TAWARAN KEMITRAAN JASA KECANTIKAN
Bisnis cantik dari salon kecantikan
Oleh Eka Saputra, Noverius Laoli - Selasa, 10 April 2012 | 13:03 WIB
Lantaran permintaannya cukup tinggi, bisnis salon kecantikan pun bak cendawan di musim hujan. Usaha ini juga makin semarak dengan bermunculannya pemain yang menawarkan waralaba atau kemitraan. Ini tandanya, bisnis salon kecantikan cukup menjanjikan.
Salah satu tawaran kemitraan salon kecantikan datang dari Griya Cantik Dewi Susan yang berbasis di Bekasi, Jawa Barat. Berdiri sejak 2010, Griya Cantik resmi menawarkan kemitraan di awal tahun ini.
Manajer Kemitraan Griya Cantik, Annisa Afiliana mengatakan, selain potong rambut, salonnya juga menyediakan layanan perawatan wajah dan totok aura. "Layanan perawatan wajah ini memakai produk herbal," katanya.
Annisa bilang, ada dua paket kemitraan yang mereka tawarkan. Pertama, paket cantik senilai Rp 95 juta. Paket ini sudah termasuk biaya kemitraan sebesar Rp 45 juta. Dalam paket ini mitra mendapatkan perlengkapan salon, seperti alat-alat facial, tempat tidur, selimut serta produk perawatan wajah, seperti krim wajah, sabun, dan bedak.
Kedua, paket anggun senilai Rp 120 juta. Nilai ini juga sudah termasuk biaya kemitraan sebesar Rp 50 juta. Dalam paket ini, mitra mendapat fasilitas tambahan berupa perawatan rambut. “Selan itu kami bantu menyiapkan desain banner dan pelatihan SDM selama sebulan,” ujarnya.
Griya Cantik mematok tarif perawatan mulai Rp 70.000-Rp 600.000. Sementara itu, harga produknya Rp 30.000- Rp 500.000. Dalam satu hari, diasumsikan ada 20-30 pelanggan yang menggunakan jasa perawatan di salon ini. Sementara jumlah produk yang terjual antara 10-15 buah.
Dari situ, mitra bisa mendapat omzet antara Rp 30 juta-Rp 50 juta per bulan, dengan laba 40%-50%. Dengan omzet sebesar itu, mitra bisa balik modal dalam waktu 12 bulan.
Amir Karamoy, Ketua Dewan Pengarah Perhimpunan Waralaba dan Lisensi Indonesia, bilang bahwa prospek bisnis salon dan perawatan wajah dengan produk herbal masih baik. Pasalnya, banyak orang lebih percaya produk herbal ketimbang produk kimia.
Namun, menurutnya, produk herbal harus mendapat sertifikat dari Balai Pengawas Obat dan Makanan (BPOM). "Konsumen sekarang semakin cerdas, mereka enggan kalau produk belum mendapat sertifikasi BPOM," ujarnya.
Selain itu, pemilik salon juga harus menentukan segmen pasar yang dibidik. Lokasi salon juga harus strategis.
Griya Cantik Dewi Susan
Kemang Pratama 1
Jl. Utama 2 Blok B1
No. 12a, Bekasi
Sumber:
http://peluangusaha.kontan.co.id/news/bisnis-cantik-dari-salon-kecantikan/?utm_source=twitterfeed&utm_medium=twitter
No comments:
Post a Comment