Views :357 Times |
Sabtu, 07 April 2012 07:48 |
Sebuah
merek dagang yang efektif bagi sebuah usaha sangatlah penting, terutama
dalam pemasaran dan penjualan. Pemasaran dan penjualan produk dan jasa
Anda akan berjalan relatif lebih lancar jika merek dagang Anda menarik
bagi para pelanggan.
Inilah 12 tips yang dapat Anda laksanakan untuk mendapatkan merek dagang yang efektif bagi usaha Anda.
Langkah 1: Pilih nama yang berdaya pembeda
Mungkin ini bukan hal baru lagi,
tetapi ini adalah syarat pertama dan fundamental untuk memilih sebuah
nama bagi merek dagang. Nama yang terdengar mirip dengan kompetitor Anda
yang sudah eksis dalam bidang usaha yang Anda tekuni tidak akan efektif
dalam mendongkrak popularitas usaha dan merek dagang Anda, karena itu
hanya akan membuat Anda terjebak dalam persengketaan hukum yang pelik,
menguras tenaga, uang serta waktu bila pesaing Anda mengajukan keberatan
dengan merek dagang Anda itu. Ingatlah bahwa semakin berbeda merek
dagang Anda dari para pesaing, semakin besar peluang usaha Anda untuk
maju dan berkembang.
Langkah 2: Pilih yang tidak membingungkan
Pernahkah Anda merasa kesulitan
melafalkan nama sebuah benda kemudian Anda memutuskan untuk tidak
menyebutkannya dan cenderung melupakannya? Begitulah yang dapat terjadi
pada merek dagang yang terlalu 'unik'. Meskipun harus terdengar unik dan
berbeda, bukan berarti Anda harus membuat sesuatu yang terlalu aneh dan
di luar jangkauan pengetahuan orang.
Langkah 3: Hindari merek dagang yang tidak dapat didaftarkan.
Tidak ada gunanya mencoba untuk
mendaftarkan nama-nama yang tidak memenuhi syarat. Dengan
mendaftarkannya ke pihak yang berwenang, merek Anda akan terlindung dari
niat jahat para pesaing dan Anda mendapatkan hak kepemilikan yang
pantas Anda dapatkan. Di bawah Anda akan ketahui bahwa ada nama-nama
yang harus Anda hindari untuk digunakan sebagai merek dagang.
Langkah 4: Hindari kata-kata yang bersifat deskriptif.
Kata-kata deskriptif misalnya
adalah "Deterjen Bubuk", "Telepon Selular", atau "Gula Merah". Semua
kata-kata tersebut menggambarkan karakteristik yang melekat pada benda
tertentu. Jika kata-kata seperti ini didaftarkan, kemungkinan besar Anda
akan ditolak karena persetujuan terhadap merek dagang seperti itu hanya
akan membuat banyak orang harus menghindari pemakaian istilah "Deterjen
Bubuk" dalam kemasan deterjen mereka. Padahal itu semestinya adalah
istilah yang umum dan bisa digunakan siapa saja tanpa harus mendapatkan
ijin.
Langkah 5: Singkirkan nama depan.
Nama-nama yang sering digunakan
sebagai nama depan seseorang biasanya tidak dapat didaftarkan sebagai
merek dagang. Mengapa? Bayangkan betapa banyaknya orang memiliki nama
seperti merek dagang Anda. Apakah pelanggan akan dengan mudah mengingat
merek Anda? Merek "Kopi Arabica Pak Joko", misalnya, adalah contoh dari
merek dagang yang harus dihindari. Selain karena mengandung istilah yang
bersifat deskriptif ("Kopi Arabica"), juga terdapat nama yang sangat
sering digunakan sebagai nama depan orang ("Pak Joko").
Langkah 6: Buatlah merek dagang yang jelas dan tidak membingungkan pelanggan.
Sebuah merek dagang yang baik
sebaiknya membuat pelanggan tahu bahwa barang yang akan ia beli berbeda
dari barang lain yang sejenis yang telah ada lebih dahulu di pasaran.
Misalnya nama "Babie" untuk sebuah produk boneka mainan adalah merek
dagang yang membuat pelanggan bingung (dan jika tidak teliti, tertipu)
karena sebelumnya telah ada merek dagang yang lebih dahulu terkenal dan
familiar di telinga konsumen, yaitu "Barbie". Hal ini selain tidak
membuat produk dan layanan Anda berbeda dari pesaing, juga akan membuat
Anda harus menghadapi tuntutan hukum yang sebenarnya tidak perlu dan
bisa dihindari. Sebagai tindakan pencegahan, lakukan penelitian seksama
terhadap direktori merek dagang yang dimiliki oleh badan berwenang
(dalam hal ini Ditjen HKI).
Langkah 7: Gunakan kata-kata yang unik dan berbeda.
Hal ini dilakukan agar Anda
mendapatkan sebuah merek dagang yang sebisa mungkin unik serta berbeda
dari yang lain. Maka dari itu, jangan gunakan kata-kata yang bersifat
general atau mencakup makna yang luas, misalnya "bagus", "ekonomis",
"efisien", "mewah", dan sebagainya. Meskipun membawa konotasi dan
asosiasi positif, kata-kata tersebut terlalu umum dan sering digunakan
orang. Merek dagang Anda aka tenggela dan sulit dibedakan dari
kompetitor.
Langkah 8: Hindari akronim tiga huruf serta angka.
Mengapa harus Anda hindari?
Karena akronim biasanya sulit diingat (meski ada beberapa pengecualian
seperti IBM dan ATT yang tetap mudah diingat meski adalah akronim),
berlawanan dengan kata-kata terutama yang dicetak warna-warni yang akan
lebih mudah diingat. Angka juga cenderung dilupakan lebih mudah.
Langkah 9: Gunakan kata-kata temuan.
Kata-kata temuan adalah kata-kata
yang tidak dapat kita jumpai di kamus bahasa mana pun dan diciptakan
secara kreatif oleh manusia. Di masa sekarang, kata-kata seperti inilah
yang sering digunakan oleh perusahaan-perusahaan besar untuk menarik
pelanggan, contohnya Verizon, Spandex, Exxon, Kodak, dan sebagainya.
kelompok kata ini ideal untuk dijadikan merek dagang karena unik dan
bukan kata yang umum digunakan orang untuk menggambarkan sesuatu. Untuk
menciptakan kata yang unik, Anda cukup gabungkan beberapa kata yang
mencerminkan usaha/ produk/ jasa Anda.
Langkah 10: Pertimbangkan nama tumbuhan atau hewan.
Nama hewan atau tumbuhan yang
menncerminkan sifat atau karakteristik tertentu yang sesuai dengan
produk Anda mungkin akan lebih mudah diingat dan menarik. |
Sumber:
http://www.ciputraentrepreneurship.com/tips-bisnis/37-advise/15855-12-tips-dapatkan-merek-dagang-yang-efektif.html
No comments:
Post a Comment