Rabu, 02 Mei 2012 10:29 |
Sebagian
besar orang mengalami saat-saat yang membuat mereka ingin menumpahkan
air mata di tempat kerja. Penyebabnya bermacam-macam. Bisa jadi seorang
teman dekat Anda dipecat, ide yang Anda rancang ternyata ditolak
mentah-mentah oleh atasan, atau Anda menerima penilaian kinerja yang
kurang baik padahal Anda sudah merasa melakukan yang maksimal. Atau jika
Anda seorang entrepreneur, Anda harus menahan tangis saat mitra Anda
meninggal dunia, atau mengalami kerugian yang tak disangka dalam jumlah
besar atau kehilangan peluang bisnis besar setelah melakukan berbagai
daya upaya.
Jika Anda termasuk orang yang kurang bisa mengelola tangisan di lingkungan kantor, cobalah untuk melakukan hal berikut ini:
- Keluar
ruang kantor: Pergilah keluar dari ruang kantor untuk beberapa saat dan
Anda bisa menuju kamar mandi terdekat, atau kedai kopi terdekat atau
mobil Anda. Setelah menemukan tempat yang tak banyak dilalui orang, Anda
bisa mencari udara segar dan menumpahkan emosi dengan menangis hingga
lega. Atau bisa juga telepon seorang teman, atau anggota keluarga untuk
menjadi tempat curahan hati.
- Kembali
pada situasi semula: Setelah Anda mendapat waktu dan ruang untuk
menenangkan diri, kini saatnya memandang situasi tadi dengan sudut
pandang lain. Jika Anda merasa dicurangi atau menjadi korban,
bicarakanlah secara pribadi dengan teman kerja atau kolega dan jelaskan
mengapa perlakuan itu sangat tidak adil. Pertahankan stabilitas emosi
dan air muka dan tawarkan saran mengenai bagimana cara menanganinya
dengan lebih baik setelah itu. (Jodi Glickman/*AP)
|
Sumber:
http://www.ciputraentrepreneurship.com/tips-bisnis/37-advise/16506-bagaimana-mengelola-tangis-di-tempat-kerja.html
No comments:
Post a Comment