Views :314 Times |
Minggu, 20 Mei 2012 08:55 |
Dalam
sebuah pertandingan olahraga tentu kita sering menyaksikan sebuah tim
pada awalnya tertinggal jauh dari lawannya namun pada babak berikutnya
justru bisa membalikkan keadaan dan akhirnya menang. Begitu pula dalam
hal bisnis, manakala bisnis kita stagnan atau bahkan merosot
perkembangannya, rasanya semua buntu. Banyak usaha yang akhirnya
bangkrut karena kondisi tidak juga membaik. Namun keadaan akan menjadi
lain jika kita mampu membalikkan keadaan. Maka salah satu cara dalam
mengatasi kondisi ini adalah membalikkan keadaan secepatnya sebelum
semuanya menjadi akut. Dalam kondisi demikian proses membalikkan arah memerlukan kecepatan dan ketepatan, karena pada dasarnya seleksi alam juga berlaku bagi bisnis usaha kecil. Kondisi ini memang kondisi yang paling sulit dalam perjalanan bisnis, namun saat kita menemukan jalan terang inilah energi terbesar untuk mengubah keadaan. Membalikkan keadaan mengatasi kemerosotan bisnis diperlukan kemampuan beradaptasi pada perkembangan zaman. Bukan pebisnis terkuat maupun tercerdas yang mampu bertahan hidup, melainkan pebisnis yang paling responsif terhadap perubahan. Perusahaan-perusahaan pun memiliki dinamika dan siklus hidup yang dari waktu ke waktu harus berjuang menghadapi ancaman kemerosotan, bahkan kepunahan. Hanya perusahaan-perusahaan yang cepat beradaptasi dengan alam dan lingkungan baru yang bisa lolos dari ancaman kepunahan. Ini hukum alam biasa, tak ada yang terlalu istimewa sebetulnya. Jika perubahan berhasil dilakukan, bisa jadi perusahaan rugi menjadi untung. Dari perusahaan biasa-biasa saja alias stagnan menjadi perusahaan dinamis dan selalu tanggap terhadap kebutuhan pelanggan. Dari perusahaan yang nyaris bangkrut menjadi bersinar. (*/dari berbagai sumber) |
Sumber:
http://ciputraentrepreneurship.com/amankan-bisnis/16992-pentingnya-adaptasi-dalam-berbisnis.html
No comments:
Post a Comment