)

http://www.bisnis.com/articles/kiat-manajemen-mengantar-kesuksesan-organisasi

No comments:

Post a Comment