Tuesday, November 29, 2011

Naikkan Pendapatan dengan Pengelolaan Keuangan

Hits : 1820 PDF Cetak E-mail
Senin, 28 November 2011 09:23
keuangan1111Sebagian besar pemilik usaha berpendapat bahwa untuk meningkatkan usaha, mereka harus menaikkan pemasukan. Menaikkan pemasukan merupakan cara terbaik untuk meningkatkan bisnis Anda. Ternyata, hal tersebut bukan satu-satunya cara.

Pengelolaan keuangan yang tepat tidak hanya mengenai menghasilkan pemasukan dan menaikkan modal tetapi juga secara positif dapat dipengaruhi oleh pengendalian biaya dan pengeluaran yang terkelola. Maka dari itu, tujuannya ialah mewujudkan hasil yang besar untuk waktu dan modal yang Anda investasikan dalam bisnis Anda.

Sekarang ini diperlukan uang untuk menghasilkan uang dan itulah mengapa bisnis harus mengeluarkan biaya--terutama untuk barang-barang yang menghasilkan lebih banyak untung daripada biaya.

Entrepreneur.com memberikan contoh, pengeluaran untuk barang-barang untuk keperluan pemasaran dan pengembangan akan menghasilkan lebih banyak untung bagi usaha daripada membeli sebuah mobil mewah bagi wakil pimpinan yang baru. Ingat bahwa perusahaan yang baik menghabiskan uang untuk alasan-alasan yang sangat spesifik dan mengharapkan hasil-hasil yang sangat spesifik pula sementara perusahaan yang buruk hanya bisa menghabiskan uang.

Hal pertama yang semestinya dipikirkan oleh seorang pemilik usaha ialah keuntungan apa yang akan mereka harapkan dari pembelian mereka. Untuk menumbuhkan usaha, Anda mengeluarkan uang untuk produksi, pemasaran, peralatan, dan biaya sampingan lain tetapi Anda juga harus mengerti bagaimana pembelanjaan itu akan mengembalikan jumlah yang Anda belanjakan dan juga memberikan pendapatan tambahan.

Jika Anda membelanjakan Rp 20 juta untuk kampanye pemasaran tetapi hanya mendapat peningkatan laba sebesar Rp 2 juta--Anda hanya membuang uang--uang yang sebenarnya lebih baik dibelanjakan untuk proyek lainnya atau di investasi lainnya.

Pikirkan dengan cara sebagai berikut--Anda tidak pergi keluar dan membeli sebuah mesin fax untuk kantor Anda dan hanya membiarkannya tergeletak di sana tertutup debu. Anda ingin membuat aset tersebut bekerja untuk Anda. Dengan meningkatkan pendapatan Anda (yaitu mendapatkan pesanan lebih cepat atau mengirimkan tagihan lebih cepat
sehingga Anda dapat dibayar lebih cepat) atau menghemat waktu Anda (waktu adalah uang) dengan meningkatkan operasi Anda atau dengan tidak harus pergi ke tempat lain hanya untuk mengirim dokumen melalui fax. Uang juga aset yang harus digerakkan dan tidak hanya digeletakkan tertutup debu atau terbuang untuk proyek-proyek yang tidak membawa lebih banyak pemasukan daripada biaya.

Selanjutnya, pembelanjaan apapun seharusnya hanya dilakukan jika ia dapat meningkatkan inti usaha Anda (yang berarti bagaimana usaha menghasilkan uang)--hal lain hanyalah sampah.

Akhirnya, pembelanjaan untuk pembelian yang menghasilkan laba yang lebih besar bukan satu-satunya pilihan dalam peningkatan usaha. Andaikan usaha Anda terjebak pada titik harga Rp 100 ribu per unit. Harga ini telah ditetapkan dalam industri Anda dan kenaikan apapun pada bagian Anda hanya akan membuat pelanggan Anda berpaling. Sekarang ini batas pendapatan bersih Anda atau jumlah yang Anda tarik keuntungan dari tiap barang yang terjual ialah sebesar Rp 5.000. Namun, dengan memusatkan pada cara-cara untuk meningkatkan biaya (biaya-biaya materi yang dikurangi, biaya sampingan yang dikurangi seperti gaji atau sewa atau hanya dengan menemukan perbaikan dalam pemasaran dan pembelanjaan administratif lain) juga dapat meningkatkan arus kas bisnis Anda dan akhirnya meningkatkan laba. Bila biaya sampingan Anda misalnya 95% dari margin kotor Anda dan Anda menemukan kenaikan biaya lain sebesar, misalnya, 5%, laba Rp 5.000 per barang Anda akan secara signifikan menambah atau naik dua kali lipat hampir mencapai Rp 9.750. Tidak terlalu buruk jika yang Anda harus lakukan hanyalah mengendalikan pembelanjaan sembari melayani nomor pelanggan yang sama dengan produk yang serupa.

Singkatnya, pembelanjaan hanya untuk pembelanjaan bukanlah praktik bisnis yang disarankan. Selain itu, sebagian besar barang yang usaha Anda akan beli tidak mampu bertahan hingga jangka waktu yang dijanjikan. Saat mempertimbangkan kebiasaan pembelanjaan usaha Anda, ingat selalu bahwa jika pembiayaan modal usulan Anda tidak
menghasilkan minimal jumlah yang sama, berarti itu tidaklah cukup bermanfaat untuk dilakukan. Kedua, pengelolaan biaya yang lebih baik dapat menjadi cara yang lebih baik untuk menambah laba terutama dalam situasi ekonomi di mana pembelanjaan konsumen secara keseluruhan mengalami penurunan.

http://ciputraentrepreneurship.com/tips-bisnis/174-rencana-bisnis/13080-pengelolaan-keuangan-yang-tepat-akan-menaikkan-pendapatan.html

No comments:

Post a Comment