Tuesday, November 22, 2011

Order Cupcake Meroket Tajam Berkat Groupon

Views :235 Times PDF Cetak E-mail
Selasa, 22 November 2011 14:00
Selama hampir 25 tahun berkiprah di bisnis pembuatan cupcake, Rachael Brown yakin bahwa produknya begitu digemari konsumen. Sayangnya, ia keliru. Cupcake-nya yang terlihat begitu menggiurkan itu bukan hanya digemari konsumen tapi sangat populer hingga membuat ia kebanjiran pesanan. Bila rata-rata dalam sebulan, Brown hanya menerima order sekitar 100 cupcake tapi ketika menerapkan strategi yang dianggapnya jitu, jumlah pesanannya melonjak drastis menjadi 102.000 cupcake. Lalu, apa strategi jitu yang dipakai Brown?

rachael-brownPerusahaan pembuatan cupcake milik Brown bernama Need a Cake. Awalnya, ia hanya memiliki 8 karyawan tetap yang membantunya mengelola bisnis panganan tersebut. Tapi ketika suatu saat ia memutuskan untuk bekerja sama dengan Groupon, Brown memutuskan untuk merekrut 17 karyawan non tetap agar bisa memenuhi permintaan customer.

Yup, promosi melalui Groupon adalah strategi jitu yang diterapkan Brown untuk mengembangkan bisnisnya. Berkat pemasaran di situs penyedia diskon untuk aneka produk itu, pesanan Brown meningkat tajam. Pengusaha berusia 50 tahun itu begitu paham keinginan pasar.

Menurut pengamatan Brown yang berasal dari Woodley, Inggris, selain karena cita rasa lezat, harga miring juga menjadi skala prioritas konsumen untuk membeli produk kuliner. Karena itu, ia nekat memberikan potongan harga kepada para subscriber Groupon sebesar 75 persen. Jika harga normal untuk selusin cupcake 26 poundsterling tapi di Groupon, Brown menjualnya seharga 6,50 poundsterling.

Selain harga miring, untuk semakin mencuri perhatian konsumen, Brown juga memberi kebebasan kepada konsumen untuk menghias sendiri cupcake sesuai minat, mulai dari sponge flavour, icing hingga dekorasi. Strategi itu lagi-lagi membuahkan hasil. Konsumen jadi semakin tertarik membeli cupcake produksi Brown.

“Setelah selesai membuat (cupcake), kami mengemas lalu mengirimnya dan kemudian membuat lagi untuk pesanan berikutnya. Seperti bekerja non-stop. (namun) Kami bangga karena mampu membuat kue berkualitas tinggi,” ujar Brown seperti dikutip dari Daily Mail, Selasa (22/11).

Ketika produknya sudah semakin dikenal masyarakat luas, Brown menghentikan promosi melalui Groupon. Ia menyatakan penyesalannya dengan menulis kalimat berikut pada website Need a Cake, “Penawaran melalui Groupon sudah berakhir. Kami menyesal tak dapat memroses voucher dengan Groupon yang telah melewati batas kadarluasa”. Nah, bagaimana menurut Anda strategi yang diterapkan Brown itu? Apakah layak dicoba pada bisnis Anda? (*/ely)

Sumber:
http://ciputraentrepreneurship.com/entrepreneur/internasional/wanita/12956-order-cupcake-meroket-tajam-berkat-promosi-di-groupon.html

No comments:

Post a Comment