Sabtu, 05 Mei 2012 12:16 |
Berikut merupakan 5 strategi pemulihan yang bisa Anda terapkan jika keadaan bisnis kurang cerah:
- Mengejar
bisnis yang masih berulang: Akan jauh lebih murah untuk mempertahankan
prospek bisnis yang berulang dari pelanggan yang sudah ada daripada
berjuang mendapatkan prospek bisnis yang sama sekali baru. Kini sudah
saatnya untuk menuai manfaat dari hubungan pelanggan yang sudah terbina
baik yang Anda sudah pelihara selama ini.
- Fokus
pada kompetensi kunci Anda: Periksalah setiap pengeluaran dalam bisnis
Anda. Mungkin ini saatnya untuk melakukan outsourcing pada sejumlah
bagian usaha seperti call center atau pendirian manufaktur yang rumit.
Carilah kegiatan yang mengoptimalkan sumber daya tanpa menghasilkan
pemasukan signifikan.
- Dapatkan
tenaga kerja: Jika keadaan ceruk pasar Anda kurang menggembirakan
secara umum, peluang Anda untuk mendapatkan tenaga kerja ahli di bidang
tersebut juga akan lebih mudah dari biasanya.
- Respon
dengan cepat terhadap perubahan pasar: Ekonomi hampir pasti
mempengaruhi pelanggan Anda. Mereka mungkin sudah mengubah kebiasaan
dan pola pembelian mereka dan merasa memiliki kebutuhan lain. Peluang
Anda sekarang untuk menanggapi perubahan itu. Ini merupakan celah
peluang untuk memperluas jajaran produk Anda, mengubah kanal distribusi
Anda atau menawarkan layanan baru.
- Carilah pemasukan tersembunyi: Kadang
sumber pemasukan baru terbaik berada tepat di sekitar Anda. Misalnya,
menawarkan layanan baru untuk mendukung produk Anda bisa menjadi awal
yang baik.
Mayoritas pendiri bisnis yang kita ketahui sepakat bahwa keadaan
ekonomi atau sektor industri yang kurang menggembirakan bisa mengajarkan
pentingnya untuk tetap fokus, membuat keputusan dengan lebih baik dan
terarah, menjadi lebih efisien dan mengawali sistem dan prosedur yang
akan membantu posisi mereka dalam pemulihan ekonomi. Dengan hanya
memutuskan untuk bermain aman, Anda tidak akan pernah menang dari
pesaing. |
Sumber:
http://www.ciputraentrepreneurship.com/tips-bisnis/174-rencana-bisnis/16585-5-strategi-pemulihan-bisnis.html
No comments:
Post a Comment