Hits : 953 |
Selasa, 09 Oktober 2012 09:13 |
Saat
Anda berniat untuk mendirikan sebuah usaha baru, satu masalah yang juga
sering dihadapi ialah kebingungan untuk mengajak orang dekat atau pihak
lain yang berpotensi untuk menjadi rekan pendiri atau cofounder
Anda. Jangan cemas, banyak calon entrepreneur yang menghadapi dilemma
yang sama. Dan Anda perlu mempertimbangkan masak-masak untung rugi
memiliki seorang atau beberapa rekan pendiri. Berikut merupakan sejumlah
poin yang patut menjadi pertimbangan sebelum mengajak orang lain
menjadi cofounder.
Bagaimana rekam jejaknya?
Pernahkah Anda
membaca pernyataan sangkalan perdagangan? Misalnya, sebagian besar
produk investasi keuangan dipasarkan dengan peringatan bahwa “kinerja
masa lalu tak selalu menunjukkan hasil di masa dating.” Meskipun
kenyataan ini memang ada, penilaian dana dan manajer dana dari media
keuangan sering tidak didasarkan pada prospek atau kualifikasi tetapi
lebih pada kinerja dalam riwayat terkini.
Bagaimanakah
kinerja calon rekan pendiri Anda itu? Cermatilah dengan mendetil. Memang
tidak ada yang bisa menjamin apa yang akan terjadi di masa depan tetapi
Anda bisa menggunakannya sebagai salah satu panduan untuk mengetahui
pola pikirnya, etika kerjanya, tingkat komitmennya, keberhasilan di masa
lalu dan demikian juga kegagalannya.
Apakah rekan
pendiri Anda tergabung dalam tim atau organisasi tertentu? Apakah ia
familiar dengan cara-cara bekerja dalam tim dan secara bersamaan mampu
memberikan kontribusi positif? Bagaimana mitra bisnis Anda memandang
prestasi dan tantangan yang harus dihadapi bisnis baru nantinya?
Menanyakan
jenis-jenis pertanyaan seperti ini membantu Anda menilai seberapa
cocokkah seseorang dalam kriteria rekan pendiri yang ideal. Cermati
latar belakangnya sehingga Anda bisa mengetahui kelebihan dan
mengantisipasi kekurangannya.
Apa yang memotivasi calon rekan pendiri Anda?
Apakah calon
rekan pendiri termotivasi untuk meluncurkan startup karena alasan uang,
ketenaran, gaya hidup mewah, waktu, pujian dan pengakuan dari orang
lain? Mengapa calon rekan pendiri Anda sebenarnya menginginkan memulai
sebuah bisnis?
Pahami
motivasinya, alasan mengapa mereka memutuskan berwirausaha untuk
membantu Anda memutuskan apakah mereka calon yang tepat. Misalnya jika
calon rekan pendiri Anda ingin mencari exit strategy
yang lebih cepat dan Anda memulai sebuah bisnis dengan tujuan jangka
panjang, Anda berdua akan memiliki perbedaan dalam sudut pandang dan
tujuan. Ketidakserasian dalam hal visi perusahaan akan menumbuhkan
benih-benih perpecahan dalam jangka panjang. Ketahui apa yang ia
inginkan dan komunikasikan tujuan Anda pula. Jika memang ada perbedaan,
tempuh jalan tengah. Jika tidak ada kompromi yang bisa dicapai, jangan
memaksakan untuk bekerjasama.
Apakah calon rekan pendiri Anda mengetahui apa yang harus dilakukan untuk mengeksekusi ide bisnis?
Terdapat
demikian banyak pekerja professional berbakat dengan pengetahuan dan
ketrampilan yang spesifik, namun pertanyaan utamaya ialah: “Bisakah
calon rekan pendiri Anda mengeksekusi berdasarkan pengetahuan yang
mereka miliki?” terdapat perbedaan besar antara mengetahui apa yang
harus dilakukan dan benar-benar melakukannya.
Mengembangkan
dan berbagi kesepakatan operasional yang secara jelas menggarisbawahi
peran dan akuntabilitas/ tanggung jawab akan membantu Anda mengendalikan
jikalau rekan pendiri benar-benar bisa bekerja dengan baik. Eksekusi
taktik atau kurangnya eksekusi taktik bisa menentukan hidup mati sebuah
bisnis, jadi kemukakan apa yang menjadi harapan Anda hingg asedetil
mungkin. Ini bisa menjadi ujian pertama dan bisa menjadikannya peluang
bagi rekan pendiri untuk mencoba bekerjasama dengan Anda selama beberapa
waktu.
Bagaimana gaya hidup calon rekan pendiri?
Apa yang
penting bagi calon rekan pendiri Anda? Mungkin ini terdengar tak relevan
tetapi kenyataannya ialah bahwa pemahaman prioritas seseorang akan
membantu Anda menghindari banyak masalah saat sudah berjalannya roda
bisnis.
Mendapatkan
ide yang cemerlang dari berbagai jenis komitmen, orang dan hal yang
konstan dalam kehidupan calon rekan pendiri Anda merupakan puncaknya.
Bisnis baru Anda akan menghadapi sejumlah tantangan berat selama tahap
awal. Maka dari itu, orang dengan keprobadian tak bisa dipercaya, tak
berkomitmen, dan tak banyak memiliki strategi yang berguna akan menjadi
beban saja bagi perkembangan bisnis Anda.
Bisakah calon rekan pendiri Anda itu terus setia di bidangnya?
Kita semua
memiliki kelebihan di bidang tertentu. Apakah calon rekan pendiri Anda
itu menyadari kelebihannya dan bagaimana kelak kelebihan itu akan
diaplikasikan untuk memajukan bisnis baru?
Alasan Anda
untuk mengajaknya masuk ialah untuk memperkecil lubang kelemahan dan
menggandakan upaya untuk memajukan usaha. Jika calon rekan pendiri Anda
belum menyadari kelebihan itu, cara bagaimana ia menambahkan manfaat
pada bisnis Ande berdua nantinya dan bersikeras untuk bekerja di luar
aspek yang menjadi kelebihannya, Anda bisa pastikan perpecahan akan
terjadi cepat atau lambat.
Putuskan
jauh-jauh hari kontribusi apa yang bia diberikan setiap pendiri dan yang
terpenting, bagaimana setiap pendiri bisa menciptakan nilai dan secara
bersamaan menyerasikan diri dengan manfaat tersebut. (*AP)
sumber gambar:
cynthiakocialski.com
|
http://ciputraentrepreneurship.com/tips-bisnis/47-memulai-bisnis/20648-5-pertimbangan-sebelum-mengajak-pihak-lain-mendirikan-bisnis.html
No comments:
Post a Comment