Views :292 Times |
Minggu, 08 April 2012 08:16 |
Sejumlah
profesional yang terlibat dalam pemasaran berhasil membuktikan bahwa
dengan memahami keinginan konsumen, perusahaan bisa mendapatkan
keuntungan besar. Salah satu perusahaan yang sukses dekat dengan
konsumen adalah Kraft Foods. Perusahaan yang didirikan James Lewis Kraft
ini merupakan perusahaan yang memimpin di kelasnya. Sejumlah produk
yang dihasilkan banyak mendapatkan tempat bagi konsumen mereka di
seluruh dunia.Hal ini tidak lepas dari strategi yang sudah mereka rintis
sejak lama. Salah satu cara yang mereka lakukan dengan menyajikan iklan
yang tepat sasaran. Kraft Foods telah menjadi perintis dalam ruang penerbitan online dan konten. Mereka menawarkan konten bermerek online melalui kegiatan customer relationship management (CRM) mereka sejak awal era 1990-an. Mereka telah meluncurkan kraftfoods.com pada 1992 dan menyajikan majalah makanan dan keluarga pada 2011. Mereka juga memiliki saluran YouTube sejak 2005 dan sejak itu diperluas platform mereka ke telepon seluler, media sosial, dan aplikasi gadget. Menurut Director dan CRM Content Strategy & Integration Kraft Foods Julie Fleischer, pihaknya sangat serius dan berkesinambungan membangun komunikasi dengan para pelanggan. Hal ini terlihat pada kraftrecipes.com yang merupakan situs bagi komunitas pelanggan Kraft Foods. Sekitar sepertiga dari resep diciptakan tim kuliner, mereka memiliki pengalaman dan pemahaman yang luas tentang bagaimana konsumen suka memasak dan makan. “Sekitar dua pertiga dari resep kami berasal dari anggota komunitas kami. Kami senang bahwa mereka berbagi resep terbaik dengan kami dan mereka melihat situs kami sebagai komunitas makanan mereka sendiri,” kata Fleischer, sebagaimana diungkapkan dalam wawancaranya dengan majalah Forbes beberapa waktu lalu. Fleischer percaya bahwa kunci keberhasilan terletak dalam memahami apa yang konsumen benar-benar inginkan dan butuhkan. Pihaknya berkonsentrasi pada keterlibatan konsumen melalui kraftrecipes.com. Di samping itu, pihaknya juga melibatkan para anggota komunitas melalui surat elektronik dan majalah. Perusahaannya bahkan terlibat langsung dengan konsumen melalui pemanfaatan media sosial dan merangsang budaya partisipatif. Sementara konten pemasaran yang dipergunakan dalam berinteraksi, menganalisis tentang apa,dan bagaimana hasil pengalaman didapatkan bersama konsumen. “Terus terang, karena “lomoso” (local/mobile/social) semua begitu dekat dengan konsumen. Mereka sangat penting untuk memandu konten dan mereka harus mendistribusikannya,” ungkap Fleischer. Fleischer menambahkan, yang paling menarik adalah tentang penemuan konten dan bagaimana mengaplikasikannya. Pihaknya memperhatikan teknologi dan platform konsumen. Kemudian dicarikan waktu untuk mempergunakan teknologi tersebut. Fleischer mencontohkan penggunaan Pinterest, sebuah situs untuk berbagi berbagai hal. Dia mengaku telah memantau situs itu hampir satu tahun untuk menentukan apa yang beresonansi dengan konsumen. Dia melihat konsumen berbagi sejumlah besar resep pada situs Pinterest. Dia kemudian mengikuti dan memimpin konsumen dan bergabung dalam percakapan. Situs tersebut membuat konsumen lebih mudah berbagi resep kepada perusahaan, dan perusahaan berbagi dalam percakapan. Ketika Fleischer ditanya tentang resep untuk menentukan konten pemasaran yang tepat dan bagaimana harus memulainya, dia menyatakan bahwa pertanyaan yang paling penting untuk dijawab: “Apa dasar Anda dalam percakapan?” Perusahaan juga perlu memiliki pertanyaan: “Apa hal penting yang akan ditawarkan kepada konsumen, serta apa yang akan diberikan sehingga konsumen ingin datang kembali?” “Untuk sukses dalam konten pemasaran, Anda harus meluangkan waktu mengenal konsumen. Apa yang mereka butuhkan dan bagaimana Anda dapat melayani dengan unik dan otentik. Setelah Anda memahami peran Anda, semua elemen lainnya dapat mengikuti,” ungkap Fleischer. (*/Harian Seputar Indonesia) |
Sumber:
http://ciputraentrepreneurship.com/tips-bisnis/175-penjualan-dan-pemasaran/15877-mengintip-strategi-sukses-pemasaran-kraft.html
No comments:
Post a Comment