Wednesday, April 25, 2012

Mengapa Harus Menyusun Business Plan?

Views :331 Times PDF Cetak E-mail
Rabu, 25 April 2012 11:02
business-analysisMayoritas entrepreneur atau calon entrepreneur setidaknya pernah mencoba untuk menyusun sebuah business plan yang baik. Namun, apakah mereka pernah mempertanyakan alasan penyusunan sebuah business plan? Apakah Anda sendiri sebagai entrepreneur telah memahami alasan penulisan sebuah business plan? Apakah Anda juga sadar konsekuensi apa yang bisa terjadi jika Anda memulai bisnis tanpa sebuah business plan yang tersusun rapi?

Sebuah ungkapan menarik dikemukakan oleh Dwight E. Eisenhower , presiden ke 34 Amerika Serikat, bahwa rencana itu tidak memiliki harga atau manfaat tetapi perencanaan adalah segalanya. Kita bisa simpulkan dari pernyataan Esienhower pula bahwa sebaik apapun rencana yang sudah kita susun tidak akan ada gunanya jika tidak diiringi eksekusi yang baik dan perencanaan juga penting artinya jika Anda menginginkan sebuah bisnis yang berkelanjutan, yang langgeng.

Mari kita menelaah lebih lanjut sejumlah alasan mengapa business plan mesti disusun. Dengan demikian Anda menyadari pentingnya business plan dan jika Anda memutuskan untuk tidak membuat, Anda juga menyadari konsekuensinya kelak. Apapun yang Anda pilih, membuat atau tidak membuat business plan, pastikan itu merupakan pilihan yang sadar, bukan karena mengikuti formalitas belaka atau menuruti kemalasan untuk berpikir ke depan. Berikut merupakan uraian yang disampaikan oleh Joseph Hadzima dari MIT Sloan School.

Pemahaman atas bisnis sendiri
Aneh tetapi nyata, tetapi kita kadang menjumpai seorang entrepreneur yang bahkan kebingungan saat ia harus menjelaskan usaha yang ia jalankan sehari-hari. Dengan menyusun business plan yang baik, ternyata seorang entrepreneur ‘dipaksa’ untuk memahami bisnisnya sendiri sebelum membuat orang lain paham dan tertarik dengan bisnis tersebut.

Kebutuhan untuk pendanaan
Pendanaan atau investasi memerlukan sebuah naskah tertulis untuk bisa ducermati oleh pihak yang ingin berinvestasi. Mungkin pihak tersebut bisa juga mewawancarai Anda secara langsung tetapi keterbatasan waktu dan tempat kadang memaksa mereka untuk membuat keputusan beradasarkan business plan yang mereka baca.

Kemitraan strategis
Saat ingin bermitra, hal pertama yang bisa Anda lakukan adalah menyodorkan kontak berupa kartu nama tentunya, tetapi kadang itu belum cukup. Calon mitra Anda membutuhkan sesuatu yang bisa mereka teliti agar mereka membuat keputusan yang tepat dan tidak menyesal di kemudian hari. Di sini, salinan business plan bisa Anda serahkan pada mereka.

Penjelasan kepada pemasok/ pelanggan
Seringkali keseriusan seorang pebisnis dalam menjalankan usaha ditentukan apakah ia melakukan perencanaan dalam bisnisnya atau tidak. Bagi para pemasok dan pelanggan, business plan dapat mencerimnkan tingkat kseriusan Anda dalam berbisnis. Mereka tidak mungkin berbisnis dengan perusahaan yang terkesan abai dengan perencanaan masa depannya sendiri. ini karena apa yang terjadi pada Anda bisa juga berpengaruh pada mereka kelak.

Upaya menarik sosok penting
Figur penting seperti Venture Capitalist (VC), mentor, dan sebagainya biasanya merupakan sekumpulan orang-orang sibuk dengan waktu yang terbatas untuk sekadar berbincang mengenai bisnis seseorang. Business plan memudahkan mereka untuk memahami pandangan Anda, visi dna misi bisnis, dan lain sebagainya. (*AP)

Sumber:
http://www.ciputraentrepreneurship.com/tips-bisnis/174-rencana-bisnis/16328-mengapa-harus-menyusun-business-plan.html

No comments:

Post a Comment